Candi Kedaton merupakan salah satu candi di Indonesia yg memiliki makna candi kedatuan. Di Indonesia terdapat tiga candi yg memiliki nama sama yakni Candi Kedaton. Pada postingan ini akan dibahas Candi Kedaton yg berada di Trowulan, Mojokerto, berikut penjelasannya.
Sejarah Candi Kedaton
Candi Kedaton ialah salah satu candi peninggalan Kerajaan Majapahit & tergolong dlm sejarah Kerajaan Majapahit. Diduga candi ini sudah ada pada masa ke 13. Dilihat dr bentuk Candi Kedaton, disangka bangunan ini dulunya merupakan rumah dr seseorang yg memiliki kedudukan yg cukup istimewa di masa Kerajaan Majapahit. Mereka yg tinggal di tempat ini biasanya memiliki gelar darah biru.
Nama Dusun Kedaton sendiri yg merupakan lokasi dr Candi Kedaton memiliki arti kerajaan & singgasana. Hal ini mengindikasikan bahwa Dusun Kedaton merupakan kompleks tertutup yg menjadi kediaman raja, belum dewasa raja, & keluarga kerajaan yang lain. Cerita yg santer terdengar yaitu Candi Kedaton merupakan tempat tinggal Dyah Wiyat & Dyah Gayatri. Dyah Wijat yaitu putri bungsu Raden Wijaya & Gayatri, & mempunyai abang kandung yaitu Dyah Gayatri. Candi Kedaton pula diduga sebagai tempat pertemuan di mana para punggawa kerajaan menghadap sang raja yg letaknya di sudut selatan Candi Kedaton.
Masih satu kawasan yg sama dgn Candi Kedaton, terdapat pula verbal gua, lorong diam-diam & sumur yg bernama Sumur Upas. Dipercaya gua yg ada merupakan tempat semedi atau pertapaan keluarga Kerajaan Majapahit. Sedangkan lorong rahasia, disangka menjadi tempat pelarian yg pula menghubungkan Kerajaan Majapahit dgn kerajaan lainnya. Konon Candi Kedaton mempunyai dhanyang yg berupa kala raksasa. Kala raksasa merupakan makhluk yg mirip kalajengking. Makhluk tersebut sering menampakkan diri di lorong-lorong Candi Kedaton. Kalajengking itu dipercayai sebagai lelembut & bukan makhluk sesungguhnya.
Sejarah Sumur Upas
Di situs kompleks Kedaton, selain Candi Kedaton pula terkenal Sumur Upas, Letak Candi Kedaton berada di sisi kiri kompleks situs Kedaton, sedangkan Sumur Upas terletak di tengah-tengah situs. Air pada Sumur Upas mengandung kadar racun yg sangat tinggi, sehingga air yg berasal dr Sumur Upas tak bisa dipakai oleh insan alasannya bisa menghancurkan sistem saraf insan. Air dr Sumur Upas cuma bisa digunakan untuk merendam atau memandikan pusaka-pusaka. Sumur Upas pula diandalkan menjadi tempat latihan bagi ksatria-ksatria kerajaan & kemudian melahirkan para tentara yg tangguh. Konon, Sumur Upas ini pula merupakan terowongan yg bisa menembus sampai ke laut selatan.
Sumur Upas mempunyai keterkaitan dgn Kebo Iwa yg merupakan seorang patih dr kerajaan di Bali. Kerajaan Majapahit di bawah pimpinan Raja Tri Bhuwana Tungga Dewi ingin menaklukkan kerajaan di Bali. Kebo Iwa merupakan patih yg kuat sehingga ia mampu menahan serbuan pasukan Kerajaan Majapahit. Patih dr Kerajaan Majapahit yaitu Patih Gajah Mada pun memiliki rencana untuk membujuk Kebo Iwa melaksanakan perjalanan ke Majapahit dgn tujuan untuk menikahi pilihan raja yg berasal dr Lemah Tulis.
Rencana itu pun berhasil tanpa kecurigaan Kebo Iwa. Kemudian Patih Gajah Mada meminta Kebo Iwa untuk membuat sumur yg nantinya akan dipersembahkan untuk wanita yg akan menjadi pendamping Kebo Iwa & pula akan dimanfaatkan oleh penduduk Kerajaan Majapahit yg sedang kelemahan air. Dalam waktu yg cukup singkat, sumur telah tergali. Namun belum ada mata air yg keluar dr sumur tersebut.
Tiba-datang Patih Gajah Mada menyuruh pasukan untuk menimbun kembali sumur tersebut & Kebo Iwa masih ada di dalamnya. Tetapi Kebo Iwa masih bisa melawan serangan tersebut. Sampai pada kesannya Patih Gajah Mada bisa membinasakan Kebo Iwa dgn bubuk kapur yg menyebabkan Kebo Iwa sesak nafas. Kebo Iwa pun melemah & Patih Gajah Mada menikamkan kerisnya ke tubuh Kebo Iwa.
