Apakah perbedaan salat sunnah muakkad & ghairu muakkad ? Berikut ini klarifikasi, pembahasan & kunci tanggapan yg benar mengenai perbedaan hukum salat sunah muakkad & goiru muakkad.
Salat sunnah, bermakna salat yg dianjurkan untuk dilakukan / sesuai sunnah. Karena sunnah artinya tak wajib.
Salah satu salat sunnah adalah salat rawatib / salat yg menyertai salat fardu, yg dilakukan sebelum maupun sesudahnya.
Nah, jikalau dilihat dr hukum menjalankan salat rawatib tersebut ada dua macam yaitu muakkad & ghairu muakkad.
Apakah perbedaan salat sunnah muakkad & ghairu muakkad ?
Jawab:
Salat sunnah muakkad adalah salat sunnah yg sangat diusulkan untuk dikerjkan, sedangkan salat sunnah ghairu muakkad yaitu salat sunnah yg tak terlalu direkomendasikan untuk dilaksanakan.
Begitulah jawabannya sobat-teman. Kalau tak ada ghairunya, hanya muakkad aja bermakna sungguh diusulkan.
Namun kalau ada ghairu, bermakna cukup / tak terlalu direkomendasikan untuk dikerjakan. Maka salat sunnah yg hukumnnya muakkad mempunyai kedudukan yg lebih tinggi, sehingga yg lebih diutamakan dikerjakan daripada yg ghairu mukakadah.
Salat sunnah rawatib yg hukumnya muakkad / muakkadah antara lain:
- Dua rakaat sebelum salat Zuhur.
- Dua rakaat sesudah salat Zuhur.
- Dua rakaat setelah salat Maghrib
- Dua rakaat setelah salat Isya’.
- Dua rakaat sebelum salat Subuh.
Salat sunnah rawatib yg hukumnya gairu muakkad antara lain:
- Dua rakaat sebelum salat Zuhur / selain dua rakaat yg muakkadah.
- Dua rakaat setelah salat Zuhur / selain dua rakaat yg muakkadah.
- Empat rakaat sebelum Azar.
- Dua rakaat sebelum Magrib.
Pada pola yg dilakukan sebelum salat Zuhur, kalau kita melakukan salat rawatib 2 rakaat sebelum Zuhur, itu hukumnya sungguh disarankan / muakkadah.
Namun kemudian kita menambah 2 rakaat lagi, maka dua rakaat tersebut / tak terlalu disarankan / ghairu mukakkad.
Kunci Jawaban
Begini tanggapan gurunya, apa perbedaan kedua hukum salat sunnah tersebut:
Jawaban diverifikasi BENAR 💯