Civil Society bergotong-royong fokus pada kegiatan partisipasi politik yg sebelumnya ada di lembaga Negara, tetapi kini sudah bergeser ke penduduk . Dengan demikian, civil society dapat digunakan sebagai alat analisis untuk mengetahui kegiatan-kegiatan di forum Negara yg dlm sistem otoritarian maupun tata cara politik yg demokratis.
Pengertian mengenai Civil Society yg diterangkan oleh para hebat bahwa civil society sebagai daerah yg memiliki interaksi sosial diantara daerah ekonomi & negara yg didalamnya meliputi semua kalangan sosial yg paling inti, perkumpulan, gerakan sosial, & komunikasi public yang lain. Yang tentunya diciptakan melalui bentuk pengaturan.
Dalam hal ini, Civil Society sebagai unsur dlm masyarakat yg melakukan pekerjaan sama membangun ikatan-ikatan sosial dilembaga resmi, kemanusian, & pastinya memiliki prinsip egalitarianism & inklusivisme, dimana kesetaraan diantara unsur-unsur dlm masyarakat & pengikutsertaan semua unsure dlm pengambilan keputusan yg bersifat kolektif & melalukan kegiatan untuk kepentingan & kebaikan bareng dlm penduduk .
Jika memahami civil society yg ialah sebuah istilah yg dipergunakan bagi golongan, maka otonom yg bergerak diwilayah public luar masyarakat politik & ekonomi. Sebagai entitas yg otonom, maka civil society tak berorientasi pada kekuasaan ataupun upaya untuk menerima profit, maka civil society terpisah dr kalangan yg bergerak dibidang ekonomi (organisasi produksi & distribusi) & politik.
Kalau dlm hal ini civil society dibedakan dr penduduk politik & penduduk ekonomi, maka yg perlu dipelajari dlm study ilmu politik yg diperlukan sesuatu yg relevan tatkala partisipasi masyarakat dlm pengambilan keputusan yg berhubungan dgn masalah & aktivitas sehari-hari dlm penduduk . Dengan memahami praktik demokrasi yg partisipatoris & proses demokratisasi maka tugas civil society tak lagi bisa ditinggalkan dlm kajian ilmu politik.
Sedangkan di Indonesia, ilmu politik tentang Civil Society sungguh menolong mempelajari acara & keterlibatan politik penduduk di luar forum politik formal, yg ada pada masa pemerintahan sebelumnya. Kini, terlalu banyak partisipasi politik yg begitu mengembangkan bagian dlm penduduk pula sudah bersikap kritis kepada kebijakan-kebijakan Negara. Apalagi kini, menghadapi pertumbuhan dlm masyarakat yg kompleks maka tugas civil society pula berperan penting dlm sistem politik.