Tahap persaingan suatu kebudayaan merupakan bagian dr tak terpisahkan. Jika dilihat dr karakteristik dr suatu kebudayaan maka tingkat & arah pergeseran sungguh berlainan-beda menurut kebudayaan & waktunya. Perubahan kebudayaan mampu berlangsung dengan-cara lembat, dimana waktu yg usang atau cepat akan menyita wakti yg relative singkat.
Hal ini terdapat beberapa alasannya adalah yg dapat melatarbelakangi terjadinya suatu pergantian kebudayaan. Memaknai kebudayaan dapat diketahui lingkungan alam pada suatu wilayah mampu menimbulkan pergantian pada kebudayaan diwilayah tersebut, dimana pergeseran pada contoh pertanian pula ialah suatu kebudayaan.
Kemudian, hadirnya suatu kebudayaan ialah kepingan dr masuknya suatu pemikiran & cara-cara gres yg akhirnya menimbulkan perubahan pada nilai & norma penduduk lokal. Pada kala globalisasi ketika ini kontak dgn kelompok lain menjadi sedemikian besar & gampang, hal ini mengingat derasnya laju kebudayaan baru pada manusia. Hal ini, tentunya tak mampu disingkirkan tatkala arus Global akan memaknai kebudayaan local.
Mengapa demikian? Hal ini, dikarenakan perubahan akan terjadi pada suatu masyarakat atau bangsa, jika pengenalan kebudayaan akan sampai pada titik yg memilih keuntungannya. Maka, dr itu pergantian pula dapat dibilang sebagai adaptasi cara hidup dgn wawasan & keyakinan, serta pergantian dlm persepsi kita terhadap realitas.
Tidak cuma itu saja, perubahan suatu kebudayaan pula meliputi inovasi-penemuan yg dapat menjadi milik penduduk , misalnya penemuan teknologi info, ilmu pengetahuan & sejenisnya, dr penemuan tersebut maka muncul lah yg dimaksud dgn pergantian kebudayaan masyarakat yg meliputi hubungan social, & pola hidup.
Sementara kebudayaan lain yg meliputi aspek lain suatu Negara, tentunya akan menghipnotis banyak sekali relevansinya dgn gambaran keseluruhannya perihal korelasi Internasional, & budaya politik. Maka, dr itu makna suatu kebudayaan pastinya harus memperkuat suatu yg namannya ketahanan budaya. Sedangkan pencerahan kebudayaan Nasional telah dimulai dgn melakukan antisipasi dr budaya daerah.