Bangunan & Arsitektur Candi Kedaton di Trowulan
Bangunan yg ada pada situs Kedaton seluruhnya yang dibuat dr susunan batu bata merah, termasuk Candi Kedaton, sebagaimana biasanya peninggalan dr Kerajaan Majapahit. Wilayah Candi Kedaton memiliki luas sekitar 1.075 meter persegi. Lokasi Candi Kedaton berada di sisi kiri kompleks situs Kedaton. Candi Kedaton mirip tertimbun 3 hingga 4 meter di bawah tanah.
Bangunan Candi Kedaton memiliki sketsa empat persegi panjang. Bagian bawah Candi Kedaton berbentuk persegi dgn bidang datar yg dibuat dr susunan watu bata merah. Bangunan Candi Kedaton mempunyai ukuran panjang 12,5 meter, lebar 9,8 meter, & tinggi 1,46 meter. Masih belum jelas apakah dulunya belahan atas candi runtuh atau dibuat dr kayu sehingga telah lapuk seiring berjalannya waktu, sebab ketika ini belahan atas candi tak ada. Jika kondisi Candi Kedaton yg kini merupakan potongan kaki yg profilnya dibagi ke dlm bidang-bidang polos.
Artefak yg pernah didapatkan di Candi Kedaton & menjadi penggalan dr sejarah Candi Kedaton yaitu antara lain:
- Gerabah
- Arca dr watu andesit
- Keramik abnormal dr China
- Mata uang kepeng
- Emas
- Kerangka insan
Dari hasil penelitian ditemukan 4 buah kerangka manusia berjenis kelamin perempuan pada bangunan Candi Kedaton & 1 buah kerangka manusia berjenis kelamin pria di bersahabat Sumur Upas. Kerangka-kerangka manusia yg sukses ditemukan tersebut memungkinkan pada saat itu agama Islam sudah mulai masuk ke Kerajaan Majapahit. Hal ini dikarenakan adanya mayat yg meninggal sudah dikubur, sesuai dgn ajaran agama Islam. Jenazah tak lagi dibakar seperti fatwa agama Hindu.
Di sebelah barat, tepatnya 200 meter dr kompleks Candi Kedaton, terdapat peninggalan purbakala yg berupa umpak-umpak. Umpak-umpak tersebut berskala besar & jumlahnya mencapai 20 buah. Umpak-umpak tersusun dengan-cara memanjang & sejajar, serta berorientasi arah timur & barat. Beberapa pernak-pernik yg ditemukan pada bangunan Candi Kedaton disimpan di Museum Trowulan.
Pada tahun 1995 hingga dgn tahun 2000 diadakan penggalian pada situs Kedaton. Yang ditemukan yaitu adanya beberapa struktur yg letaknya tumpang tindih. Hal ini mengindikasikan adanya tahapan dgn fungsi yg berlawanan. Saat ini, kompleks situs Kedaton dilindungi dgn bangunan baru seperti bangunan pabrik hasil pembangunan pemerintah Kabupaten Mojokerto. Bangunan ini mengambil alih tiang-tiang yg terbuat dr bambu & atap seng yg sudah rusak.
Lokasi Candi Kedaton
Ketiga lokasi Candi Kedaton berbeda-beda, berikut detailnya:
- Candi Kedaton Probolinggo, merupakan salah satu candi peninggalan agama Hindu atau salah satu candi Hindu di Indonesia yg dibangun sekitar tamat masa ke 14 tepatnya tahun 1370 masehi. Candi ini berlokasi di Dusun Lawang Kedaton, Desa Andung Biru, Kecamatan Tritis, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
- Candi Kedaton Trowulan, merupakan batur atau pondasi yg berupa struktur watu bata merah yg mirip candi. Candi ini berlokasi di Dusun Kedaton, Desa Sentonorejo, Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
- Candi Kedaton Muaro Jambi, merupakan salah satu candi peninggalan Budha atau salah satu candi Budha di Indonesia yg dibangun dgn susunan watu bata merah. Candi ini berlokasi di Kabupaten Muaro Jambi, Jambi.
Candi Kedaton yakni salah satu candi di Jawa Timur & salah satu candi di Mojokerto. Lokasi Candi Kedaton berada di wilayah Dusun Kedaton, Desa Sentonorejo, Trowulan, Mojokerto. Letak Candi Kedaton tak terlalu jauh dr Pendopo Agung Trowulan, hanya berjarak sekitar 4,5 kilometer & berjarak 1,7 kilometer dr Museum Trowulan mengarah ke sebelah selatan wisatawan sudah sampai & dapat menikmati sejarah Candi Kedaton.