Arthropoda tersusun dr kata arthro & poda, arthro artinya ruas, buku, atau segmen; & poda/podos artinya kaki. Dengan demikian, Arthropoda merupakan hewan yg mempunyai badan & kaki berbuku-buku atau bersegmen. Arthropoda hidup pada habitat daratan, air tawar, & air bahari.
Ciri-Ciri Arthropoda
Berikut merupakan ciri-ciri dr filum arthopoda:
- Tubuh & kaki yg bersegmen.
- Termasuk golongan hewan triplobastik selomata, yakni rongga badan sejati & mempunyai tiga lapisan badan.
- Tubuh diselimuti eksoskeleton (terbuat dr senyawa protein & kitin) yg berfungsi untuk melindungi & membentuk kerangka badan.
- Tubuh terbagi menjadi tiga cuilan, yaitu kepala (caput), dada (toraks), & perut (abdomen).
- Sudah memiliki sistem saraf, tata cara pencernaan, metode ekskresi, tata cara peredaran darah maupun indra.
- Menggunakan insang, trakea, permukaan badan, atau paru-paru buku sebagai alat respirasi.
- Termasuk hewan berumah dua artinya jenis kelamin sudah terpisah antara jantan & betina.
- Reproduksi dikerjakan dgn seksual & aseksual. Seksual, yakni dgn fertilisasi internal (pembuahan terjadi di dlm badan). Aseksual, yaitu dgn partenogenesis (jantan tak terlibat dlm proses pembuahan) & paedogenesis (reproduksi terjadi pada individu muda).
Klasifikasi & Contoh Arthropoda
Berdasarkan karakteristiknya, Arthropoda dibagi dlm empat kelas, yakni:
1. Kelas Arachnoidea
Tubuh Arachnoidea terbagi menjadi dua pecahan, yaitu sefalotoraks (kepala yg bersatu dgn dada) & abdomen. Pada sefalotoraks terdapat empat pasang kaki, sepasang alat sengat yg beracun (kalisera), & sepasang alat capit (pedicalpus). Pada Arachnoidea tak terdapat antena. Arachnoida memakai paru-paru buku, trakea atau keduanya sebagai alat pernapasannya.
Arachnoidea memiliki 3 ordo, yakni Scorpionidae (kalajengking), Arachnida (keuntungan-keuntungan), & Acarina (kutu, tungau, caplak). Arachnoidea merupakan sumber kuliner bagi predatornya, tetapi beberapa Arachnoidea merupakan hama bagi flora & parasit pada binatang ternak sehingga bersifat merugikan. Contoh spesies dr kelas Arachnoidea, yaitu Thelyphonus caudatus (kalajengking), Heterometrus cyaneus (kalajengking biru), Nephila (laba-keuntungan), & Boophilus annulatus (parasit pada sapi).
2. Kelas Crustacea
Crustacea ialah binatang bercangkang. Cangkang merupakan rangka luar yg keras terbuat dr zat kitin & kapur. Tubuh Crustacea terbagi menjadi 2 pecahan, yaitu sefalotoraks & abdomen. Terdapat karapas yg befungsi untuk melindungi sefalotoraks. Pada serpihan sefalotoraks terdapat dua pasang antena yg dilengkapi bintik mata selaku alat indra & statolith selaku alat keseimbangan badan. Pada tiap ruas abdomen terdapat satu atau beberapa pasang kaki.
Crustacea mempunyai dua ordo, yaitu entomostraca & malacostraca. Crustacea banyak diolah selaku kuliner oleh insan sebab memiliki protein yg tinggi mirip udang & lobster. Namun, beberapa Crustacea mirip ketam & yuyu merupakan hama bagi tumbuhan tertentu. Contoh spesies dr kelas Crustacea yaitu Penaeus (udang windu), Macrobium resenbergi (udang galah), Cambarus virilis (udang air tawar), Parathelpusa tredenlata (ketam), Portunus sexdentalus (kepiting), & Neptunus pelagicus (rajungan).
3. Kelas Myriapoda
Myriapoda merupakan binatang yg memiliki banyak kaki pada tiap ruas tubuh nya. Myriapoda tak memiliki dada sehingga pecahan badan Myriapoda cuma terbagi menjadi kepala & abdomen. Terdapat sepasang antena & mulut bertaring pada pecahan kepala Myriapoda. Tubuh Myriapoda panjang & bersegmen & pada tiap segmen badan terdapat satu sampai dua pasang kaki.
Kelas Myriopoda memiliki dua ordo, yakni Diplopoda & Chipolopoda. Diplopoda merupakan binatang yg memiliki dua pasang kaki di setiap ruas abdomen, seperti Julus teristris (keluwing) & Lulus sp. (kaki seribu). Sedangkan pada Chipolopoda cuma terdapat sepasang kaki pada tiap ruas abdomennya, seperti Scolopendra subspinipes (lipan) & kelabang (Scutigera sp.). Myriapoda berperan sebagai binatang pendaur ulang atau pemakan sisa-sisa sampah (detritivor).
4. Kelas Insekta
Insekta atau serangga medominasi jumlah binatang yg banyak ditemukan di alam. Tubuh insekta terbagi menjadi tiga bagian yakni kepala, dada, & abdomen. Pada kepala terdapat lisan, reseptor kimia & mekanik berbentukantena, mata tunggal, & mata beragam. Bagian tubuh insekta dilindungi oleh eksoskeleton. Pada umumnya Insekta memiliki sayap & bernafas menggunakan trakea.
Insekta mempunyai empat tipe mulut, yaitu tipe dipteran (penjilat & pengisap), tipe lepidopteran (penghisap), tipe hemipteran (penusuk & pengisap), & tipe orthopteran (penggigit). Insekta merupakan hewan yg mengalami metamorphosis. Metamorphosis merupakan pergeseran bentuk dr telur hingga menjadi hewan cukup umur yg terjadi selama proses pertumbuhan. Terdapat dua macam Metamorfosis pada Insekta, yakni:
- Metamorfosis tepat
Proses:
Telur larva (ulat) pupa (kepompong) imago (binatang cukup umur).
Contoh: lebah & kupu-kupu.
- Metamorfosisi tak tepat
Proses:
Telur hewan muda (nimfa) imago (hewan remaja).
Contoh: belalang & jangkrik.
Berdasarkan eksistensi sayapnya, kelas Insekta dibagi menjadi dua kelompok, yakni:
- Pterygota, merupakan kelompok serangga bersayap sayap. Pterygota memiliki 10 ordo, yaitu: Odonata (capung); Homoptera (kutu); Coleoptera (kepik, kumbang): Orthoptera (belalang sembah); Hemiptera (walang sangit); Isoptera (laron); Lepidoptera (kupu-kupu); Diptera (nyamuk); Siphonoptera (kutu anjing); & Hymenoptera (lebah).
- Apterygota, merupakan kalangan serangga tanpa sayap, seperti kutu buku (Lepisma).
Insekta bereperan dlm menolong penyerbukan pada tumbuhan, penghasil madu (lebah), sutra (ulat sutra), predator hama, & membantu menguraikan sampah. Namun, beberapa Insekta pula bersifat hama (wereng padi), parasit, & dapat menjadi vektor penyakit (Trypanosoma sp. vektor malaria.)
Kontributor: Dinda Muthi Selina, S.Si.
Alumni Biologi FMIPA UI
Lihat pula materi Biologi lainnya di Sosiologiku.com: