Apakah yang Dimaksud dengan Komunikasi ? Berikut Contohnya

– Apakah yg dimaksud dgn komunikasi ? Ini penjelasan & contohnya di penduduk .

Jika tak adanya suatu komunikasi selaku syarat terjadinya interaksi sosial sesama individu di masyarakat tersebut. Yuk baca.

Ketiadaan Teman Berbicara: Apa Kabar Dengan Komunikasi Sebagai Fasilitator Dalam Berinteraksi ?

Kita sering melakukan hal-hal sederhana, namun kenyataannya, seiring bertambahnya usia, itu menjadi kian sukar. 

Kita mencar ilmu berkomunikasi dr reaksi dr orang-orang terdekat kita (yaitu orang renta, saudara kandung) & dr pekerjaan kita sehari-hari dgn orang-orang terdekat kita. 

Seiring dgn berkembangnya bulat sosial, maka mentalitas berguru akan terbuka & mempelajari banyak sekali ungkapan penting, sehingga dapat menjaga makna komunikasi. 

“Makna” menjadi sungguh penting, karena kecuali ia hidup di zaman itu, tak semua generasi bisa memahami sesuatu yg asing. Istilah “kepo”, “baper”, “kesal”, “santuy”, & yang lain. 

Sekilas Mengenal Apa Itu Komunikasi

Komunikasi adalah sebuah cara untuk mendefinisikan sesuatu, lewat komunikasi orang berusaha untuk memberikan sebuah pesan.

Makna atau simbol pada penerima pesan. Pesan yg diterima oleh penerima pesan bisa menciptakan pemahaman & pemaknaan yg berbeda-beda. 

Kaprikornus komunikasi yakni proses penyampaian suatu pesan agar dapat diterima & diterjemahkan dgn baik.

Komunikasi dlm kehidupan sehari-hari sangatlah penting. Manusia tak dapat menyingkir dari banyak sekali bentuk komunikasi.

Karena komunikasi insan mampu menjalin hubungan yg diharapkan sebagai makhluk sosial. 

Komunikasi yakni proses memberikan pesan dr satu orang ke orang lain untuk tujuan tertentu. 

Penerima pesan akan dgn gampang memahami proses penggunaan komunikasi yg efektif untuk memberikan pesan. 

  7 Pengaruh Kemajuan IPTEK Terhadap NKRI di Bidang Hukum, Pertahanan, Keamanan

Dapat dibilang bahwa komunikasi membutuhkan keahlian komunikasi yg baik biar peserta pesan mampu mendapatkan.

Dan memahami tujuan yg ingin disampaikan dgn baik. Dari sini kita mampu mengenali bahwa komunikasi itu sungguh penting.

Sikap terbuka & sikap kritis sungguh penting untuk mengikat makna & mengenali kapan mesti menggunakan arti & pada waktu yg sempurna & kapan tak membolehkan arti kata-kata itu. 

Jelas, komunikasi tak cukup hanya dgn mengenal kata & bahasa, & komunikasi tak cuma berlaku untuk satu generasi, namun pula untuk status sosial kelas. 

Layaknya sisi suatu koin, setiap koin memiliki cara penjelasannya sendiri-sendiri, sehingga lebih mudah untuk dijelaskan. 

Bahasa & komunikasi mewakili siapa kita? Kualitas komunikasi pastinya memiliki parameter yg berlainan antar budaya yg berbeda. 

Oleh alasannya itu, tak dapat digeneralisasikan. Jika sikap terbuka & kritis lenyap maka jurang antar generasi (antar generasi, kepentingan, pertimbangan , & lain-lain ) akan makin lebar.

Tetapi, apa kesudahannya kalau komunikasi yg kita jadikan selaku fasilitator dlm berkomunikasi justru tak mampu merangkul kita dlm kondisi yg boleh dibilang tak baik? 

Tentu kita akan merasakan kesepian kalau tak adanya komunikasi. Salah contohnya yaitu ketiadaan sahabat mengatakan. 

Perihal Ketiadaan Teman Berbicara

Banyak orang bunuh diri bukan sebab tidak mempunyai harta, namun alasannya tak ada yg bisa bicara. 

Apalagi bila kita kehilangan seseorang, entah karena sesorang yg kita sayangi kecelakaan, ataupun kita yg patah hati. 

