Comte dlm ilmu pengetahuan intekeltualnya yg cukup luas, yg pada kesannya menjinjing tokoh ini selaku pendiri paham positivisme. Positivisme Yaitu suatu empirisisme & keserbapastian yg terdokumentasi dlm bentuk buku. Dalam karyanya Comte membicarakan perihal dunia, insan, & penduduk .
Pada masa itu tak banyak yg mengetahui kandungan didalamnya, namun dgn ensiklopedi & pedekatan sejarah, maka kepedulian dlm meraih sebuah pengetahuan baru yg menjadi bagian dlm ruang lingkup ilmu pengetahuan & menjadi bimbingan dlm penduduk . Dengan meringkas pemikiran manusia, maka ilmu wawasan terdiri dr tiga zaman. Dimana hal ini, terdiri dr zaman teologi, metafisika, & positif.
Dengan ada tiga masa tersebut, maka semangat & jiwa mengambil konsep yg baka & universal. Semangat positif dgn demikian menentang hipotesis di dunia konkret. Hal ini, tentunya dengan-cara sadar bahwa ada kepentingan ilmu wawasan yg terkait dgn hukum tindakan. Dari sekian, banyak dilema yg universal, maka segala sesuatu yg dianggap Comte adalah sesuatu hal yg relatif.
Pada kenyataannya positivisme berupaya meninggalkan spekulasi & rancangan yg berasal dr objektivitas ilmu wawasan. Dari ajaran Comte nsuatu pembagian terstruktur mengenai lazim ilmu wawasan, dimana hal ini didasarkan pada kompleksnya objek yg dipelajari. Menurunya suatu masyarakatyang tereduksi merupakan sekumpulan individu saja tak cukup cuma membentuk suatu masyarakat.
Hasil yg mampu dipahami tatkala suatu penduduk , dimana penduduk yg mampu berfungsi tanpa ada “ikatan organik” & menghubungkan individu menjadi seseorang yg betul-betul baik. Jika dimengerti bahwa, sebuah masyarakat merupakan perkumpulan antar manusia yg sebaiknya melampaui kepentingan khusus individu yg ada didalamnya.