Pola sosialisasi yg teridentifikasi pada penduduk Desa Senbayat Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik untuk sosialisasi informal etika Kenduri. Pasalnya, budaya Kenduri terjadi untuk mensosialisasikan nilai-nilai kebersamaan, cinta & agama. Perayaan ini menyatukan komunitas dlm suatu lembaga tanpa memandang status sosial mereka, sehingga mewujudkan nilai solidaritas.
Nilai cinta mampu dibangun melalui interaksi internal anggota masyarakat. Selain itu, ada acara ramah tamah dimana soda ko disuguhkan selaku bentuk penghormatan kepada tamu. Dalam pesta ini, nilai-nilai agama pula mampu berkembang seperti orang membaca dikru & doa pada sang pencipta kehidupan. Saya memiliki. Kedua, sosialisasi hari raya ini pula tak memakai metode khusus & tak mempunyai struktur & norma tertulis. Dengan demikian, mereka cuma disosialisasikan dengan-cara bebuyutan dr verbal ke ekspresi & etika-istiadat masyarakat sekitar.
Dampak sosialisasi pada individu & komunitas yg kita temui
Pengaruh individu ialah untuk menanamkan & memperkuat nilai-nilai agama, rasa solidaritas, & cinta sesama manusia. Anda mampu diterima selaku anggota komunitas & menjadi bagian dr penduduk .
Dampak sosialisasi pada masyarakat adalah mempererat rasa solidaritas & koordinasi antar penduduk . Karena lazimnya jamuan tersebut ditujukan pada salah satu warga yg perlu sholat berjamaah. Selain itu, kami akan membalas mereka yg berpartisipasi dlm doa dlm bentuk faedah (kuliner). Dari sinilah solidaritas & tolong-menolong diwujudkan & diintegrasikan ke dlm masyarakat.
Sarana kendali proses sosialisasi yg kami identifikasi
Biasanya berupa hukuman psikologis sebagai alat kendali supaya penduduk mau mengikuti & melaksanakan tradisi kenduri.
Contoh: Tatkala seorang anggota meninggal & keluarga tak mengadakan pesta untuk mendoakan almarhum, orang-orang membicarakan keluarga, mengejek mereka, & mengutuk mereka dgn kata-kata yg memilukan.