Apa Arti Kontak Sosial…..????

Apa arti kontak sosial…..????

arti kontak sosial yakni relasi masing-masing pihak dlm berinteraksi baik dgn mengatakan, tatap paras , maupun bersalaman.

1.Kontak sosial

Kata kontak berasal dr bahasa latin con atau cum artinya bantu-membantu dengan-cara harfiah kontak sosial dapat diartikan………………………………………arti kata kontak dlm ilmu sosial tidaklah harus dgn sentuhan atau koneksi fisik. Kontak sosial merupakan …………………………………….. kontak sosial mampu berupa……………………………..

Kontak sosial dapat terbagi menjadi beberapa macam yakni :

–Berdasarkan tingkat hubungannya, kontak sosial terbagi menjadi dua,

a.Kontak sosial primer yaitu………………………………

Contohnya………………………….

b.Kontak sosial sekunder ialah……………………………

Contohnya………………………

Kontak sosial merupakan syarat terjadinya Interaksi sosial. Kontak sosial/ social Contact berasal dr kata con atau cun yg artinya gotong royong , & tango yg artinya menyentuh. Secara harfiah, pengerian dr kontak adalah saling menjamah.

A. Kontak sosial primer yakni kontak sosial yg terjadi dengan-cara pribadi. Contohnya, bertatap wajah, bersalaman, bertukar senyum. Kontak sosisal sekunder eksklusif yakni kontak sosial sekunder yg dilakukan melalui mediator, namun kedua pihak tetap bekerjasama dengan-cara langsung.

B. Kontak sekunder dapat dikerjakan dengan-cara eksklusif & tak pribadi. Contohnya, bertatap muka, bersalaman, bertukar senyum. Kontak sosisal sekunder eksklusif yaitu kontak sosial sekunder yg dijalankan melalui perantara, namun kedua pihak tetap bekerjasama dengan-cara pribadi. Seperti bertelepon, skype, video call.

#AyoBelajar

apa arti dr kontak sosial

kontak sosial merupakan suatu kejadian sosial yg telah ter-ordinir yg terjadi di masyarakat mirip saling berbahasa dgn bahasa masing-masing kawasan, suku, atau semacamnya.

kontak sosial artinya apa

Hubungan yg terjadi antara individu dgn individu lain yg merupakan syarat dr sebuah interaksi

arti dr kontak sosial

percakapan dengan-cara langsung yg di lakukan oleh 2 orang atau lebih

  Konflik Etnik Dan Politik Agama Setelah Reformasi 1999 di Indonesia