Apa Itu Kesehatan Mental : Ini Pengertian dan Tips Hindari Stress

– Memahami kesehatan mental semenjak dini menjadi penting. Agar tak dapat berperilaku bijak. 

Lalu apa saja pengertian kesehatan mental, serta tips semoga terhindar dr frustasi, apalagi dimasa pandemi Covid-19. Berikut ulasannya.
Penjelasan Kesehatan Mental
Manusia yg hidup di dunia ini sebagai mahluk sosial. Ia niscaya akan mengalami kondisi terpuruk maupun kondisi yg baik dlm kehidupan sehari-hari. 
Individu yg mengalami gangguan terhadap kehidupan sosialnya, contohnya ada tekanan sosial, tekanan rumah tangga, tekanan ekonomi. 
Itu seluruhnya akan menawarkan pengaruh pada kesehatan seseorang individu, baik untuk kesehatan fisik, & mentalnya. 
Lalu, apa sih yg ananda ketahui perihal kesehatan mental ? 
Nah pemahaman kesehatan mental dengan-cara lazim, berdasarkan WHO yakni keadaan (status) sehat utuh dengan-cara fisik, mental (rohani) & sosial. Dan bukan suatu kondisi yg bebas dr penyakit, cacat, & kekurangan. 
Kemudian berdasarkan Karl Menninger individu yg sehat mentalnya adalah mereka yg memiliki kemampuan untuk menahan diri.
Menunjukkan kecerdasan, berperilaku dgn menenggang perasaan orang lain, serta mempunyai sikap hidup yg senang.
Selanjutnya, menurut Pieper & Uden mengatakan bahwa kesehatan mental yaitu sebuah keadaan dimana seseorang tak mengalami perasaan bersalah kepada dirinya sendiri. 
Memiliki estimasi yg realistis terhadap dirinya sendiri & mampu mendapatkan kekurangan & kelamahannya. 
Kemampuan menghadapi kasus kasus dlm hidupnya, memiliki kepuasaan dlm kehidupan sosialnya, serta mempunyai kebahagiaan dlm hidupnya. 
Terakhir pemahaman kesehatan mental menurut WHO, menerangkan bahwa kesehatan mental merupakan kondisi dr kemakmuran yg disadari individu.
Yang di dalamnya terdapat kemampuan-kemampuan untuk mengorganisir stres. Kehidupan yg wajar, untuk melakukan pekerjaan dengan-cara produktif & menciptakan serta berperan dikomunitasnya.
Dengan demikian, kesimpulan dr pemahaman kesehatan mental yakni bagaimana kemampuan seseorang dlm memajukan identitas dirinya sendiri. 
Mendapatkan kepuasan dlm menggali potensi, untuk kepuasaan dirinya sendiri di dlm kehidupan bermasyarakatnya. 
Pandemi Covid-19 Memberikan Pengaruh Terhadap Kesehatan Mental Individu
Adanya Pandemi Covid-19 sudah menyebabkan pergeseran pada tatanan kehidupan penduduk , mirip pendidikan & ekonomi. 
Kondisi yg berlangsung cukup lama, memiliki potensi menyebabkan gangguan kesehatan mental. 
Hal demikian menjadi perhatian Himpunan Mahasiswa Jurusan Bahasa Asing Fakultas Bahasa & Seni Universitas Pendidikan Ganesha (FBS-Undiksha). 
Organisasi kemahasiswaan ini menyediakan ruang untuk membuatkan wawasan tentang strategi atau tips menjaga kesehatan mental lewat webinar, Sabtu (18/9/2021).
Terdapat dua narasumber yg dihadirkan dlm webinar dgn penerima Mahasiswa Jurusan Bahasa Asing ini. 
Luh Putu Yuli Surya Dewi, S.Psi., selaku Konseling Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak (P2TP2A) Kabupaten Buleleng.
Kemudian, Kadek Dwi Chandra Oktariana selaku Wakil I Bajang Bali & Bajang Bali Best in Speech 2021. 
Ketua Panitia, Ni Kadek Priska Ayu Widyawati menerangkan kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pengabdian pada masyarakat yg masuk sebagai Tri Dharma Perguruan Tinggi. 
