Biografi Bartolomeus Diaz

Penjelajah Portugis Bartolomeus Diaz memimpin ekspedisi Eropa pertama mengelilingi Tanjung Harapan pada tahun 1488.

Kelahiran Bartolomeus Diaz

Lahir pada tahun 1450, penjelajah Portugis Bartolomeu Diaz dikirim oleh Raja Portugis John II untuk menjelajahi pantai Afrika & mendapatkan jalan ke Samudra Hindia. Diaz berangkat sekitar bulan Agustus 1487, mengitari ujung paling selatan Afrika pada Januari 1488.

Orang Portugis (mungkin Diaz sendiri) menamai titik tanah ini Tanjung Harapan. Diaz hilang di maritim selama ekspedisi lain di sekeliling Tanjung pada tahun 1500.

Masa Remaja & Dewasa Bartolomeus Diaz

Hampir tak ada yg mengetahui perihal kehidupan Bartolomeu de Novaes Dias sebelum tahun 1487, kecuali bahwa ia menetap di istana João II, raja Portugal (1455-1495). Ia seorang pengawas gudang kerajaan.

Dia kemungkinan mempunyai lebih banyak pengalaman berlayar daripada yg tercatat di kapal perang São Cristóvão. Dan Diaz mungkin berusia pertengahan hingga akhir 30-an pada tahun 1486 tatkala João menunjuknya untuk memimpin ekspedisi mencari rute bahari ke India.

João tertarik oleh legenda Prester John, seorang pemimpin kurun ke-12 yg misterius & mungkin apokrif dr suatu bangsa Nasrani di suatu tempat di Afrika. João mengirim sepasang penjelajah yakni, Afonso de Paiva & Pêro da Covilh, untuk mencari kerajaan Katolik di Ethiopia lewat darat.

João pula ingin menemukan jalan di sekitar titik paling selatan garis pantai Afrika, jadi cuma beberapa bulan sesudah mengantarpenjelajah darat, ia menyuruh Diaz dlm ekspedisi Tanjung Harapan.

Prestasi & Penemuan Bartolomeus Diaz

Pada bulan Agustus 1487, ketiga kapal Bartolomeus Diaz berangkat dr pelabuhan Lisbon, Portugal.

Diaz mengikuti rute penjelajah Portugis berasal dr kala ke-15 yg berjulukan Diogo Cão, yg telah berhasil menelusuri bibir pantai Afrika hingga ke Cape Cross, Namibia. Kapal kargo Diaz berhasil bersandar di Cape Cross, penanda batu kapur yg berjuluk “padroes” segera ditaruh guna mengklaim bahwa Portugis pernah berada di benua tersebut.

  Demokrasi : Gambaran Mengenai Partisipasi Politik

Padrões ditanam di garis pantai & berfungsi sebagai penunjuk jalan untuk penjelajahan pantai Portugis sebelumnya.

Rombongan ekspedisi Diaz yg mana didalamnya tergolong enam orang Afrika yg dibawa ke Portugal oleh penjelajah sebelumnya. Diaz menurunkan orang-orang Afrika di berbagai pelabuhan di sepanjang garis pantai Afrika dgn persediaan emas serta perak & pesan-pesan niat baik dr Portugis pada masyarakat sekitar. 

Dua orang Afrika terakhir ditinggalkan di daerah yg oleh pelaut Portugis disebut Angra do Salto, tempat ini diindikasikan berada di kota Angola. Kapal perbekalan ekspedisi ditinggalkan di sana di bawah penjagaan sembilan orang.

Rute, Pelayaran, & Ekspedisi Keliling Afrika Selatan

Pada Januari 1488, tatkala dua kapal Diaz berlayar di lepas pantai Afrika Selatan, angin kencang menerjang mereka dr pantai. Diaz diperkirakan telah menyuruh belokan ke selatan sekitar 28 derajat, mungkin alasannya ia mempunyai wawasan sebelumnya tentang angin tenggara yg akan membawanya mengelilingi ujung Afrika & menjaga kapalnya semoga tak terhempas di garis pantai yg terkenal berbatu. 

João & pendahulunya telah memperoleh kecerdasan navigasi, termasuk peta tahun 1460 dr Venesia yg memberikan Samudra Hindia di sisi lain Afrika.

Keputusan Diaz memang berisiko, namun hal tersebut terbukti berhasil. Para kru melihat pendaratan pada 3 Februari 1488, sekitar 300 mil sebelah timur Tanjung Harapan saat ini.

Mereka menemukan teluk yg mereka sebut sebagai São Bras (sekarang Teluk Mossel) & perairan Samudera Hindia yg ternyata suhunya jauh lebih hangat. Dari garis pantai, warga Pribumi melempari kapal Diaz dgn batu & dibalas dgn tembakan panah yg ditembakkan oleh Diaz atau salah satu anak buahnya. Hal tersebut berhasil menjatuhkan seorang anggota suku.

Diaz berkelana lebih jauh di sepanjang garis pantai, tetapi krunya khawatir tentang persediaan makanan yg semakin menipis & mendesaknya untuk kembali. Saat pemberontakan membayangi, Diaz menunjuk dewan untuk menetapkan persoalan ini.

  Silsilah Kerajaan Kediri Lengkap Dari Permulaan Sampai Masa Keruntuhan

Para anggota mencapai janji bahwa mereka akan mengizinkannya berlayar tiga hari lagi, lalu kembali. Di Kwaaihoek, di provinsi Eastern Cape ketika ini, mereka menanam lagi suatu padroes pada tanggal 12 Maret 1488, yg menandai titik paling timur penjelajahan Portugis.

