Bentuk Ketimpangan Sosial : Ketimpangan Antara Wilayah Dan Subwilayah ? Sikap Kritis Menyikapi Ketimpangan Sosial ?​

Bentuk ketimpangan sosial : Ketimpangan antara kawasan dan subwilayah ? Sikap kritis menyikapi ketimpangan sosial ?​

Penjelasan:

bentuk ketimpangan sosial: adanya perbedaan sosial antara si kaya dan si miskin, hukum yang tidak adil bagi masyarakat golongan bawah

ketimpangan antara kawasan dan subwilayah:Ketimpangan pembangunan antarwilayah merupakan fenomena yang umum terjadi dalam kegiatan ekonomi di Indonesia. Ketimpangan ini pada dasarnya disebabkan oleh adanya perbedaan sumberdaya alam dan perbedaan kondisi geografi yang terdapat pada masing – masing daerah.

perilaku kritis menanggapi ketimpangan sosial: 1. Bagaimana cara kita untuk menangani ketimpangan sosial itu?

2. Apa imbas ketimpangan sosial bagi kita penduduk indonesia?

Apa Keterkaitan antara teori ketimpangan sosial dengan ketimpangan sosial ?

Menurut james vander zander sikap meyimpang merupakan sikap yg diaangap selaku hal tercela dan di luar batas toleran sejumlah orang
mf ya klo aslah soalnnya gak terperinci

samakah ketimpangan global dengan ketimpangan sosial ?​

Jawaban:

ketimpangan global artinya ketimpangansumberdaya dan ekonomi antara negera maju dan negara berkembangan. negara maju lebih memainkan tugas kompetisi monopoli atau oligopoli sedangkan negara meningkat kurang memainkan tugas dalam hal ini, sedangkan Ketimpangan sosial merupakan suatu keadaan tidak adanya keseimbangan yang terjadi di dalam lingkungan masyarakat alasannya adalah adanya perbedaan status sosial.

teladan ketimpangan sosial dan penyebab terjadinya ketimpangan sosial tersebut?​

Jawaban:

  Jelaskan Manfaat Jembatan Dari Segi Ekonomi Dan Sosial​

Faktorr Penyebab Ketimpangan Sosial

Ketimpangan sosial di lingkungan penduduk terjadi sebab dua aspek:

1. Faktor Internal

Faktor ini berasal dari dalam diri seseorang. Rendahnya mutu diri seseorang menjadi satu di antara aspek internal. Ketimpangan sosial mampu muncul karena kemiskinan yang mengekang masyarakat.

 

2. Faktor Eksternal

Faktor ini ialah faktor yang berasal dari luar diri seseorang. Faktor ini bisa terjadi karena adanya birokrasi atau hukum hukum negara yang mengekang penduduk sehingga mereka kesusahan dalam berbagi dirinya.

Ketimpangan sosial ini bisa memicu adanya gejala kemiskinan secara struktural.

Selain faktor di atas, ketimpangan sosial dapat terjadi disebabkan beberapa faktor lain, yakni keadaan demografi, keadaan pendidikan, kondisi ekonomi, kondisi kesehatan, kemiskinan, kurangnya lapangan pekerjaan, perbedaan status sosial penduduk , dan letak geografis.

1. Kondisi Demografis

Demografi ialah ilmu yang mempelajari wacana dilema kependudukan dan aspek-aspek yang memengaruhinya. Kondisi demografis antara masyarakat satu dengan lainnya mempunyai perbedaan.

Perbedaan antara masyarakat satu dengan lainnya tersebut berkaitan dengan jumlah penduduk, komposisi penduduk, dan persebaran penduduk.

Faktorr Penyebab Ketimpangan Sosial

Ilustrasi kehidupan. (Foto: Loifotos/Pexels.com)

2. Kondisi Pendidikan

Pendidikan ialah sosial elevator, ialah kanal mobilitas sosial vertikal yang efektif, yang merupakan keperluan untuk semua orang. Pendidikan menjadi kunci utama pembangunan, utamanya pembangunan sumber daya insan.

Biasanya belum dewasa yang berada di kawasan terpencil memiliki semangat berguru tinggi, meski fasilitas kurang. Sedangkan anak yang tinggal di kota dengan fasilitas pendidikan yang memadai, sebagian besar terpengaruh oleh lingkungan sosial yang kurang baik.

Kondisi tersebut menciptakan semangat berguru menjadi kurang. Ketimpangan sosial tersebut mampu dilihat dari kemudahan, kualitas tenaga kerja, mutu pendidikan.

  √ Sebagai Seorang Pelajar Sebaiknya Menyikapi Perubahan Sosial Dan Globalisasi Dengan Cara….

3. Kondisi Ekonomi

Faktor ekonomi sering dianggap selaku penyebab utama munculnya ketimpangan sosial. Ketimpangan ini muncul karena pembangunan ekonomi yang tidak merata. Ketakmerataan pembangunan ini disebabkan alasannya adalah perbedaan antara daerah yang satu dengan yang lainnya.

Munculnya ketimpangan dari aspek ekonomi juga terjadi karena adanya perbedaan dalam kepemilikan sumber daya dan faktor bikinan.

4. Kondisi Kesehatan

Ketimpangan sosial dapat disebabkan oleh kemudahan kesehatan yang tidak merata di setiap kawasan, jangkauan kesehatan kurang luas, pelayanan kesehatan yang kurang memadai, dan sebagainya.

5. Kemiskinan

Kemiskinan mampu disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal. Kurangnya kesanggupan, mutu pendidikan, dan sifat malas yang menempel di diri masyarakat yaitu beberapa acuan dari aspek internal.

Sementara itu, birokrasi atau peraturan yang dipraktekkan oleh instansi perusahaan merupakan faktor eksternal penyebab kemiskinan.

6. Kurangnya Lapangan Pekerjaan

Kesenjangan masyarakat yang melakukan pekerjaan kerja dan penganguran menjadi semakin besar alasannya adalah lapangan pekerjaan sempit. Apabila upaya pemerintah dalam menangani pengangguran tidak dilakukan, para pengangguran ini akan merasa terdiskriminasi dan ketimpangan sosial pun makin susah teratasi.

7. Perbedaan Status Sosial Masyarakat

Perbedaan ini terjadi alasannya adalah adanya pelapisan atau stratifikasi sosial yang terbentuk menurut kualitas langsung, mirip kesehatan, pendidikan atau kekayaan. Ketimpangan sosial ini sering terjadi di lingkungan masyarakat.

Ketimpangan ini bisa dilihat dari adanya perbedaan status sosial antara orang kaya dengan orang miskin. Penguasa dengan rakyat, atau sarjana dengan lulusan SD.

8. Letak Geografis.

Pengaruh letak geografis besar lengan berkuasa terhadap ketimpangan sosial. Secara geografis, Indonesia terdiri atas pulau-pulau yang jumlahnya sangat banyak. Sayangnya pulau-pulau ini tidak mampu dikontrol dengan baik sehingga ketimpangan sosial jadinya terjadi.

  Sejarah Tari Gambyong Beserta Ciri Khas dan Gerakannya

Pulau-pulau kecil yang tidak tertangani pemerintah risikonya tertinggal dengan pulau-pulau besar, seperti Jawa, Sumatra, dan pulau besar lainnya.

perbedaan ketimpangan sosial dan ketimpangan global itu apa?

sosial yang cuma berlaku di penduduk sekitar.
global yang menyeluruh hingga keseluruh dunia