Biaya Marginal : Pengertian-Karakteristik dan Contoh

Pengertian Biaya Marginal

Biaya marjinal mengacu pada ongkos aksesori untuk memproduksi setiap unit komplemen. Misalnya, mungkin biayanya Rp.100.000,- untuk menciptakan 10 cangkir Kopi.

Untuk membuat yg lain akan dikenakan ongkos Rp. 8.000,- Oleh alasannya itu, itu ialah biaya marjinal – ongkos embel-embel untuk menghasilkan satu unit output komplemen.

Biaya marginal berasal dr ongkos bikinan. Ini termasuk biaya tetap & biaya variabel.

Dalam hal biaya tetap, ini hanya dijumlah dlm biaya marjinal jika ini diharapkan untuk memperluas produksi. Biaya variabel sebaliknya senantiasa termasuk dlm biaya marjinal.

Seperti yg dapat kita lihat dr grafik di bawah, biaya marjinal terdiri dr biaya tetap & biaya variabel. Jadi ongkos variabel sering berkembangbersamaan dgn biaya marjinal, tetapi bukan satu-satunya bagian.

Biaya tetap pula mampu berkontribusi. Misalnya, suatu bisnis mungkin perlu membeli mesin gres seharga Rp. 50.000.000,-. Ini yaitu biaya satu kali, tetapi dibutuhkan untuk menciptakan lebih banyak barang & oleh karena itu dijumlah dlm biaya marjinal pada titik tertentu.

Karakteristik Biaya Marginal

  1. Menjelaskan analisis biaya menjadi biaya tetap & biaya variabel. Dan ongkos semi-variabel pula dipisahkan menjadi elemen tetap & variabel.
  2. Untuk tujuan tersebut, biaya tetap dihapuskan selama periode tertentu di mana mereka meningkat, yaitu, mereka tak terkait dgn ongkos barang dlm proses atau produk jadi.
  3. Akibatnya, profitabilitas produk akan ditentukan menurut kontribusi (yaitu, Penjualan – Biaya Variabel).
  Komoditas kedelai sering mengalami kelangkaan hingga pemerintah harus melakukan impor kedelai.

Fungsi Biaya Marginal

Kesederhanaan

Pernyataan yg dikemukakan di bawah biaya marjinal mampu dgn mudah disertai karena memecah biaya sebagai variabel & tetap.

Penilaian Stok

Taksi penilaian saham gampang dikerjakan & dipahami alasannya cuma mencakup ongkos variabel.

Pelaporan yg Bermakna

Biaya marjinal berfungsi sebagai dasar yg baik untuk pelaporan pada manajemen. Keuntungan dianalisis dr sudut pandang pemasaran daripada produksi.

Efek pada Biaya Tetap

Biaya tetap diperlakukan selaku ongkos periode & dibebankan ke Akun Laba Rugi dengan-cara eksklusif. Dengan demikian, mereka mudah tak besar lengan berkuasa pada pengambilan keputusan.

Perencanaan Laba

Hubungan Biaya – Volume Laba dianalisis dgn sempurna untuk mengungkapkan efisiensi produk, proses, & departemen. Break-even Point & Margin of Safety adalah dua desain penting yg membantu dlm perencanaan laba.

Pengendalian Biaya & Pengurangan Biaya

Teknik
penetapan biaya marjinal sangat menolong dlm penyusunan budget
fleksibel karena biaya diklasifikasikan menjadi ongkos tetap &
variabel. Penekanannya ditaruh pada ongkos variabel untuk pengendalian. Fokus konstan ialah pada biaya & volume & pengaruhnya kepada keuntungan membuka jalan bagi pengurangan biaya.

Kebijakan harga

Biaya
marjinal sangat membantu dlm penentuan harga jual di bawah suasana
yang berlainan mirip resesi, stress, pengenalan produk gres, dll.
Penetapan harga yg benar dapat dikembangkan di bawah teknik biaya
marjinal dgn santunan isu ongkos yg terungkap di dalamnya.

Membantu Manajemen

Biaya
marjinal sungguh membantu manajemen dlm melakukan keputusan
mengenai menciptakan atau membeli, mengekspor, faktor kunci & banyak aspek
lain dr operasi bisnis.

