Bagaimana Islam Radikal, Kristiani Indonesia ?

Radikal Islam Indonesia – budak Partai akan terjadi setiap penyeleksian umum, & pilkada, serta pilwakot dengan perumpamaan yg dibuat oleh kendaraan politik dlm memimpin kawasan di Indonesia. Sementara, birokrasi selaku pengerak roda pemerintahan turut ambil bab dlm metode budaya kerja birokrasi tempat yg terlihat baik atau korup tergantung pada kepentingan politik agama.

Pada tahun 1953 di Indonesia, dgn istilah jika Indonesia sebagai Negara Islam tentunya akan terjadi pertandingan & pertentangan antara Islam & non Islam dlm hal ini selaku orang kristiani di Indonesia. Dengan sistem kehidupan budaya & agama yg melekat pada kepentingan ajaib & ekonomi liberal mirip impor.

Dinamika kehidupan sosial budaya berganti dinamis sesuai dgn keperluan agama & ekonomi, yg berjalan sesuai dgn kepentingan dapur di Indonesia. Jelas bagaimana mereka hidup sesuai dgn pekerjaan, ekonomi & budaya di masing – masing tempat untuk menerima upah kerja (swasta).

Sementara itu, aneka macam golongan & opsi terhadap ekonomi kawasan yg mempunyai tugas serta dlm hidup bermasyarakat, bukan suatu kekuatan yg padu, dgn aneka macam pemberontakan Aceh. Akan berlawanan ajaran & kaum agamis dlm hal ini. 

Bagaimana memperlakukan orang pribumi – Sementara, Tionghoa Hakka & Hokkien (orang, Pontianak) di Indonesia hidup bagaikan maling di birokrasi, & kejahatan dlm tata cara agama kristiani di sini terutama Jawa – Dayak – Tionghoa Hakka.

Celakanya abdnegara disini, tidaklah baik seperti Negara tetangga (Malaysia) atau Negara mirip Amerika Serikat, yg menawarkan bantuan kepada pekerjaan bagi kristiani, namun banyak kaum Islam yg ikut serta untuk bekerja, bekerjsama sangat tak memiliki moral bagi ekonomi di Indonesia.

  Kongo - Democratic Republic of the Congo capital Brazzaville in Africa

Perlakukan, & kehidupan seksualitas perkotaan seperti di Pontianak, dilakukan dgn adanya kehidupan budaya masyarakat yg hendak dikata dgn terjadwal, & tak baik. Paham radikalisme muncul dgn adanya kepentingan ekonomi liberal, agama (orangtua) terutama di Pontianak contohnya. 

Karena bagi budak partai, agama, kelas sosial penting dlm melihat tata cara politik ekonomi agama di Indonesia, khususnya kepentingan ekonomi, & teknologi, serta pengetahuan. Moralitas & ekonomi Tionghoa Hakka menjadi penting dlm melihat aneka macam aspek kehidupan kekuasaan, & politik agama & metode ekonomi & kejahatan dlm agama kristiani telah biasa terjadi. 

Dimulai dr urbansiasi masyarakat Indonesia, pada agama kristiani di Indonesia radikal Islam di Indonesia kepentingan ekonomi & budaya. Tetapi, berbeda dgn tempat di NTT secara umum dikuasai agama yakni Katolik sebagai basis & basis Islam di Aceh – Indonesia, hingga dikala ini, dapat dimengerti kerja  di Indonesia, terutama teroris ringan berada pada agama Kristiani – Islam.