Kembali di Angra do Salto, Diaz & krunya terkejut menemukan bahwa cuma tiga dr sembilan orang yg tersisa yg menjaga kapal kuliner yg selamat dr serangan berulang-ulang oleh penduduk lokal (orang ketujuh meninggal dlm perjalanan pulang). 

Di Lisbon, setelah 15 bulan di bahari & perjalanan hampir 16.000 mil, para pelaut yg kembali disambut oleh kerumunan penduduk. Namun, dlm pertemuan eksklusif dgn raja, Diaz terpaksa menerangkan kegagalannya untuk bertemu dgn Paiva & Covilh. 

Terlepas dr pencapaiannya yg hebat, alasannya kegagalan yg ia laporkan pada raja, menjadikannya tak pernah lagi berada pada posisi otoritas. João menyuruh untuk selanjutnya, peta akan menawarkan nama baru untuk Cabo das Tormentas–Cabo da Boa Esperança, atau Tanjung Harapan.

Penasihat Vasco da Gama

Setelah ekspedisinya, Diaz menetap untuk sementara waktu di Guinea-Afrika Barat, di mana Portugal sudah mendirikan situs jual beli emas. Pengganti João, Manuel I, menyuruh Dias untuk menjadi konsultan pembuatan kapal untuk ekspedisi Vasco da Gama.

Diaz bergabung dengan ekspedisi Vasco da Gama hingga ke Kepulauan Tanjung Verde, kemudian kembali ke Guinea. Kapal-kapal Da Gama meraih tujuan mereka di India pada Mei 1498, hampir satu dekade sehabis perjalanan bersejarah Diaz mengelilingi ujung Afrika.

Kematian

Setelah itu, Manuel I mengirim armada besar ke India di bawah Pedro lvares Cabral, & Diaz menjadi kapten 4 kapal. Mereka mencapai Brasil pada bulan Maret 1500, kemudian menuju melintasi Atlantik menuju Afrika Selatan serta anak benua India. 

Di Cabo das Tormentas yg ditakuti, badai menerjang armada 13 kapal. Pada Mei 1500, empat kapal tenggelam, termasuk Diaz, dgn semua awak hilang di maritim.

  Sejarah dan Bunyi Isi Teks Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928

Fakta perihal Bartolomeus Diaz

  1. Bartolomeus Diaz yaitu seorang anggota istana kerajaan Portugis tatkala ia dipilih untuk memimpin ekspedisi untuk menemukan jalur perdagangan ke India.
  2. Bartolomeus pula semestinya mencari seorang pria bernama Prester John, seorang Raja Ethiopia yg beragama Nasrani. Raja ingin menjalin persahabatan untuk memungkinkan jual beli ke India.
  3. Badai dahsyat menghempaskan tiga kapal Diaz ke bahari & awaknya tak memperoleh daratan selama 13 hari.
  4. Dalam perjalanan pulang armada Diaz menyaksikan ujung Afrika. Mereka melewatkannya di jalan sebab topan.
  5. Bartolomeus Diaz pindah ke Guinea sampai raja gres Manuel I mempekerjakannya untuk mengawasi pembangunan kapal untuk ekspedisi Vasco de Gama yg akan tiba.
  6. Bartolomeus Diaz memantau pembangunan dua kapal pada tahun 1494; keduanya akan menjadi penggalan dr pelayaran pertama yg berhasil ke India yg melakukan perjalanan ke selatan di sekitar Tanjung Harapan, yg dipimpin oleh Vasco de Gama.
  7. Setelah ekspedisi Vasco de Gama yg sukses, raja Manuel I mengirim armada besar ke India di bawah komando Pedro Alvares Cabral.
  8. Pada bulan Mei 1500, kapal-kapal armada menghadapi topan yg mengerikan di daerah yg Dias sebut selaku ‘Tanjung Badai’ (yang oleh raja diubah namanya menjadi Tanjung Harapan).
  9. Kapal Bartolomeus Diaz tenggelam dlm angin kencang. Itu adalah salah satu dr empat kapal dlm armada 13 kapal yg tenggelam.
  10. Bartolomeu Diaz meninggal di Tanjung Harapan tatkala kapalnya tenggelam. Dia tak pernah meraih maksudnya di India.

Kesimpulan

Bartolomeus Diaz yakni penjelajah Eropa pertama yg berlayar di sekeliling ujung selatan Afrika memperoleh apa yg disebut Tanjung Harapan. Penemuan ini memungkinkan orang Eropa untuk berjualan dgn Asia & India lewat air, bukan lewat darat, yg sangat tidak murah pada ketika itu. 

Bartolomeus Diaz lahir pada tahun 1451 di Algarve, Portugal, tetapi tak banyak yg dikenali ihwal kehidupan mulanya. Diyakini bahwa ayahnya berasal dr keluarga ningrat Portugis. 

Pada 10 Oktober 1487 Raja John II dr Portugal menugaskan Bartolomeus Diaz untuk berlayar ke ujung selatan Afrika dgn harapan menemukan jalur jual beli yg akan menenteng mereka ke India.

Pada bulan Mei tahun1500, Bartolomeus Diaz meninggal akhir kapal yg ditumpanginya tenggelam & tak pernah mencapai maksudnya, yakni India.