Manfaat Biaya Marginal

  1. Tidak disangsikan lagi Marginal Costing mudah & sederhana untuk dipahami & menghasilkan kinerja yg lebih baik kalau dipakai dgn dukungan Standard Costing & Kontrol Anggaran.
  2. Overhead tetap tersebut dikecualikan dr ongkos marjinal, sehingga kendali yg lebih besar atas biaya dimungkinkan. Dengan demikian manajemen mampu berfokus pada biaya marjinal yg tak lain yakni rasio konstan.
  3. Karena ongkos tetap dikecualikan, hal itu menghilangkan kesusahan saat mengalokasikan, membagi, & menyerap overhead. Makara, over-recovery overhead tetap tak akan menjadikan komplikasi.
  4. Metode penilaian saham menjadi sangat sederhana alasannya penutupan saham dinilai dgn biaya marjinal yg mengarah pada akurasi yg lebih baik dlm menjumlah keuntungan.
  5. Tak perlu disebutkan bahwa bila varietas produk yg berbeda diproduksi, laporan profitabilitas komparatif mampu disiapkan dgn perlindungan biaya marjinal yg membantu administrasi untuk mengambil keputusan yg tepat tentang produk.
  6. Perhitungan Biaya Marginal pula menolong manajemen untuk mengambil banyak keputusan berguna, mirip peningkatan atau penurunan harga, membuat atau membeli, menentukan produk yg lebih menguntungkan, dll.
  7 Negara Penghasil Kopi yang Paling Dicari!

Contoh Biaya Marginal

Biaya produksi marjinal mencakup semua biaya yg berganti dgn tingkat buatan tersebut. Jika
biaya marjinal untuk memproduksi barang suplemen lebih rendah dr
harga per unit, maka produsen mungkin mampu mendapatkan keuntungan.

Ketika ongkos marjinal diplot pada grafik, seharusnya dapat menyaksikan kurva berupa U di mana ongkos mulai tinggi tetapi ongkos tersebut bergeser & turun seiring dgn peningkatan buatan. Mereka kemudian bangkit kembali di beberapa titik sehabis ini.

Dalam banyak skenario manufaktur, biaya marjinal produksi menurun tatkala volume output meningkat.

Rumus Biaya Marginal

Biaya Marginal = (Perubahan Biaya) / (Perubahan Kuantitas)

Contoh Soal Biaya Marginal

Contoh 1

Sebuah perusahaan memproduksi 10.000 radio dgn biaya tetap Rp. 1.000.000.000 per tahun. Biaya variabel per radio yaitu Rp. 3.000.000,-

Total biaya variabel = 10.000 x 3.000.000 = 30.000.000.000
Tambahkan biaya tetap = 1.000.000.000
Total Biaya = Rp 4.000.000.000
Biaya komplemen satu radio = Rp. 3.000.000
Total = Rp 4.003.000.000

Kaprikornus, biaya marjinal per radio adalah Rp. 3.000.000,-. Biaya variabel & biaya marjinal pula diketahui selaku biaya eksklusif, ongkos acara, atau ongkos volume.

Contoh 2

Dengan
memakai berita di bawah ini, tentukan berapa banyak unit
aksesori yg perlu diproduksi untuk mencapai keuntungan yg
diinginkan:

  • Biaya tetap = Rp 10.000.000.000
  • Keuntungan yg diharapkan = Rp 500,000.000
  • Penjualan per unit = Rp. 200.000
  • Variabel per unit = Rp. 150.000

Dengan demikian,

(Pengeluaran tetap + Laba yg dikehendaki) / C

= (10.000.000.000 + 500.000.000) / 5

= 3.000.000 unit akan cukup

Ketika biaya tetap yakni Rp 100.000.000, Rp 2.000.000 unit diproduksi. Oleh karena itu, 1.000.000 unit aksesori disarankan untuk mencapai keuntungan yg dikehendaki.

Kesimpulan

Biaya marjinal perusahaan adalah berapa banyak ongkos perhiasan untuk menghasilkan unit pelengkap barang atau jasa. Hal ini mampu dijumlah dgn membagi pergantian biaya dgn pergantian kuantitas.

  Faktor Pasar Mempengaruhi Sistem Ekonomi

Memahami pergantian ongkos & pergantian kuantitas merupakan langkah penting dr rumus biaya marjinal. Misalnya, biaya bikinan mampu menurun atau meningkat menurut apakah perusahaan memerlukan volume output yg lebih banyak atau lebih sedikit.

Perubahan kuantitas didasarkan pada ukuran persediaan di berbagai titik dlm produksi. Menganalisis biaya marjinal menunjukkan beberapa manfaat potensial, tergolong kelebihan biaya lewat peningkatan efisiensi produksi & apakah harga produk mesti meningkat berdasarkan kerugian apa pun.

Biaya marjinal yaitu prinsip dasar dlm teori ekonomi yg penting dlm analisis keuangan bisnis apa pun tatkala memeriksa harga barang atau jasa. Ini sering dipakai dlm pemodelan keuangan untuk menciptakan & mengoptimalkan arus kas.