Bank Devisa : Pengertian-Fungsi serta Tugas

Pengertian Bank Devisa

Kegiatan Lalu Lintas Devisa (LLD) adalah kegiatan yg menjadikan perpindahan aset & kewajiban finansial antara penduduk & bukan penduduk termasuk perpindahan aset & kewajiban finansial luar negeri antar penduduk.

Bank Devisa yaitu bank yg diberikan izin oleh otoritas terkait untuk melayani kegiatan perbankan yg berhubungan dgn valuta aneh.

Bank ini sudah jamak hadir di Indonesia. Bank devisa melayani aneka macam transaksi perbaikan yg berhubungan dgn valas, mirip transaksi ekspor-impor, jual beli valuta aneh, transfer ke mancanegara & transaksi perbankan valas lainnya.

Ciri-Ciri Bank Devisa

  1. Bank yg mampu melayani transaksi ke luar negeri
  2. Bank yg mampu melayani jual beli valas
  3. Bank devisa pula mampu mengeluarkan surat kredit, cek perjalanan, inkaso dan tabungan dalam pasar valuta asing
  4. Kinerja bank devisa dinilai menurut hasil analisa rasio pembukuan keuangan yg mencakup permodalan, mutu aset, rentabilitas, likuiditas dan kepatuhan.

Fungsi Bank Devisa

1. Surat kredit

Bank devisa bertugas selaku salah satu bank penerbit surat kredit. Tujuan penerbitan surat kredit oleh bank devisa yaitu untuk kegiatan ekspor dan impor dalam jual beli internasional.

Penerbitan surat kredit oleh bank devisa merupakan ajakan dr pengimpor. Surat kredit yg diterbitkan oleh bank devisa merupakan jaminan bagi pengekspor dalam kesepakatan harga.

Isi dlm surat kredit yg diterbitkan oleh bank devisa meliputi masa jaminan tertentu untuk sejumlah pembayaran tertentu. Surat kredit diterbitkan atas nama pengekspor atau badan usaha lain yg mewakilinya .

  Masa Tengah Terhadap Demokrasi Pertanian ?

2. Cek perjalanan

Bank devisa dapat menebitkan cek perjalanan dalam pasar valuta ajaib. Umur cek perjalanan umumnya tak dibatasi oleh kebijakan bank devisa yg melakukan penerbitan.

Cek perjalanan yg diterbitkan oleh bank devisa mampu digunakan untuk belanja maupun ditukar menjadi duit pada aneka macam daerah yg bekerja sama dgn bank devisa yg menjadi penerbit. Bank devisa menerbitkan cek perjalanan dgn nilai tertentu.

Proses penerbitan melalui pembubuhan tanda tangan pada saat pembelian & pencairan cek perjalanan. Sumber keuangan dlm cek perjalanan tak berasal dr simpanan bank devisa, sehingga mampu diganti tatkala hilang.

Penggantian sesuai dgn nominal yg tertera pada cek yg hilang.

Tugas & Peran Bank Devisa

Adapun peran dr bank devisa ialah :

  • Menerima tabungan valas
  • Mengirim & menerima transfer & inkaso valas
  • Melakukan jual beli valuta ajaib atau dikenal dgn valas
  • Melayani pembukaan & pembayaran L/C
  • Melayani lalu lintas pembayaran dlm & mancanegara

Dan berikut peranan bank devisa :

  1. Menghimpun dana penduduk
  2. Bank devisa memiliki banyak peranan dlm lalu lintas pembayaran, alasannya adalah bank devisa memberikan jasa lebih pada nasabah.
  3. Importir mengajukan permohonan pada bank pembuka L/C sebelum melaksanakan transaksi pada eksportir.
  4. Bank L/C membuka L/C di daerah eksportir.
  5. Advising bank meneruskan L/C tersebut.
  6. Eksportir merencanakan barang – barang yg akan dikirim.
  7. Penerimaan dokumen atas pengiriman

Sumber Dana Bank Devisa

  1. Transaksi jual beli ekspor, baik dr hasil ekspor barang & jasa
  2. Hasil dr penanaman modal di mancanegara
  3. Penghasilan dr tenaga kerja Indonesia dr luar negeri
  4. Pariwisata
  5. Pinjaman luar negeri

Syarat Menjadi Bank Devisa

Syarat-syarat yg harus dipenuhi sebelum suatu bank non devisa mampu diberikan izin pada dijadikan bank devisa, selang lain:

  • CAR (Capital Adequacy Ratio) minimum dlm bulan terakhir 8%,
  • Tingkat kesehatan selama 24 bulan terakhir berulang-ulang tergolong sehat,
  • Modal disetor minimal Rp.150 miliar, dan
  • Bank telah menerapkan persiapan pada menerapkan aktivitas sebagai Bank Umum Devisa mencakup organisasi, sumber daya insan, & ajaran operasional acara devisa.

