Jahe Merah merupakan salah satu jenis tanaman obat yg kaya manfaat untuk kesehatan tubuh kita. Tidak heran jika permintaan jahe merah di pasaran dr tahun ke tahun semakin meningkat. Selain memiliki banyak manfaat, harga jual jahe merah di pasaran cukup tinggi. Sehingga banyak orang atau petani yg melirik usaha budidaya jahe merah ini.
Cara menanam jahe merah pada umumnya sangat mudah & dapat dilakukan di mana saja. Jadi, bagi anda yg tak memiliki lahan yg luas tak perlu khawatir. Kami akan mengupas cara menanam jahe merah dgn media karung ataupun polybag. Sehingga lebih praktis, efisien, & hemat tempat.
Bagaimana, apakah anda tertarik untuk membudidayakan jahe merah ? Sangat berminat, tapi saya tak memiliki modal besar untuk itu.
Tenang, budidaya jahe merah tak membutuhkan modal yg besar, namun keuntungannya lumayan & bisa membuat dompet anda menjadi tebal. Apalagi jika anda mengetahui bagaimana cara membudidayakan jahe merah dgn benar.
Daftar Isi Artikel
Alasan kenapa budidaya jahe merah dapat menebalkan dompet ?
- Budidaya jahe merah bisa anda lakukan pada ketinggian antara 0 – 2100 meter di atas permukaan laut. Jadi, cakupan wilayah yg bisa anda gunakan untuk membudidayakan jahe merah ini sangatlah luas.
- Permintaan pasar yg sangat tinggi membuat bisnis ini semakin menebalkan dompet anda. Perlu anda ketahui, permintaan pasar jahe merah tak hanya di dlm negeri namun dr luar negeri pula besar.
- Cara budidaya jahe merah pula sangat mudah & relatif murah meriah, cukup menggunakan media polybag atau karung. Sehingga, anda tak perlu menyediakan lahan khusus untuk menanam jahe merah ini.
- Menurut pakar analisa ekonomi, harga jual jahe merah pula sangat tinggi. Apalagi jika anda kelola sendiri, keuntungannya bisa berkali-kali lipat.
- Masih belum banyak yg membudidayakan jahe merah di Indonesia, sehingga terkadang belum dapat memenuhi permintaan di pasaran.
- Jahe merah merupakan tanaman lintas musim (bias hidup di musim hujan & musim kemarau), cocok untuk anda yg ingin fokus bisnis, baik bisnis sampingan ataupun bisnis utama.
Kelebihan Budidaya Jahe Merah Dibanding Jahe Jenis Lain
Jahe merah memiliki fungsi sebagai immunomodulator, yaitu meningkatkan daya tahan tubuh. Hal ini dapat mencegah sekaligus membantu pemulihan tubuh akibat virus. Untuk itu jahe merah sangat banyak dibutuhkan oleh orang-orang saat ini. Apalagi tatkala ada wabah virus dengan-cara massif. Sehingga ada beberapa orang yg mau membeli jahe merah dgn harga yg menjanjikan.
Jahe merah adalah jenis unggul karena memiliki kandungan senyawa aktif lebih tinggi dr pada jenis lainnya. Karenanya jahe merah banyak digunakan sebagai bahan baku obat-obatan tradisional.
Dengan rutin meminum olahan jahe merah maka dapat meningkatkan daya tahan tubuh & menyehatkan. Terlebih lagi saat ini jahe merah masih belum begitu banyak dibudidayakan.
Menanam jahe merah sebetulnya relatif mudah. Cara budidaya yg tepat akan dijelaskan lebih lanjut di bawah.
Manfaat Jahe Merah
Jahe merah adalah tanaman rimpang berbentuk jemari yg bergelembung. Jahe merah tumbuh di bawah tanah, menjalar, & bertambah besar seiring umurnya. Jahe merah mengandung zat gingerol & shogaol sebagai antioksidan. Kadar zat gingerol pada jahe merah lebih tinggi dibanding jahe gajah (jahe biasa berukuran besar).