Mencurahkan isi hati sangatlah penting, terutama bagi mereka yg baru saja kehilangan seseorang atau menimbulkan mereka mengalami insiden traumatis. 

Kita tahu bahwa komunikasi sangat penting terutama dlm berinteraksi. Seperti yg kita tahu dlm ilmu sosiologi syarat dr interaksi salah satunya yakni komunikasi. 

  Pak Samijo, seorang buruh tani.

Sejalan dgn yg disampaikan oleh Soerjono Soekanto (2013:61) yg mengatakan bahwa interaksi sosial adalah suatu pertukaran antarpribadi yg masing- masing orang menunjukkan perilakunya satu sama lain dlm kehadiran mereka, & masing- masing sikap mensugesti satu sama lain. 

Ketiadaan sobat mengatakan bikin kita berpikir sejenak kalau tak ada orang yg peduli dgn kita. 

Ketika kita ingin berkomunikasi melepaskan segala macam problema dlm fikiran tetapi tak ada yg mau mendegarkan keluh kesah kita tadi. 

Jika telah terjadi mirip ini maka cita-cita untuk melaksanakan hal lebih pasti akan terjadi. 

Terkadang kita meliat media umum memperhatikan salah satu sahabat kita yg curhat pada media sosial menampung kita sering kali merasa.

Tidak mesti semua diungkapkan pada khalayak, alasannya mindset yg tertanam dlm diri kita adalah“bukan cuma mereka yg mempunyai persoalan, namun saya juga.” 

Hal tersebutlah yg membuat kita seringkali merasa apatis kepada apa yg terjadi di sekeliling kita. 

Tanpa kita sadari, tak adanya komunikasi justru membuat kita merasa terasingkan dlm dunia kita sendiri. 

Bercakap pada kesunyian terkadang mampu menunjukkan jeda sejenak perihal artinya ketenangan.

Tetapi dgn menyebabkan orang lain selaku pendengar kita justru akan bikin kita lebih baik lagi & merasa kita masih punya mereka untuk menenangkan kita.

Kita gres sadar jika mereka yg tak mempunyai teman berbicara tadi membutuhkan peran seorang ‘pendengar’ untuk mereka yg mempunyai problema dlm kehidupannya. 

Dengan menjadi pendengar yg baik, setidaknya kita bisa menolong merenggangkan beban asumsi yg mereka alami & bahkan kita bisa mencar ilmu dr pengalaman mereka agar kita terhindar dr hal tersebut. 

Untuk diri Aku sendiri khususnya, menjadi pendengar yg baik menolong menekan egoku, menentukan kapan saatnya gue mesti pantas berkomentar ihwal permasalahnya 

  Pengaruh Sistem Perpolitikan Indonesia

Dan tentunya harus berpikir dahulu sebelum berkomentar, alasannya kita dilahirkan di dahului oleh kepala gres kaki alasannya adalah itu kita mesti berpikir dahulu gres bertindak. 

Kita sebagi pendengar mesti bisa memposisikan diri kita selaku apa kita bagi mereka.

Jika sebagian orang menganggap kalian hanya anak sok yg ingin mencari perhatian kepada permasalahan kalian.

Aku akan dgn bahagia hati menjadi teman berbincang-bincang kalian & menyimak keluh kesah yg bikin diri kalian gundah. 

Dan ingat kalian tak sendiri dlm menghadapi dunia yg boleh dikatakan sungguh kejam terhadap diri kita. 

Pasti akan ada  orang yg mau mengulurkan tanganya untuk membantu kalian. 

Kata–kata itulah yg tepat bagi kalian untuk menjadi pendengar. Jalinlah komunikasi, bukan merengangkan komunikasi. 

Nah itulah bahasan kita terkait Ketiadaan Teman Berbicara: Apa Kabar Dengan Komunikasi Sebagai Fasilitator Dalam Berinteraksi?

Sejatinya kita sebagai makhluk sosial memang sungguh membutuhkan orang lain, maka jalinlah komunikasi antar sesama.

Nah itulah sekilas penjelasan mengenai topik pembahasan ihwal Apakah yg Dimaksud dgn Komunikasi ? 

Penulis Artikel : 

Mahasiswa Sosiologi Universitas Negeri Padang (UNP) Suci Kurnia Putri

Sumber Referensi:

 (2021). Retrieved 28 December 2021, from http://eprints.umm.ac.id/47771/3/BAB%20II.pdf

Soerjono Soekanto. 2013. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers.