Cara Mengatasi Anak Pemarah

Cara Mengatasi Anak Pemarah

Anak pemarah merupakan persoalan bagi orang tua, bayangkan saja anak selalu murka-marah kalau permintaannya tak dituruti, bagaimana pusingnya orang renta dlm menghadapi anak yg mirip itu? Jika anak sedang emosi atau marah umumnya dilampiaskan dgn cara membanting pintu, melempar sesuatu, menendang meja, mengacaukan segala hal & berteriak-teriak penuh kemarahan.

Rasa marah bisa muncul akhir banyak sebab, tergolong yg terjadi pada bawah umur. Terkadang orangtua ikut kesal jikalau anak senantiasa bertindak murka-marah. Berikut akan dipaparkan bagaimana mengatasi anak pemarah menurut versi Vera Farah Bararah.

Bagaimana cara mengatasi anak pemarah?

Sebenarnya ada dua perasaan dasar yg menjadikan bawah umur mempunyai sifat pemarah. yaitu:

  1. Seorang anak mempunyai kengintahuan & kemauan yg berpengaruh untuk melaksanakan sesuatu, tapi terkadang kemampuannya tak sekuat keinginannya. Hal ini biasanya menciptakan ia kesal & menuntunnya ke arah frustasi yg diungkapkan dgn marah-marah.
  2. Kemauan & keinginannya untuk cepat menjadi besar. Biasanya anak-anak akan merasakan hal ini jika orangtua sudah melarang-larangnya dgn kata “tidak”. Karena beliau belum bisa menguasai emosinya dengan-cara logis, maka beliau menentukan mengekspresikannya ke luar lewat kemarahan.

Cara Mengatasi Anak Pemarah

Sifat anak yg pemarah bisa menjadi persoalan bagi ibu & anak. Karena itu orangtua perlu memaklumi sifat anaknya tersebut. Seperti dikutip dr The baby Book karangan William & Martha Sears, Jumat (19/3/2010) ada beberapa cara yg bisa dikerjakan untuk meredamkan amarah, yakni:

  1. Mempelajari hal yg menyebabkan anak murka. Ketahui dgn niscaya hal apa yg dapat memicu kemarahannya, seperti lapar, bosan, suasana lingkungan yg tak mendukung atau lainnya. Dengan mengenali penyebabnya, maka orangtua mampu menangkal kemarahan anak.
  2. Memberikan teladan sikap tenang padanya. Anak mempelajari sesuatu dr apa yg dilihat & dengarnya, karena itu penting untuk mencontohkan sikap damai didepannya. Jika lingkungan disekitarnya suka murka-marah, maka anak akan menilai bahwa perilaku ini merupakan hal yg masuk akal.
  3. Ketahui siapa yg sedang marah. Bila orangtua yaitu orang yg mudah emosi, maka akan sungguh gampang bagi anak untuk memancing kemarahan & berakhir dgn lomba saling teriak tanpa ada solusi. Karena itu perlu diketahui siapa yg murka supaya kondisi tetap terkendali.
  4. Usahakan untuk tetap tenang walaupun berada di daerah biasa . Sebaiknya orangtua tak memberikan kemarahannya pada anak di depan banyak orang, lantaran anak akan makin memberikan rasa marahnya. Kaprikornus cobalah untuk menggendong & membawanya ke daerah yg lebih sepi.
  5. Memeluk & merangkulnya akrab mirip pelukan gaya beruang. Sebagian besar anak yg kehilangan kendali akan menjadi lebih hening dikala dipeluk. Pelukan ini tak akan terlalu mengekangnya, namun tetap memberinya keselamatan & kenyamanan yg dibutuhkan ketika sedang murka.
  6. Menahan diri adalah terapi yg baik. Tunggulah hingga dia hening sebelum mengawali konseling atau menangani permasalahannya, lantaran bila ia masih murka-murka kemungkinan Anda akan terpancing untuk ikut marah.

Semoga mampu bermanfaat dlm menangani anak pemarah..!!

Cara Mengatasi Anak Pemarah

  Mengapa Hukuman Perlu Di Berikan Pada Anak?