Berikut ini beberapa manfaat jahe merah:
- Meredakan nyeri & peradangan
- Meringankan gejala flu, batuk, & demam
- Meredakan rasa mual
- Melancarkan sirkulasi darah
- Mencegah penuaan
- Membantu menurunkan berat badan
- Menjaga kinerja jantung
Cara Budidaya Jahe Merah Dalam Polybag & Karung
Bagi anda yg masih pemula & belum mengerti cara menanam jahe merah tak perlu khawatir. Kami akan membahasnya sampai tuntas. Cara membudidayakan jahe merah sebenernya gampang, hanya saja banyak yg belum mengetahui caranya.
Yang perlu diperhatikan bagi anda yg masih pemula adalah hindari membuat bibit & fokuslah untuk membudidayakan tanaman jahe merah. Karena resiko terbesar saat membudidayakan jahe merah adalah tatkala pembibitan. Lantas solusinya bagaimana ? Anda bisa membeli bibit jahe merah yg sudah siap tanam atau telah bertunas.
1. Menyiapkan Media Tanam Jahe Merah
Media tanam merupakan salah satu faktor terpenting dlm membudidayakan jahe merah ini. Media tanam yg akan kami jelaskan adalah dgn menggunakan polybag atau karung bekas.
Jika anda menggunakan karung, sebaiknya gunakan karung yg berukuran besar. Semakin besar karung yg anda gunakan, maka semakin besar pula produktivitas jahe merah tersebut.
Dan jika yg anda gunakan adalah polybag, sebaiknya gunakan polybag yg memiliki ukuran minimal 40 x 50 cm.
Untuk media pengisi di dlm polybag atau karung campurkanlah tanah, pasir, & pupuk organik dgn perbandingan 1:1:1 atau 1:1:2.
2. Proses Pembibitan & Penyemaian Jahe Merah
Menanam jahe merah sangatlah mudah, bagi anda yg masih pemula bisa membeli bibit jahe merah yg sudah siap tanam atau yg telah bertunas sekitar 5 – 10 cm. Tapi jika anda susah untuk mendapatkan bibit tunas, anda bisa menyemai bibit jahe merah sendiri.
Bagaimana langkah untuk pembibitannya ? pertama anda harus memilah jahe merah yg baru dipanen lalu di jemur sebentar & disimpan kurang lebih 1 – 2 bulan. Perlu diperhatikan, pilihlah rimpang yg berkualitas (ukurannya besar, tak cacat, dr indukan yg cukup tua)
Patahkan rimpang jahe merah sampai mempunyai 3 – 5 tunas lalu dijemur lagi. Setelah itu sterilkan bibit jahe merah dr virus atau jamur & rendam bibit jahe merah menggunakan zat pengatur tumbuh SOT HCS selama 4 jam. Bibit telah siap untuk disemaikan.
Proses yg paling penting adalah pada saat penyemaian. Karena pada proses ini bibit harus dlm keadaan tetap lembab sampai mulai berkecambah. Benih jahe merah akan mulai berkecambah sekitar 2 minggu. Sebaiknya tempat penyemaiannya tak diletakkan di tempat yg terkena sinar matahari & hujan dengan-cara langsung.
3. Cara Penanaman & Perawatan Jahe Merah
Ketika benih jahe merah sudah berusia sekitar 4 minggu & memiliki ketinggian kurang lebih 10 cm, maka bibit diambil atau dipotong mulai dr rimpangnya untuk ditanam di media karung ataupun polybag yg sudah disiapkan.
Dalam memindahkan bibit ke dlm polybag ataupun karung harus berhati-hati. Karena dapat merusak tanaman jahe merah muda tersebut. Untuk penanaman jahe merah, anda harus membuat lubang sebesar ukuran pangkal bibit.
Masukan bibit jahe merah kedalam lubang & tutup dgn media isi (tanah, pasir, pupuk organik) hingga padat. Kemudian lakukan penyiraman secaran teratur & jangan letakkan jahe merah muda di tempat yg terkena sinar matahari langsung kurang lebih 2 – 3 bulan.