Contoh Bank Devisa

  1. Bank Negara Indonesia
  2. Bank Rakyat Indonesia
  3. Bank Mandiri & Bank Syariah Mandiri
  4. Bank Central Asia
  5. Bank Bukopin
  6. Bank Danamon
  7. Bank Syariah Mega Indonesia
  8. Bank Mega
  9. Bank OCBC NISP
  10. Bank Permata

Kelebihan & Kekurangan Bank Devisa

Kekurangan

  • Perekonomian mungkin tak mampu menanggapi guncangan – nilai tukar tetap mempunyai arti bahwa mungkin tak ada mekanisme bagi pemerintah untuk merespons krisis neraca pembayaran dgn cepat.
  • Masalah dengan cadangan – metode nilai tukar tetap memerlukan cadangan devisa yg besar & mampu mengakibatkan persoalan likuiditas internasional sebagai kesudahannya.
  • Spekulasi – jika pasar valuta ajaib percaya bahwa mungkin ada revaluasi atau devaluasi, maka mungkin ada spekulasi. Memerangi ini mungkin merugikan pemerintah dengan-cara signifikan dlm hal cadangan devisa mereka.
  • Deflasi – bila negara-negara dgn defisit neraca pembayaran mengempiskan ekonomi mereka untuk mencoba memperbaiki defisit, ini akan menghemat surplus negara lain serta mengempiskan ekonomi mereka sendiri untuk memulihkan surplus mereka. Hal ini mampu memberikan tata cara bias deflasi.
  • Konflik kebijakan – nilai tukar tetap mungkin tak sesuai dgn target ekonomi yang lain untuk perkembangan, inflasi & pengangguran & ini mampu menyebabkan pertentangan kebijakan. Ini terutama benar jikalau nilai tukar ditetapkan pada tingkat yg terlalu tinggi atau terlalu rendah.

Kelebihan

  1. Pertumbuhan profit, bank devisa lebih unggul dibandingkan bank non devisa
  2. Fleksibel, alasannya mampu bertransaksi ke mancanegara kapan saja & dimana saja
  3. Murah, karena kita mampu membeli barang mancanegara dr rumah tanpa mesti pergi ke luar negeri.
  Komoditi Bagian Ekonomi Pedesaan ?

Perbedaan Bank Devisa & Bank Non Devisa

  1. Bank devisa merupakan bank yg melaksanakan kegiatan usaha dengan-cara konvensional & atau berdasarkan prinsip syariah yg dapat menunjukkan pelayanan kemudian lintas pembayaran dlm & luar negeri & sudah mendapat izin Bank Indonesia. Bank non devisa merupakan bank yg belum mendapat izin dr Bank Indonesia untuk menunjukkan pelayanan kemudian lintas pembayaran dlm & mancanegara mirip bank devisa
  2. Bank devisa & bank non devisa yg mempunyai ruang lingkup kegiatan & transaksi yg berlawanan termasuk jenis bank yg mulai melaksanakan perbaikan tersebut.
  3. Bank devisa yg mempunyai izin melakukan transaksi keluar negeri memiliki kiprah yg sungguh besar dlm memajukan devisa negara yg belum stabil serta aktivitasnya sungguh di pengaruhi keadaan perekonomian internasional, hal ini mengakibatkan kinerja bank tersebut akan gampang berganti-ubah sedangkan bank non devisa yg hanya bisa melaksanakan aktivitas & transaksi dlm ruang lingkup nasional hanya mengandalkan kegiatan dlm negeri & ruang lingkup yg terbatas tentu kinerjanya akan susah berubah, namun bukan mempunyai arti kinerja bank non devisa lebih jelek dr pada bank devisa

Kesimpulan

Dari klarifikasi diatas bisa ditarik kesimpulan bahwa tak terdapat perbedaan kinerja keuangan antara bank devisa dgn bank non devisa di Indonesia yg meliputi capital adequacy ratio (CAR), return on asset (ROA), loan to deposit ratio (LDR), non performing loan (NPL), beban operasional & pendapatan operasional (BOPO) & net interest margin (NIM).

Bank devisa bertugas sebagai perantara antara nasabah bank dlm negeri & luar negeri, serta mampu melayani transaksi jual beli valas.