Keadilan & perdamaian yg diperjuangkan dlm politik, pastinya dlm pandangan perspektif rohani dipahami pula selaku jalan kesucian. Pandangan tersebut tentunya akan menjadi serpihan perdebatan yg tak terhindar. Tatkala dlm perwujudannya, ia yg merupakan kepingan untuk mewujudkan keadilan & korelasi harmonis antarmanusia selaku serpihan dlm terpenting dlm politik.
Sebagian dr masyarakat mungkin akan ada yg mengikuti jalan iman mereka, tentunya mampu diajak dlm mempertahankan & menyayangi keadilan & memperjuangkan perdamaian agar diwujudkan kehidupan bersama yg nyakan & harmonis bagi semua masyarakat.
Insipirasi ini muncul, tatkala kristiani mengangkat masalah yg begitu menawan, yakni perihal keadilan yg mendorong mereka untuk terlibat pribadi & berpartisipasi dlm kegiatan politik. Hal ini pastinya untuk mencari bentuk-bentuk yg sempurna dlm menciptakan penduduk yg adil.
Dari hal tersebut, pastinya dapat dilihat keprihatinan & keberpihakan terhadap mereka yg terpinggirkan. Perjuangan untuk membebaskan mereka yg berada dlm suasana demikian melalui kebijakan-kebijakan politis yg memihak rakyat & pula mempertahankan & mencintai keadilan.
Dapat dilihat juga, bahwa cinta akan keadilan & perdamaian diuji dlm keterlibatan politis.Tak mampu disingkirkan juga, tatkala dlm ranah sosial-politis ada perbedaan visi & kepentingan yg diusung banyak sekali kalangan politik.
Dalam hal ini, perbedaan – perbedaan memang sering terjadi baik itu kontradiksi & pertentangan. Dalam hal demokrasi, pertentangan kepentingan dimediasi & dijinakkan agar tak bermetamorfosis kekacauan & kekerasaan. Menghadapi suasana konflik, mereka yg terlibat dlm politik perlu berguru mendapatkan konflik, mengolah pertentangan sosial, & mencari keseimbangan dlm menerima perbedaan pandangan politik.
Dengan demikian, dlm mendapatkan konflik merupakan langkah awal yg perlu dipelajari supaya kenyataan adanya pertentangan diterima selaku potongan dr kehidupan politik.Perbedaan pandangan tentunya masih menjadi sebuah kenyataan yg tak mampu disingkirkan ndalam berpolitik.
Dalam mendapatkan perbedaan, contohnya pastinya perdamaian & cinta keadilan ditegakkan supaya tak dikacaukan antara nilai-nilai yg bisa dirundingkan dgn nilai-nilai yg mutlak. Kemudian, mengolah konflik sosial menjadi tugas yg mengalir dlm kenyataan adanya perbedaan visi & program aneka macam partai politik.
Hal ini, menjadi pecahan garis besar paling penting, bahwa Cinta akan keadilan mendorong mereka yg terlibat dlm politik untuk mencari prosedur untuk menjalin kohesi sosial antarwarga negara, alasannya dlm hal ini perbebatan demokratis yg dilaksanakan dengan-cara bermartabat & berlandaskan ilham kristiani pastinya akan tertuju pada terbentuknya “persahabatan sipil”. Karena pada akhirnya menggiring perdebatan ialah usaha melayani public & kepentinganya melalui jalan demokratis.
Selanjutnya, menyangkut keseimbangan dlm mengerjakan perdebatan politik supaya tak terjebak dlm perebutan kepentingan-kepentingan sesaat & sempit. Konflik yg timbul dakan perdebatan politik harus diarahkan pada nilai-nilai ideal kehidupan bareng .
Hal ini, semoga akan sangat mengerdilkan perlindungan politik dlm hal menonjolkan musuh politik. Pandangan seperti itu, harus diperhatikan dlm mengolah konflik, sehingga apa yg mendorong Giorgio Campanini, yg merupakan professor hebat sejarah politik & teologi, menegaskan pentingnya spritualitas pertentangan bagi orang kristiani yg terlibat dlm politik.
Dengan demikian, keseimbangan dlm membedakan antara mediasi & kompromi mampu membantu orang kristiani terlibat dlm politik dengan-cara bijaksana & bertanggung jawab. Dengan begitu, keadilan & perdamaian yg dibangun dapat pula dipertanggungjawabkan.
Referensi : Spritualitas Politik, Oleh Dr. Paulinus Yan Olla, MSF, Part 1