Audit Manajemen

Audit manajemen, sesuai dgn namanya adalah sebuah kegiatan yg berupaya untuk mengevaluasi kinerja berbagai proses & fungsi manajemen. Kegiatan ini umumnya selalu dilakukan oleh berbagai macam bisnis.

Ada berbagai tahapan, teknik, & jenis tatkala sebuah perusahaan atau organisasi melakukan audit manajemen. Kegiatan ini pula tentunya mempunyai tujuan, tak mungkin audit manajemen dilakukan tanpa adanya kepentingan. Lantas, apa sajakah hal-hal terkait audit manajemen dengan-cara detail?

Pengertian Audit Manajemen

Audit manajemen adalah sebuah kegiatan untuk memeriksa, meninjau, & menilai berbagai kebijakan serta tindakan manajemen berdasarkan standar tujuan tertentu melampaui audit konvensional, yg melibatkan pemeriksaan transaksi keuangan & pembukuan akun.

Menurut pengertian beberapa ahli, definisi mengenai audit manajemen ini adalah:

1. RA Supriyono

Audit manajemen adalah penyelidikan bisnis dr tingkat tertinggi ke bawah untuk memastikan apakah manajemen yg baik berlaku dengan-cara keseluruhan. Audit manajemen berupaya memfasilitasi hubungan yg paling efektif dgn dunia luar & kelancaran organisasi internal.

2. Taylor & Perry

Audit manajemen adalah metode untuk mengevaluasi efisiensi manajemen di semua tingkatan seluruh organisasi atau lebih khusus lagi.

Audit manajemen terdiri dr penyelidikan bisnis oleh badan independen dr tingkat eksekutif tertinggi ke bawah, untuk memastikan apakah manajemen sudah berjalan dgn baik. Hasil pemeriksaan ini kemudian  dilaporkan untuk memastikan keefektifannya.

3. Carmichael & John Wilingham

Audit manajemen adalah konsep baru dlm audit. Audit manajemen adalah review analisis & penilaian kompetensi & kapabilitas manajemen  dlm menjalankan visi perusahaan.

Tujuan dr audit manajemen bukanlah untuk menilai kinerja eksekutif individu tetapi lebih pada evaluasi efektivitas tim manajemen, demi kepentingan semua pemangku jabatan & menjaga hubungan baik dgn semua karyawan.

Ya, dengan-cara garis besar audit manajemen adalah untuk meningkatkan kapasitas perolehan laba, pekerjaan manajemen, tujuan program, tujuan sosial, & pengembangan sumber daya manusia sehingga visi organisasi dapat dicapai dgn mudah.

  Pengertian Mengenai Kebudayaan : Ciri Khas Dari Evolusi Masyarakat

Tujuan Audit Manajemen

Audit manajemen mengacu pada keberadaan sistem kontrol, kepatuhan terhadap aturan & regulasi, proses keputusan manajerial, dll. Jika dijabarkan, tujuan dr audit manajemen sendiri adalah:

  1.     Membuktikan kualitas manajemen dgn cara yg sama seperti audit keuangan yg membuktikan keakuratan pencatatan & laporan keuangan.
  2.     Memungkinkan evaluasi yg lebih obyektif & lengkap dr total strategi manajemen & struktur operasi.
  3.     Memungkinkan manajemen untuk menemukan area masalah tertentu tatkala manajer tak dapat memberikan solusi yg bermanfaat.
  4.     Melakukan identifikasi area utama mana dlm divisi perusahaan yg membutuhkan dukungan kontrol manajemen.
  5.     Memberikan ukuran yg memadai untuk menilai sejauh mana pengendalian manajerial saat ini terbilang efektif.
  6.     Untuk memastikan manajemen menyelesaikan pekerjaan yg ditugaskan dgn benar.
  7.      Sistem kontrol yg diperkenalkan berfungsi dgn baik.

Teknik Audit Manajemen

1. Analisis Penelaahan (Analytical Review)

Apa itu analytical review? Analytical review adalah teknik yg digunakan oleh auditor untuk menilai laporan keuangan sebuah perusahaan. Analytical review ini adalah teknik yg berupaya untuk membandingkan perubahan saldo akun dr waktu ke waktu.

Teknik ini mencoba melihat laporan keuangan dengan-cara detail dgn membandingkannya pada laporan tahun lalu. Apakah mengalami penurunan atau kenaikan? Jika ada penurunan atau kenaikan, maka apa sajakah faktor yg melatarbelakanginya?

2. Evaluasi Atas Sistem Pengendalian Manajemen yg Terdapat di Perusahaan

Teknik kedua adalah auditor mengamati & melakukan evaluasi pada strategi tertentu yg dilakukan oleh organisasi dlm memanajemen perusahaannya.

Contohnya adalah observasi atas langkah-langkah pengendalian internal yg diadopsi dlm transaksi yg melibatkan kas, prosedur yg diikuti pada penerimaan, atau pengeluaran material, dll. Auditor melakukan observasi untuk mengevaluasi efisiensi & efektivitas sistem yg diikuti oleh perusahaan.

3. Compliance Test (Pengujian Ketaatan)

Pengujiaan ketaatan atau yg pula dikenal sebagai compliance test adalah teknik pengujian non fungsional yg dilakukan oleh perusahaan untuk memvalidasi, apakah sistem yg dikembangkan memenuhi standar perusahaan atau tidak.

Compliance Test dilakukan untuk memastikan manajemen yg berjalan telah berkembang & menjalani operasional bisnis sesuai dgn standar yg ditetapkan pemerintah. Standar ini harus dipahami & dicatat dgn baik oleh manajemen.

Compliance test pada dasarnya dilakukan melalui proses inspeksi & hasil dr proses review harus dilaporkan dgn baik. Tujuannya untuk mengetahui apakah manajemen telah menetapkan prosedur kerja yg sesuai dgn aturan & standar perusahaan atau tidak.

Jenis Audit Manajemen

Audit adalah cara utama untuk menemukan risiko dlm sistem manajemen & mengatasinya semaksimal mungkin. Audit manajemen ini bisa dibilang adalah kunci untuk meningkatkan evaluasi kinerja, sehingga dlm sebuah perusahaan perlu sekiranya menerapkan jenis-jenis audit manajemen seperti:

1. Audit Keuangan

Audit keuangan dikenal sebagai audit eksternal. Audit keuangan melakukan pemeriksaan pada laporan keuangan sebuah perusahaan oleh auditor eksternal yg independen dr entitas lain dgn disesuaikan pada prinsip akuntansi.

Audit keuangan, terjadi tatkala pemeriksaan laporan keuangan perusahaan dilakukan untuk memastikan bahwa pencatatannya akurat. Audit keuangan dapat dilakukan dengan-cara internal oleh akuntan di dlm perusahaan atau dengan-cara eksternal oleh perusahaan.

Audit keuangan dilakukan untuk memberikan pemeriksaan yg tak bias atas laporan keuangan perusahaan. Pada dasarnya, audit keuangan adalah proses memeriksa ulang informasi keuangan yg disiapkan oleh orang lain.

2. Audit Operasional

Audit operasional disebut pula sebagai audit internal merupakan aktivitas penilaian yg dilakukan oleh suatu organisasi untuk memastikan efektivitas pengendalian internal, manajemen risiko, & tata kelola perusahaan.

Tidak seperti audit eksternal, yg ruang lingkupnya hanya terbatas pada hal-hal yg menyangkut laporan keuangan, ruang lingkup audit internal sangat luas.

Audit operasional dapat mencakup hal-hal yg dapat mempengaruhi pencapaian tujuan organisasi. Audit operasional biasanya dilakukan oleh staf audit internal untuk melakukan tinjauan di bidang keahlian mereka.

3. Special Assignments

Sesuai dgn namanya, yakni special assignment maka jenis audit ini adalah memberikan penugasan khusus untuk melakukan pemeriksaan operasional perusahaan.

Contoh special assignment adalah investigasi dgn mencari bukti ketidakwajaran; menyiratkan pelacakan informasi sistematis yg diharapkan atau perlu diketahui oleh auditor. Investigasi mencakup dugaan kasus penipuan, kecurangan & penyalahgunaan, serta aktivitas yg tak semestinya dilakukan.

Perbedaan Audit Manajemen & Audit Keuangan

Audit manajemen adalah konsep audit yg berbeda dgn audit keuangan. Ruang lingkup dr audit manajemen lebih besar dr audit keuangan. Untuk membedakan kedua jenis audit ini, berikut adalah penjelasannya:

1. Audit Manajemen

Audit manajemen adalah suatu tindakan evaluasi terhadap semua aktivitas  departemen perusahaan, dgn tujuan untuk memberikan saran yg tepat pada manajemen. Audit manajemen sangat penting untuk membantu pekerjaan para karyawan.

Dengan kata lain, audit manajemen adalah tugas yg berorientasi pada masa depan dgn mengevaluasi semua tingkat manajemen, seperti manajemen produksi, manajemen penjualan, manajemen pemasaran, & sebagainya.

2. Audit Keuangan

Audit keuangan adalah evaluasi atas laporan keuangan bisnis atau organisasi, dgn tujuan untuk memberikan review tentang “apakah keuangan dilaporkan dengan-cara wajar”.

Audit keuangan adalah proses yg membantu perusahaan menjaga keakuratan transaksi keuangannya. Audit memastikan bahwa pemangku kepentingan diberikan informasi yg akurat & kredibel tentang laporan keuangan, sehingga dapat membuat keputusan yg lebih tepat tentang perusahaan Anda.

Proses audit keuangan melibatkan auditor yg mengevaluasi transaksi keuangan & laporan bisnis perusahaan. Audit keuangan bisnis yg khas memiliki empat fase utama, yakni perencanaan, pengaturan pengendalian internal, pengujian, & pelaporan

Jika disimpulkan ruang lingkup audit manajemen jauh lebih luas daripada audit keuangan, karena audit manajemen mengevaluasi tak hanya audit keuangan saja tetapi pula aspek-aspek bisnis lainnya.

Tahapan Audit Manajemen

Audit manajemen adalah metode untuk mengevaluasi efisiensi keseluruhan  manajemen dr tingkat atas ke tingkat terendah. Tentunya metode evaluasi tingkat manajemen ini membutuhkan proses atau tahapan seperti:

1. Preliminary Survey

Preliminary Survey adalah tahapan  audit dgn menanyakan seluruh karyawan yg bekerja di perusahaan untuk mendapatkan informasi yg dibutuhkan. Informasi yg dikumpulkan akan digunakan untuk mengembangkan rencana audit & program audit.

2. Review & Testing Of Management Control System

Tahap selanjutnya adalah prosedur audit untuk review & menguji keefektifan sistem  kontrol yg untuk menghasilkan bukti yg diinginkan.

Bukti bisa didapatkan dr proses uji terhadap semua transaksi perusahaan yg berhubungan dgn management control system. Adanya tahapan ini berupaya untuk memastikan bahwasannya bukti yg didapatkan benar-benar kompeten.

3. Detailed examination

Pada tahap ini auditor harus mulai mengumpulkan semua bukti yg dirasa cukup & relevan untuk dapat menentukan tindakan apa saja yg perlu dilakukan manajemen.

Pada tahapan ini, apabila ada pegawai perusahaan yg melakukan penyimpangan yg sekiranya merugikan perusahaan, maka manajemen harus memberikan tindakan disiplin sesuai dgn aturan.

4. Report Development

Apa saja yg sudah ditemukan dlm proses audit harus dilaporkan dengan-cara detail. Di akhir kerja lapangan audit, audit internal akan bertemu dgn manajemen unit administrasi atau atasan lainnya untuk membahas masalah & temuan dr audit.

Setelah menerima draft laporan audit, maka manajemen diminta untuk memberikan komentar & rencana seperti pertanggungjawaban & jadwal pelaksanaan tindakan.

