Apakah Mobilitas Sosial Mempunyai Kaitan Dengan Stratifikasi Sosial?

apakah mobilitas sosial memiliki kaitan dgn stratifikasi sosial?

jelas , sebab di dlm strata itu ada yg orang² dgn jabatan tinggi , sedang , & paling bawah

nah dgn adanya mobilitas sosial , orang² yg di bawah bisa naik ke atas / dr yg atas bisa ke bawah ( dgn catatan sistem stratifikasi tersebut terbuka , jika tertutup tak akan terjadi mobilitas sosial )

apa hal hal pokok yg berkaitan dgn mobilitas sosial?

mobilitasi sosial menyangkut tiga hal pokok sebagai berikut

1. perubahan kelas sosial, baik ke atas maupun kebawah
2. dialami oleh insan selaku individu maupun kalangan
3. terjadi dampak sosial terhadap kelas gres yg diperoleh individu atau golongan
MAAF YA KALO SALAH ^_^

3. bagaimana kaitan jalan masuk mobilitas sosial dgn aspek pendorong & penghambat mobilitas sosial?​

Jawaban:

– Faktor Pendorong Mobilitas Sosial:

1. faktor Struktural

2. Faktor Individu

3. Status Sosial

4. Faktor Ekonomi

5. Situasi Politik

6. Kependudukan (Demografi)

7. Keinginan untuk menyaksikan wilayah lain

– Faktor Penghambat Mobilitas Sosial

1. Sistem lapisan sosial yg tertutup. Sistem pelapisan sosial tertutup dlm penduduk dapat menghambat kemungkinan individu melaksanakan mobilitas sosial naik.

2. kemiskinan. Sebagian besar masyarakat miskin merasa kesulitan untuk menaikkan kelas sosialnya alasannya adalah terbentur minimnya ongkos. Kemampuan menjalankan perjuangan & menyekolahkan anak ke jenjang yg lebih tinggi terbatas alasannya adalah minimnya dana yg dimiliki.

  Politik Agama, Keterlibatan Oknum Pada Politik Identitas

3. Ketiga, kebudayaan masyarakat. Adakalanya masyarakat bersikap tertutup pada pergeseran yg terjadi karena pengaru dr luar kebudayaannya.

Penjelasan:

Faktor Pendorong Mobilitas Sosial

Mengutip klarifikasi di suatu postingan perihal mobilitas sosial petani karet di kawasan Indragiri Hulu, yg terbit dalam Jurnal Online Mahasiswa Fisip Universitas Riau (Vol. 2, No. 2, 2015), ada sejumlah faktor mobilitas sosial, sebagaimana perincian berikut ini.

1. Faktor Struktural

Faktor struktural ialah jumlah relatif dr posisi tertentu yg bisa diisi. Tatkala status sosial yg dituju oleh individu memang ada tempatnya untuk diisi, maka kondisi tersebut mampu mendorong terjadinya mobilisasi sosial. Contoh, adanya lowongan pekerjaan mampu mendorong pengangguran untuk melalukan mobilitas sosial.

2. Faktor Individu

Faktor individu merujuk pada mutu seseorang, baik dr pendidikan, tampilan, keahlian, & lain sebagainya. Adapun yg tergolong dlm cakupan individu yakni perbedaan kemampuan, orientasi sikap terhadap mobilitas, & keberuntungan.

3. Status Sosial

Sejak insan lahir, ia telah berada di status sosial tertentu mengikuti orang tuanya. Apabila seorang individu tak puas dgn status sosial yg diwariskan oleh orang tuanya, ia dapat mencari kedudukan sendiri & melakukan mobilisasi sosial. Hal ini hanya mungkin terjadi di struktur sosial masyarakat yg terbuka.

4. Faktor Ekonomi

Keadaan ekonomi mampu menjadi pendorong terjadinya mobilitas sosial. Kenyataan hidup yg serba kekurangan mampu mendorong insan untuk giat bekerja & merubah status sosialnya.

5. Situasi Politik

Situasi politik dapat menimbulkan terjadinya mobilitas suatu penduduk dlm suatu negara. Keadaan negara yg tak menentu besar lengan berkuasa ke suasana keselamatan yg bisa menjadikan terjadinya mobilitas masyarakat ke kawasan yg lebih kondusif.

6. Kependudukan (Demografi)

  Tantangan Generasi Milenial Dalam Meningkatkan Inovasi dan Kreatifitas

Faktor kependudukan bisa mengakibatkan mobilisasi dlm arti geografik. Contoh, pemukiman yg semakin padat dapat mendorong sebagian warga masyarakat mencari tempat kediaman yg lain.

Selain itu, pertambahan penduduk pula bisa menimbulkan menjamurnya pengangguran. Kondisi ini dapat mengganti status & stratifikasi sosial dlm masyarakat. Ada yg menjadi kaya atau miskin. Ada yg mendapatkan jabatan tertentu tetapi ada pula yg kehilangan jabatan.

7. Keinginan untuk menyaksikan wilayah lain

Keinginan melihat daerah lain mendorong masyarakat untuk melaksanakan mobilitas geografik dr satu tempat ke tempat yg lain. Keadaan ini dapat menimbulkan terjadinya mobilitas sosial.

Misalnya, seorang turis tatkala di negaranya berstatus sosial rendah, kemudian sehabis pindah ke Indonesia ia menekuni beberapa perjuangan. Saat usahanya sukses, sang turis berhasil berganti status sosialnya menjadi kelas menengah, atau bahkan kelas atas.

Faktor Penghambat Mobilitas Sosial

Dalam buku Struktur & Mobilitas Sosial karya Purwasih (2019: 51), diterangkan bahwa terdapat 3 faktor penghambat terjadinya mobilitas sosial.

– Pertama, metode lapisan sosial yg tertutup. Sistem pelapisan sosial tertutup dlm penduduk mampu menghambat kemungkinan individu melakukan mobilitas sosial naik.

Misalnya, dlm masyarakat feodal, hanya keturunan bangsawan yg mampu mendudukin lapisan sosial kelas atas. Sementara rakyat kecil tetap menempati lapisan sosial kelas bawah.

– Kedua, kemiskinan. Sebagian besar masyarakat miskin merasa kesulitan untuk mengoptimalkan kelas sosialnya alasannya adalah terbentur minimnya ongkos. Kemampuan menjalankan usaha & menyekolahkan anak ke jenjang yg lebih tinggi terbatas alasannya adalah minimnya dana yg dimiliki.

– Ketiga, kebudayaan penduduk . Adakalanya masyarakat bersikap tertutup pada perubahan yg terjadi karena pengaru dr luar kebudayaannya.

Golongan masyarakat ini umumnya masih memegang teguh etika-budbahasa & tradisinya. Oleh alasannya adalah itu, penduduk sulit melakukan mobilitas sosial alasannya adalah tak mau menerima pergeseran yg ada.

  3. ) Pembangunan Sosial Budaya Dirancang

Semoga berguna

Kaitan mobilitas sosial dgn tingkat pergantian sosial

sama2 mengalami sedikit pergeseran

Mobilitas sosial berkaitan erat dengan

Mobilitas Sosial – Di dlm penduduk terdapat tingkatan-tingkatan sosial tertentu yg dinamakan pelapisan atau strata. Setiap orang berkesempatan untuk melakukan perpindahan dr strata satu ke strata yg lain. Mobilitas sosial lebih mudah terjadi pada penduduk terbuka alasannya adalah lebih memungkinkan untuk berpindah strata. Sebaliknya, pada penduduk yg sifatnya tertutup kemungkinan untuk pindah strata lebih sulit.

Pengertian Mobilitas Sosial

Di dlm bahasa Indonesia, mobilitas bermakna gerak (KBBI : 2001). Oleh sebab itu, mobilitas sosial (social mobility) yakni suatu gerak dalam struktur sosial (social structure). Dengan kata lain, mobilitas sosial dapat diartikan sebagai gerak perpindahan dr suatu status sosial ke status sosial yg lain.