Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial
Pada postingan yg lalu (Pengertian Perubahan Sosial) telah disinggung, bahwa setiap penduduk tak akan memiliki pergantian yg sama, dikarenakan ada yg mengalami pergantian dgn cepat lambat, ataupun pergeseran yg besar maupun yg kecil. Hal tersebut merupakan bentuk pergeseran sosial. Perubahan sosial mampu dibedakan dlm beberapa bentuk. Baiklah mari kita sama-sama lihat apa bentuk-bentuk pergeseran sosial yg dimaksud diatas.
Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial yakni:
A. Perubahan yg cepat & perubahan yg lambat.
Perubahan sosial yg berlangsung dgn cepat, pada umumnya disebut dgn revolusi. Hal yg pokok dr revolusi adalah terdapatnya pergeseran yg terjadi dengan cepat, disamping itu pergeseran tersebut menyangkut dasar-dasar atau sendi-sendi pokok dr kehidupan manusia. Perubahan yg terjadi dengan-cara revolusi mampu direncanakan terlebih dahulu ataupun tak direncanakan.
Perubahan yg terjadi dengan-cara revolusi, bergotong-royong kecepatan berlangsungnya perubahan yakni relatif, dikarenakan ada sebuah revolusi yg berjalan lama. Misal, Revolusi Industri di Inggris yaitu pergantian-perubahan yg terjadi dr proses produksi tanpa mesin, hingga proses produksi menggunakan mesin. Perubahan seperti ini dianggap pergeseran yg cepat, karena mengubah sendi-sendi pokok kehidupan masyarakat, yakni adanya sistem hubungan antara buruh & majikan.
Dapat dibilang sudah terjadi suatu revolusi, bila telah menyanggupi beberapa syarat yg mencakup:
- Harus ada impian lazim untuk menyelenggarakan suatu perubahan. Di dlm masyarakat mesti ada perasaan tak puas terhadap kondisi, & harus ada sebuah impian untuk meraih perbaikan dgn perubahan kondisi tersebut.
- Adanya seorang pemimpin atau sekelompok orang yg dianggap mampu memimpin masyarakat tersebut.
- Pemimpin mana dapat menampung keinginan-keinginan masyarakat untuk kemudian merumuskan serta menegaskan rasa tak puas tadi menjadi program & arah gerakan.
- Pemimpin tersebut mesti mampu memberikan suatu tujuan pada masyarakat. Artinya adalah bahwa tujuan tersebut terutama sifatnya kongkrit & mampu dilihat oleh masyarakat. Di samping itu diperlukan pula suatu tujuan yg abstrak, misalnya perumusan suatu ideologi tertentu.
- Harus ada saat-saat, yakni saat dimana segala keadaan & aspek sudah tepat & baik untuk memulai suatu gerakan. Apabila momentum keliru maka revolusi dapat gagal, contoh, Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan revolusi yg momentumnya amat tepat.
Sedangkan pergeseran-pergantian sosial yg berlangsung lama, & merupakan serangkaian pergantian kecil yg saling mengikuti dgn lambat, hal ini dinamakan dgn evolusi. Perubahan yg terjadi dengan-cara lambat atau evolusi, biasanya terjadi tanpa adanya planning dahulu. Evolusi pada umumnya terjadi karena usaha-perjuangan penduduk untuk menyesuaikan diri dgn kepentingan-kepentingan, kondisi-kondisi, & kondisi-kondisi baru yg tumbuh seiring dgn pertumbuhan penduduk . Rangkaian perubahan-perubahan itu tak perlu sejalan dgn serangkaian insiden-kejadian pada sejarah penduduk yg bersangkutan.
B. Perubahan Yang Besar & Perubahan Yang kecil
Perubahan sosial yg besar kebanyakan yaitu pergantian yg akan menjinjing pengaruh yg besar pada masyarakat. Misalnya terjadinya proses industrialisasi pada penduduk yg masih agraris. Di sini lembaga-lembaga kemasyarakatan akan terkena pengaruhnya, yakni relasi kerja, metode pemilikan tanah, klasifikasi penduduk , & yg yang lain.
Sedangkan pergantian sosial yg kecil yakni pergantian-pergeseran yg terjadi j pada unsur-unsur struktur sosial yg tak menenteng balasan yg pribadi pada masya-, rakat. Misalnya, perubahan bentuk potongan rambut, tak akan membawa pengaruhi yg berarti bagi masyarakat dengan-cara keseluruhan. Hal ini dikarenakan tak akan menyebabkan terjadinya pergantian-pergeseran pada lembaga-lembaga kemasyarakatan.
C. Perubahan Yang Direncanakan Dan Yang Tidak Direncanakan
Perubahan sosial yg direncanakan ialah, pergantian yg terjadi di dlm masyarakat, j & hal ini terjadi sebab sudah direncanakan apalagi dahulu oleh fihak-fihak yg meng-l kehendaki adanya pergantian. Fihak yg menginginkan adanya pergeseran itu disebut: dgn agent of change atau distributor pembaharu. Agent of change, ialah seorang atau sekelompok orang yg memimpin masyarakat dlm merubah tata cara sosial yg ada. Tentunya agent of change ini sudah menerima kepercayaan dr masyarakat untuk memimpin adanya suatu pergantian. Agent of change senantiasa mengawasi jalannya pe-i rubahan yg dikehendaki atau direncanakan itu.
Sedangkan perubahan sosial yg tak direncanakan ialah terjadinya pergantian-perubahan yg tak dijadwalkan atau dikehendaki, & terjadi diluar pengawasan masyarakat & dapat menyebabkan akibat-balasan sosial yg tak diharapkan masyarakat. Misalnya, terjadinya isu terkini kemarau yg berkepanjangan & berakibat sulitnya mendapatkan penghasilan yg cukup hingga membuat banyak anggota penduduk nekat melakukan langkah-langkah-langkah-langkah kriminal, hanya agar dapat menyanggupi kelangsungan hidupnya.
Perubahan yg dikehendaki mampu muncul sebagai sebuah reaksi kepada pergantian-perubahan sosial & kebudayaan yg terjadi pada waktu sebelumnya, baik itu merupakan perubahan yg direncanakan ataupun tak dijadwalkan. Terjadinya suatu perubahan yg direncanakan, maka perubahan selanjutnya merupakan perkembangan selanjutnya, sampai merupakan suatu proses. Tetapi, bila sebelumnya sudah terjadi perubahan-pergeseran yg tak diinginkan, maka pergeseran yg diharapkan dapat dianggap sebagai pengakuan kepada pergeseran-pergeseran sebelumnya, hingga dapat diterima oleh penduduk luas.