Di dlm ilmu akuntansi, piutang sendiri berarti tuntutan, yg ditujukan pada pihak di luar perusahaan & diharapkan mampu diselesaikan melalui penerimaan dgn nilai atau jumlah tertentu. Keberadaan piutang ini disebabkan oleh transaksi jual beli dilakukan pelanggan dengan-cara kredit.
Untuk itu, perusahaan perlu menentukan analisis aging piutang sebagai bentuk adanya piutang sebagai harta perusahaan jasa maupun manufaktur. Pembayaran piutang biasanya dilakukan dlm tempo waktu yg sudah ditentukan.
Daftar Isi Artikel
Persiapan Membuat Analisa Umur Piutang
Accounts Receivable Aging Method atau Analisis umur piutang adalah salah satu metode yg digunakan sebagai sarana melakukan penilaian terhadap piutang yg diperoleh perusahaan di masa lalu, namun tak selalu didapatkan di masa depan.
Di samping itu, analisis ini berguna dlm mempertahankan likuiditas serta liabilitas perusahaan melalui pengelolaan yg baik. Piutang usaha bisa terpenuhi apabila ada kerja sama yg maksimal dr bagian keuangan, manajemen, sales, maupun setiap divisi yg berhubungan.
Pencatatan & pengendalian tersebut biasa dilakukan memakai tabel atau kartu piutang. Metode analisis ini pula berfungsi membantu bisnis, untuk mengidentifikasi konsumen yg melakukan pembayaran lebih lama dlm rangka membatasi penjualan & mengurangi risiko kemacetan kredit.
Analisis tersebut pula berguna untuk memperhitungkan perkiraan piutang usaha yg tak bisa ditagih. Jika diasumsikan, proporsi nilai tertentu dr jumlah piutang usaha tak dapat dikumpulkan sendiri oleh perusahaan.
Perusahaan perlu memahami bahwa tak semua piutang bisa ditagih. Menyikapi kondisi tersebut, pelaporan keuangan perusahaan harus membagi piutang menjadi dua kategori, yaitu berdasarkan waktu pembayaran serta jatuh tempo yg diberikan.
Di samping kedua persiapan tersebut, perusahaan pula tak boleh lupa dgn nilai peluang penagihan. Nilai peluang tersebut kemudian dikali dgn nilai piutang setiap kelompok umur.
Perkiraan jumlah piutang tak tertagih masing-masing kategori umur diputuskan sebagai saldo akhir penyisihan piutang yg tertagih.
1. Kelompokkan Berdasarkan Waktu Pembayaran
Salah satu pengelompokkan yg bisa dilakukan oleh perusahaan lewat analisis adalah berdasarkan waktu pembayaran piutang sesuai ketentuan & persetujuan.
- Kelompok piutang lancar adalah piutang yg mampu membayarkan sejumlah kredit dengan-cara tepat waktu & sesuai dgn jatuh temponya.
- Kelompok piutang tak lancar menjadi kelompok yg melakukan pembayaran melewati jatuh tempo di kisaran 7 hari sampai 30 hari, tetapi masih sangat aktif dlm penagihan.
- Kelompok piutang macet merupakan piutang yg melewati batas waktu pembayaran sesuai tenggat waktu tertentu, biasanya lebih dr 30 hari seusai jatuh tempo.
2. Kelompokkan Berdasarkan Waktu Jatuh Tempo
Jika dilihat dr jatuh tempo, perusahaan pula lebih mudah dlm mengetahui besaran usia piutang dengan-cara lebih efektif. Selain itu, analisis umur piutang berdasarkan kelompok ini pula dibagi lagi menjadi jatuh tempo & akan jatuh tempo.
- Kelompok 1-30 dgn piutang mulai dr 1 sampai 30 hari.
- Kelompok 31-60 yg piutangnya mempunyai jatuh tempo 31 sampai 60 hari.
- Kelompok 61-90 merupakan kelompok dgn piutang berumur 61 sampai 90 hari.
- Kelompok 90 ke atas jika umur piutang usaha mencapai lebih dr 90 hari.
Langkah-Langkah Membuat Analisa Umur Piutang (Dengan Excel)
Dyckman, Dukes, & Davis berpendapat bahwa pendekatan dr kategori umur piutang sesuai aging schedule sekaligus menerapkan persentase kerugian dr penagihan historis masing-masing.
Jika sudah memasuki lebih dr 90 hari, sebaiknya perlu diselesaikan dlm mencegah kerugian yg bisa jadi menimpa perusahaan. Analisa umur piutang dibuat dgn Excel dlm bentuk tabel berisi 10 kolom yg umumnya terdiri dari:
- Nota atau nomor urut invoice
- Tanggal invoice
- Nota atau nomor invoice
- Nama konsumen atau pelanggan
- Jumlah uang dr invoice
- Umur piutang
- Umur piutang 1-30 hari
- Umur piutang 31-60 hari
- Umur piutang 61-90 hari
- Umur piutang di atas 90 hari
Penghitungan ini akan menggunakan formula IF yg sebagai alat pengembalian nilai berdasarkan kondisi atau syarat tertentu. Setiap rumus yg dimasukkan mampu bekerja otomatis dlm menentukan hasil hitungan setiap kriteria umur & memudahkan pengendalian setiap pelanggan yg ada.
Secara lebih lanjut, berikut langkah-langkah yg bisa digunakan untuk menyusun analisa umur piutang:
- Masukkan daftar seluruh penjualan yg terdiri dr data-data konsumen, nomor nota penjualan, tanggal, serta nilai rupiahnya. Isikan menurut bukti-bukti atau fakta yg ada di lapangan.
- Kolom C diisi tanggal, D untuk nomor nota penjualan, nama pelanggan ke dlm kolom E, & kolom F nilai rupiah nota penjualan.
- Susun kolom umur piutang usaha yg bisa dimulai di kolom G dgn cara mengurangi antara tanggal pembukuan & tanggal nota penjualan. Gunakan rumus Excel =$B$4 – (kolom tanggal nota penjualan).
- Buatlah kolom bagi kelompok umur piutang dr 0 sampai 30 hari. Lakukan di kolom H & pakai rumus Excel =IF(G9<=30;F9;0).
- Lanjutkan dgn pembuatan kolom kelompok umur piutang 31 hingga 60 hari pada kolom I. Rumus Excel yg bisa digunakan untuk menghitungnya adalah =IF((F9-H9>0;IF((G9<=60);F9-H9;0);0).
- Kolom J akan digunakan untuk kelompok umur piutang dr 61 sampai 90 hari. Masukkan formula Excel yg berupa =IF((F9-H9-I9)>0;IF((G9<=90);F9-H9-I9;0);0).
- Untuk perhitungan kelompok umur piutang di atas 90 hari, manfaatkan kolom K. Rumus atau formula yg dimasukkan adalah =IF((F9-H9-I9-J9)>0;IF((G9>90);F9-H9-I9-J9;0);0).
- Langkah final yg harus dilakukan adalah menetapkan besaran dr persentase kerugian piutang pada setiap kelompok umur. Persentase ini pula tak lepas dr pengaruh jarak atau interval lamanya umur piutang
Setiap perusahaan yg bergerak di bidangnya perlu menerapkan penghitungan analisis umur piutang sebagai salah satu asetnya. Untuk memudahkan pembiasaan tersebut, perusahaan cukup mengelompokkan & memasukkannya ke dlm formula Excel dengan-cara teliti serta menyeluruh.