Aplikasi Manajemen Audit

Contoh dr pengaplikasian manajemen bisa dilihat dr beberapa fungsinya seperti pemasaran, penjualan, produksi, personalia, & keuangan. Bentuk pengaplikasian manajemen audit ini sangat perlu untuk diperhatikan oleh perusahaan, apa sajakah bentuk pengaplikasiannya?

1. Fungsi Pemasaran

Pemasaran adalah proses yg terdiri dr semua aktivitas yg terlibat mulai dr konsep produk hingga mencapai konsumen akhir. Beberapa hal yg menyebabkan market share berjalan tak sesuai rencana atau bahkan tak mengalami peningkatan adalah:

–       Riset pasar yg tak berjalan sebagaimana rencana.

–       Market intelligence sudah tak berfungsi.

–       Proses training pada bagian pemasaran berjalan tak sesuai.

–       Terlalu berekspektasi tinggi pada staff marketing.

2. Fungsi Penjualan

Fungsi penjualan sangat penting untuk menaikkan omset sebuah perusahaan. Perusahaan harus bisa menjual banyak produk untuk meningkatkan omset. Jika  penjualan mengalami penurunan maka omset pun ikut menurun. Umumnya beberapa penyebab fungsi penjualan menurun adalah:

–       Strategi pemasaran yg kurang efektif.

–       Pesaing menggunakan teknik pemasaran yg lebih baik atau menawarkan produk yg lebih baik dgn harga lebih rendah.

–       Departemen penjualan tak melakukan market penetration dgn baik.

–       Mutu dr produk perusahaan semakin turun sehingga tak lagi diminati pelanggan.

3. Fungsi Produksi

Produksi adalah proses ilmiah yg melibatkan transformasi bahan mentah (masukan) menjadi produk atau jasa yg diinginkan (keluaran), dgn menambahkan nilai ekonomi. Perencanaan & pengendalian yg efektif terhadap parameter produksi bisa menciptakan nilai bagi pelanggan.

Jika ada yg salah dgn fungsi produksi, pada umumnya masalah tersebut berputar pada:

–       Bahan baku yg sulit didapatkan oleh perusahaan sehingga mengganggu jadwal produksi.

–       Hasil produksi banyak yg cacat.

–       Banyak pelanggan meminta return karena perusahaan buruk dlm melakukan pengendalian mutu.

–       Mesin-mesin untuk produksi tak dirawat dgn baik.

4. Fungsi Personalia

Mempekerjakan karyawan atau personalia yg tepat adalah proses yg menantang, namun jika bisa menemukan tim yg tepat, maka hal itu bisa berdampak positif pada lingkungan kerja & omset perusahaan.

Nah, untuk bisa mendapatkan karyawan yg tepat, beberapa hal yg bisa dilakukan adalah:

–       Proses rekrutmen harus ketat, perusahaan harus bisa menyeleksi calon karyawan yg sekiranya sesuai dgn klasifikasi.

–       Menempatkan karyawan sesuai dgn kualifikasi yg dimilikinya.

–       Perusahaan mempunyai sistem reward yg bagus.

5. Fungsi Keuangan

Keuangan adalah hal yg sangat penting bagi bisnis apapun. Faktor-faktor yg mempengaruhi fungsi keuangan berjalan dgn baik adalah:

–       Likuiditas yg dimiliki oleh bisnis berjalan dgn baik.

–       Dana yg bisnis miliki benar-benar dikelola dgn sebaik mungkin.

–       Piutang bisnis berjalan dgn optimal.

Audit manajemen ini merupakan telaah komprehensif & kritis terhadap semua aspek manajemen. Audit manajemen sendiri bisa dikatakan sebagai metode evaluasi independen & sistematis atas segala aktivitas divisi perusahaan di semua tingkat manajemen.

Hadirnya audit manajemen tentunya untuk memastikan fungsi, efisiensi, & pencapaian manajemen sesuai dgn standar yg ditetapkan oleh perusahaan.