Penyiraman
Tahap penyiraman dilakukan hingga tanaman jahe merah memasuki fase senecense (mengering), yaitu fase saat tanaman jahe merah sudah tua & mendekati masa panen. Penyiraman dilakukan setiap hari pada saat sore hari.
Penyiangan & Penggemburan
Penyaingan & penggemburan sangat penting untuk pertumbuhan tanaman jahe merah. Tujuan dilakukannya penyiangan adalah agar rumput tak mengganggu proses tumbuh tanaman jahe merah. Karena rumput dapat menyerap nutrisi dlm tanah yg seharusnya diserap oleh tanaman jahe merah.
Sedangkan penggemburan dilakukan agar akar-akar tanaman jahe merah dapat berkembang dgn baik. Penggemburan bisa menggunakan cetok atau alat bantu lainnya. Penggemburan ini bisa dilakukan 1 bulan sekali, sekiranya tatkala tanah sudah mulai tandus atau padat.
Pemupukan
Tanaman jahe merah perlu di pupuk. Biasanya pemupukan dilakukan setiap 2 bulan sekali dgn cara menambahkan pupuk organik di dlm media tanam.
Takaran yg ditambahkan tatkala pemupukan kurang lebih 1/5 ukuran media tanam. Pemupukan biasanya dilakukan 3 kali selama umur tanaman jahe merah.
Pupuk yg digunakan adalah pupuk organik atau pupuk kandang. Sehingga akan lebih menghemat kantong anda.
4. Cara Memanen Jahe Merah
Ini lah saat yg di tunggu-tunggu, setelah proses penanaman selama kurang lebih 10 bulan, jahe merah siap untuk dipanen. Bagaimana cara memanen jahe merah ? karena disini media yg kita gunakan adalah polybag & karung maka alat yg digunakan sangat sederhana, yaitu cetok.
Beda halnya jika anda menanam jahe merah di tanah yg luas. Mungkin agak ribet untuk cangkul-mencangkul & membutuhkan banyak tenaga.
Ciri-ciri tanaman jahe merah siap dipanen, warna daunnya menguning & batang mulai mengering. Kemudian tiriskan & jemur jahe merah selama 1 minggu agar tanaman jahe merah bisa bertahan lama.
Untuk memantapkan semangat, ananda harus melihat vidio kisah sukses petani jahe merah dibawah ini :
5. Perhitungan Modal & Keuntungan Jahe Merah
Analisa pengeluaran & pemasukan yg kami buat berdasarkan narasumber dr petani jahe merah langsung. Mulai dr modal awal, biaya perawatan sampai dgn target pemasukan berdasarkan hasil penjualan tanaman jahe merah dgn rencana penanaman 500 karung media tanam
Biaya yg di keluarkan :
Karung : 500 x Rp 1.000 = Rp 500.000
Pupuk Kompos + Media (Tanah) : 500 karung x Rp 3.500 = Rp 1.750.000
Pupuk NPK : 500 karung x Rp 2.000 = Rp 500.000
Bibit Jahe Merah : 3 tunas/karung = 1500 x 1.000,- = Rp 1.500.000
Pupuk Cair (MOL) : Rp 100.000
Lain-lain : Rp 500.000
TOTAL PENGELUARAN : Rp 4.850.000
Hasil Penjualan (Pemasukan) :
Berdasarkan pengalaman dr berbagai petani jahe merah yg sudah berjalan. Rata-rata hasil panen jahe merah mencapai 15-25 Kg/karung
Jika asumsi yg kita pakai adalah 20 kg/karung maka, 500 karung x 20 Kg = 10.000 Kg
Harga per Kg jahe merah relative (Rp 8.000 – Rp 15.000) tergantung pembeli & kualitas jahe merah tersebut. Kita asumsikan dgn harga penjualan terkecil yaitu Rp 8.000,-
Maka hasil penjualan adalah : 10.000 Kg x Rp 8.000,- = Rp 80.000.000,-
TOTAL KEUNTUNGAN : Rp 80.000.000 – Rp 4.850.000 = Rp 75.250.000
Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk anda.