“Webinar ini diisi dgn materi perihal administrasi frustasi & tips untuk meningkatkan mutu diri di masa pandemi. Ini penting bagi mahasiswa,” jelasnya.
Pada sesi pemaparan materi, narasumber Yuli Surya Dewi membawakan materi “Tingkatkan Kualitas Diri melalui Stress Manajemen di Masa Pandemi”. 
Ia pun menyatakan kedatangan pandemi telah menyebabkan stress pada masyarakat. Terdapat sejumlah upaya untuk administrasi depresi, yakni upayakan tetap di rumah saja. 
Ambil jeda & menjauhi isu negatif soal Covid-19, tetap mempertahankan kesehatan dgn pola makan yg seimbang & berolahraga.
Luangkan waktu untuk bermalas-malasan & coba melakukan acara yg disenangi, terhubung dgn orang lain, menelepon konselor kalau terjadi frustasi yg berlarut-larut, & tak lupa untuk selalu berdoa.
Sementara itu, narasumber Dwi Chandra Oktariana membawakan materi “Tips bagi Mahasiswa untuk Meningkatkan Kualitas Diri di Masa Pandemi”.  
Ia menyampaikan pandemi telah menciptakan situasi gres pada kehidupan mahasiswa, terutama dlm perkuliahan. 
“Di Pandemi ini, kita berganti aneka macam. Hampir semua sektor dlm kehidupan,” katanya. 
Namun demikian, menurutnya upaya kenaikan kualitas diri tetap menjadi keharusan untuk dikerjakan, khususnya oleh para mahasiswa. 
“Kita mesti berdaptasi kalau kita mau survive. Kalau sebelumnya belajar tatap wajah, sekarang mesti online, kita harus mengikuti keadaan,” sebutnya.
Ia mengingatkan kita mesti belajar bagaimana sih caranya memakai media platform untuk pembelajaran.
“Bagaimana caranya berinteraksi biar tetap bisa kerasa feeling-nya meski cuma melihat monitor,” katanya. 
Selain itu, mahasiswa mampu memanfaatkan waktu luang dgn kegiatan-kegiatan positif, menyesuaikan dgn minat & bakat. 
Kegiatan ini dibuka oleh Dekan FBS Undiksha, Prof. Dr. I Made Sutama, M.Pd. Ia menyampaikan kesehatan mental tak mampu dipisahkan dgn kesehatan fisik maupun sebaliknya. 
“Artinya, kalau pikiran atau mental kita sehat, fisik kita akan terbantu untuk menjadi lebih sehat,” katanya. 
Akan namun persoalannya yaitu makin kedepan, seiring dgn semakin kompleksnya tantangan, entah yg berasal dr pribadi.
Lingkungan ekonomi, termasuk yg belakangan menimpa adalah pandemi, potensi munculnya gangguan kesehatan mental makin besar. 
“Pandemi memang menggangu mental banyak orang yg bikin banyak orang cemas & takut terpapar,” ucapnya. 
Kemudian pandemi mengubah cara hidup kita termasuk di kelompok mahasiswa yg berubah caranya berguru. 
“Sebelumnya ada sisi lain yg mengasyikkan bisa datang ke kampus, kini hal itu tak bisa dilakukan. Sehingga tantangan kita untuk kesehatan mental semakin besar kedepan,” imbuhnya, didampingi Ketua Jurusan Bahasa Asing, Dr. Ni Luh Putu Eka Sulistia Dewi, S.Pd.,M.Pd.
Berdasarkan hal tersebut, menurutnya webinar ini sangat sempurna untuk dilaksanakan. 
“Disinilah saya lihat pentingnya webinar ini sekaligus saya mengapresiasi panitia, HMJ Bahasa Asing beserta pengurus Jurusan Bahasa Asing yg sudah menentukan tema yg sungguh kontekstual, yg sangat berkaitan dgn apa yg kita alami kini,” imbuhnya.
Sumber Referensi : 

http://bem.fppsi.um.ac.id/index.php/2018/11/05/kesehatan-mental-dan-sejarah-world-mental-health-day/

https://undiksha.ac.id/webinar-hmj-bahasa-aneh-undiksha-tips-mempertahankan-kesehatan-mental-di-masa-pandemi/

Sumber Foto : 
https://pixabay.com/