Menurut seorang pakar sosiologi pedesaan kontemporer Howard Newbay dlm International perspective in Rural Sociology (1978) menyatakan bahwa untuk saat ini sosiologi pedesaan hendaknya diarahkan menjadi studi wacana pembiasaan penduduk pedesaan kepada pengaruh- efek kapitalisme modern yg merasuk pedesaan. Seperti teladan, pergantian yg terjadi dalam sistim tolong-menolong, yakni antara lain pergeseran yg terjadi dlm tata cara gotong royong.
Sedangkan menurut John M. Gillete (D.Sanderson, 1942), Sosiologi pedesaan yakni cabang sosiologi yg dengan-cara sistematik mempelajari komunitas-komunitas pedesaan untuk mengungkapkan keadaan-keadaan serta kecendrungannya & merumuskan prinsip-prinsip pertumbuhan. Dalam hal ini maka, kita akan mengerti desa-desa di dunia, seperti desa di Amerika Serikat, terdapat apa yg disebut gentlemen farmers, yakni orang-orang kota yg menjadi petani di daerah pedesaan.
Pertanian yg diketahui oleh mereka kelola pastinya ukuran jenis pertanian tradisional mirip kebanyakan,yang terdapat di dunia ketiga, melainkan jenis pertanian terbaru (agribisnis ataupun agroindustri). Dalam hal ini, sosiologi pertanian telah menyaksikan petani sebagai komunitas yg tak lagi sepenuhnya terlekat pada kawasan & sifat-sifat pedesaan. Sosiologi pedesaan itu sendiri hanya terlekat pada kawasan & sifat-sifat pedesaan.