close

Batavia, Mengenal Hal-Hal Baru Kehidupan di Indonesia

Dalam waktu rentang 50 Tahun, sesudah pendirian di Batavia satu jenis baru orang Indonesia sudah disertakan pada bermacam-macam suku bangsa & orang di Hindia. Jenis orang baru ini bernama Dr. De Haan, dlm bukunya yg berjudul Oud Batavia, menggambarkan bagaimana pengaruh iklim tropis & lingkungan timur, “Homo Batavus”atau orang Belanda .

Perkembangan dati “Batavus” menjadi “Bataviensis” adalah kemajuan yg sulit & pedih. Banyak orang Belanda yg tiba di Batavia tak memiliki potensi untuk menjadi anggota golongan insan manusia yg menawan itu. 

Pada masa itu,  Tatkala J.P. Coen kembali ke kawasan tropis  dlm beberapa ahad & terjadi peristiwa tatkala itu. Tetapi, selaku besar dr mereka selamat & menjadikan Indonesia kampun halaman mereka yg permanen. Meskipun kesulitan tiba mereka tetap bertahan & ada yg sukses.

Sebagian dr mereka ada yg hidup di Asia, tak kelihatan asal mereka, seperti warga biasa, & sebagai besar pengunjung pun tiba & tak mampu menjelaskan dgn kata-kata  untuk menggambarkan kota itu., salah satunya orang yg berasal dr Britania Raya. 

“Yang mereka jelaskan, bila akses-susukan besar mengalir melalui beberapa jalan di Batavia hingga membuatnya rapi & sejuk. Di setiap segi susukan  ditanam pohon barisan pohon indah selalu hijau yg bersama keindahan & kerapian bangunan-bangunan, menciptakan jalan-jalan begitu menawan, sehingga “saya pikir kota ini yaitu salah satu yg terapi & terindah diseluruh dunia, menurut saya”.

Ketika mereka tiba orang batavia yg gres dilihat yakni sebuah istana, yaitu ciptaan Coen & terlihat cukup kuat, tapi dindingnya rapuh sehingga pada era ke-18 garnisun itu dilarang menembakkan terlampau banyak tembakan kehormatan dr meriamnya supaya dinding-dinding itu jangan hingga runtuh karena getaran. Melihat masa terbentuknya kota itu, pastinya membuatnya letih tetapi sudah tak takut dgn udara yg masbodoh.

Sementara, suasana istana tatkala itu pastinya begitu sulit ditangani, sehingga Coen sang dictator bahkan sampai memerintahkan seorang kandidat pemimpin gereja & pergi suatu tempat. Pemerintahan kompeni memang sungguh tak mudah, terlebih kompeni saat itu begitu efisien pada tamat periode ke-18.
 
Sehingga James Cook, yg memerintahkan perbaikan total. Apalagi kala itu seorang seniman  yang bernaman Cornelis Suythof, kehidupan yg dilalui tidaklah mudah, sehingga harus melakukan hal lain. Penghidupan yg simpel tak mengganti persyaratan peradaban penduduk Batavia tatkala itu.