Bagaimana kehidupan sosial budaya kerajaan Sriwijaya?
Jawaban:
Kehidupan sosial budaya penduduk di kerajaan Sriwijaya ditandai dgn aktivitas perniagaan di Selat Malaka yg menjadikan Sriwijaya sebagai kerajaan besar, & pengaruh kuat agama Buddha pada masyarakatnya.
Kerajaan Sriwijaya memakai Bahasa Melayu Kuno, yg menjadi dasar dr bahasa Melayu & bahasa Indonesia.
Pembahasan:
Kerajaan Sriwijaya adalah kerajaan maritim yg berdiri di segi timur pulau Sumatera pada abad ke 7 hingga 12 Masehi. Kerajaan ini berpusat di kawasan yg kini merupakan Palembang.
Kejayaan Sriwijaya tak lepas dr lokasinya yg strategis di akrab Selat Malaka, yg merupakan jalur jual beli utama antara China & India. Dengan ramainya perdagangan, maka banyak kapal berlabuh, & menawarkan pendapata besar bagi kerajaan ini.
Kekuatan maritim Sriwijaya ditunjukkan dgn ekspedisi ke banyak sekali kawasan untuk meluaskan kerajaan, tergolong ke Tulangbawang di Lampung & ke Tarumanegara di Jawa.
Banyaknya pedagang & kapal dr India mengakibatkan Sriwijaya berkembang menjadi pusat agama Buddha di Asia Tenggara pada masa itu. Peranan ini menciptakan agama Buddha menyebar ke penjuru nusantara, misalnya ke Dinasti Sriwijaya, di kerajaan Mataram, serta ke daerah daratan Asia Tenggara yg kini menjadi wilayah Thailand, Kamboja & Vietnam.
Peranan Sriwijaya sebagai sentra kemajuan agama Buddha pula dicatat dlm catatan perjalanan biksu asal China, Yijing (I CHing) yg berkunjung di ibukota Sriwijaya. Yijing berkunjung ke Sriwijaya pada tahun 673 dlm perjalanannya menuju Universitas Nalanda di India yg merupakan sentra pembelajaran agama Buddha.
Peninggalan kerajaan ini antara lain ialah kompeks arkeologi Bukit Seguntang, kompleks candi Muara Takus, & kompleks candi Muaro Jambi.
Pelajari Lebih Lanjut:
1. Kekuatan serdadu Armada maritim kerajaan Sriwijaya di perairan selat Malaka direkrut dr orang
sosiologiku.com/peran/11015011
2. Peninggalan sejarah Kerajaan Sriwijaya ialah bangunan suci berupa…
sosiologiku.com/peran/3089363
Detail Jawaban:
Kode: 10.3.4
Kelas: X
Mata pelajaran: IPS/Sejarah
Materi: Bab 4 – Indonesia Zaman Hindu & Buddha: Silang Budaya Lokal & Global Tahap Awal
Kata kunci: Kerajaan Sriwijaya
maaf jikalau salah
Jelaskan bagaimana kehidupan sosial budaya Kerajaan Sriwijaya !
Jawaban:
saling menolong,saling menghormati,saling menghargai
Bagaimana kehidupan sosial,budaya,politik kerajaan sriwijaya?
kerajaan sriwijaya yg letaknya yg strategis dlm lalu lintas jual beli internasional menimbulkan masyarakatnya lebih terbuka dlm mendapatkan berbagai pengaruh abnormal. Masyarakat Sriwijaya pula sudah mampu mengembangkan bahasa komunikasi dlm dunia perdagangannya. Kemungkinan bahasa Melayu Kuno telah dipakai selaku bahasa pengirim utamanya dgn para pedagang dr Jawa Barat, Bangka, Jambi & Semenanjung Malaysia.
Penduduk Sriwijaya pula bersifat terbuka dlm menerima banyak sekali kebudayaan yg datang. Salah satunya adalah mengadopsi kebudayaan India, seperti nama-nama India, akhlak-istiadat, serta tradisi dlm Agama Hindu. Oleh sebab itu, Sriwijaya pernah menjadi pusat pengembangan pemikiran Buddha di Asia Tenggara.
bagaimana kehidupan sosial budaya penduduk di kerajaan sriwijaya?
Kehidupan sosial budaya masyarakat di kerajaan Sriwijaya ditandai dgn aktivitas perniagaan di Selat Malaka yang menimbulkan Sriwijaya sebagai kerajaan besar, & dampak besar lengan berkuasa agama Buddha pada masyarakatnya.
Kerajaan Sriwijaya menggunakan Bahasa Melayu Kuno, yg menjadi dasar dr bahasa Melayu & bahasa Indonesia.
Pembahasan:
Kerajaan Sriwijaya yaitu kerajaan maritim yg berdiri di sisi timur pulau Sumatera pada kurun ke 7 sampai 12 Masehi. Kerajaan ini berpusat di daerah yg sekarang merupakan Palembang.
Kejayaan Sriwijaya tak lepas dr lokasinya yg strategis di erat Selat Malaka, yg merupakan jalur jual beli utama antara China & India. Dengan ramainya jual beli, maka banyak kapal berlabuh, & memberikan pendapata besar bagi kerajaan ini.
Kekuatan maritim Sriwijaya ditunjukkan dgn ekspedisi ke berbagai daerah untuk meluaskan kerajaan, tergolong ke Tulangbawang di Lampung & ke Tarumanegara di Jawa.
Banyaknya pedagang & kapal dr India menimbulkan Sriwijaya berubah menjadi sentra agama Buddha di Asia Tenggara pada masa itu. Peranan ini menciptakan agama Buddha menyebar ke penjuru nusantara, contohnya ke Dinasti Sriwijaya, di kerajaan Mataram, serta ke wilayah daratan Asia Tenggara yg kini menjadi kawasan Thailand, Kamboja & Vietnam.
Peranan Sriwijaya selaku pusat perkembangan agama Buddha pula dicatat dlm catatan perjalanan biksu asal China, Yijing (I CHing) yg berkunjung di ibukota Sriwijaya. Yijing berkunjung ke Sriwijaya pada tahun 673 dlm perjalanannya menuju Universitas Nalanda di India yg merupakan sentra pembelajaran agama Buddha.
Peninggalan kerajaan ini antara lain yaitu kompeks arkeologi Bukit Seguntang, kompleks candi Muara Takus, & kompleks candi Muaro Jambi.
Pelajari Lebih Lanjut:
1. Kekuatan prajurit Armada bahari kerajaan Sriwijaya di perairan selat Malaka direkrut dr orang
sosiologiku.com/tugas/11015011
2. Peninggalan sejarah Kerajaan Sriwijaya ialah bangunan suci berupa…
sosiologiku.com/tugas/3089363
Detail Jawaban:
Kode: 10.3.4
Kelas: X
Mata pelajaran: IPS/Sejarah
Materi: Bab 4 – Indonesia Zaman Hindu & Buddha: Silang Budaya Lokal & Global Tahap Awal
Kata kunci: Kerajaan Sriwijaya
kehidupan sosial & budaya kerajaan sriwijaya
Masyarakatnya lebih terbuka dlm menerima pengaruh ajaib & sudah mampu mengembangkan bahasa komunikasi dlm dunia perdagangannya.