close

Cara Mengatasi Perubahan Iklim Ekstrim dengan Rehabilitasi Mangrove di Riau, Apa Bisa?

– Bagaimana cara mengatasi pergantian iklim ekstrim ? Bisakah dgn melakukan rehabilitasi mangrove.

Salah satunya Mangrove yg ada di Provinsi Riau, apa bisa ? Mari simak ulasan singkatnya dibawah ini dgn seksama ya.

Sekilas Kondisi Iklim di Provinsi Riau

Indonesia merupakan negara yg rentan kepada pergeseran iklim. 

Hal ini terjadi lantaran wilayah Indonesia yg berada di tengah-tengah antara Benua Asia & Benua Ausralia, serta pula di antara Samudera Pasifik & Samudera Hindia. 

Penyebab yang lain adalah lantaran Indonesia dilalui garis katulistiwa & terdiri atas pulau & kepulauan yg sangat banyak. 

Badan Meteorologi Klimatologi & Geofisika (BMKG) menyebutkan pada Selasa (17/5/22), ada titik panas di Provinsi Riau yg terdeteksi di 3 kabupaten.

Yaitu Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Indragiri Hulu, & Kabupaten Siak. 

Himbauan terus di berikan oleh BMKG pada penduduk Riau biar menghindari aktivitas yg dapat memicu kebakaran hutan & lahan. 

Suhu udara di Riau hari ini, 21 Juni 2022 berada di angka 27.0-27.0oC dgn kelembapan udara 85-100%.

Sekilas Mengenal Natural Climate Solutions

Mengutip obrolan Sarwono dr ykan.or.id, menyebutkan bahwa Indonesia dikenal memiliki kemampuan laten dlm menawarkan penyelesaian terhadap pergantian iklim.

Karena sumber daya alamnya yg melimpah. Memegang gelar hutan bakau paling besar di dunia, hutan hujan tropis terbesar ketiga di dunia & banyak aset lainnya.

  4 Manfaat Belajar Ilmu Sosiologi dalam Kehidupan Sehari-hari

Studi lain pula menunjukkan bahwa jika sebuah bentang alam tetap utuh, baik itu darat atau bahari.

Itu memiliki arti masih mampu menahan kerusakan yg disebabkan oleh perubahan iklim yg ekstrem. 

Usaha untuk melaksanakan pengurangan kerusakan lingkungan serta mitigasi pergeseran iklim di Riau sudah menjadi keharusan bagi semua penduduk Riau. 

Tidak cuma pemerintah saja, namun peran masyarakat pula diperlukan. 

Natural Climate Solutions (NCS), atau Solusi Iklim Alami yakni rangkaian upaya mitigasi berbasis alam yg fokus pada santunan hutan & lahan lembap.

Perbaikan pengelolaan hutan, & pemulihan ekosistem yg mencakup hutan, lahan gambut, & mangrove. 

Rehabilitasi Mangrove Sebagai Upaya Mitigasi Perubahan Iklim di Riau 

Mangrove sebagai blue carbon merupakan salah satu dr banyak langkah mitigasi pergeseran iklim yg layak dijalankan.

Mangrove menyerap karbon empat kali lebih banyak ketimbang hutan biasa & mampu menyimpan karbon selama jutaan tahun lebih banyak dr kapasitas hutan tropis.

Keberadaan mangrove di daerah pesisir pula dapat mengurangi energi gelombang, melindungi pantai dr erosi.

Mengontrol masuknya air, memperbaiki lingkungan pesisir & memperbaiki habitat pesisir pantai. 

Mengutip dr data menlhk.go.id, Provinsi Riau merupakan salah satu provinsi yg memiliki lahan mangrove sungguh luas yakni meraih 224.895 Ha yg tersebar di 6 kabupaten.

Yaitu Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Indragiri Hilir, Kabupaten Kepulauan Meranti, Kota Dumai, Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan Hilir, pula Kabupaten Siak. 

Berdasarkan keadaan iklim di Riau yg sudah dipaparkan sebelumnya, upaya mitigasi pergeseran iklim perlu untuk terus dilakukan. 

Pemerintah Provinsi Riau menentukan rehabilitasi & restorasi mangrove sebagai penyelesaian untuk menghadapi kondisi iklim yg ekstrem. 

Solusi iklim alami melalui rehabilitasi mangrove ini mampu menjadi solusi untuk menangani permasalahan strategis yg perlu terselesaikan dlm kurun waktu 30 tahun ke depan.

  Sudut Pandang Pemikiran Georg Simmel Mengenai Pembedaan Sosiologi dan Sejarah

Seperti kebakaran hutan & lahan, kerusakan ekosistem gambut & mangrove, pengikisan pantai di pesisir pantai, & pulau-pulau terluar.

Tim Restorasi Gambut & Rehabilitasi Mangrove Daerah (TRGMD) di Riau terus berlomba-kontes untuk memulihkan ekosistem mangrove yg ada di Riau. 

Berdasarkan Keputusan Gubernur Nomor Kpts. 871/VII/2021 wacana Tim Restorasi Gambut & Rehabilitasi Mangrove Provinsi Riau.

Fungsi & Tugas TRGMD yakni koordinasi penyusunan rencana santunan & pengelolaan ekosistem gambut & rehabilitas mangrove skala provinsi. 

Selanjutnya yaitu berkoordinasi dgn pemerintah kabupaten & pihak terkait yang lain dlm pelaksanaan restorasi gambut & rehabilitasi mangrove dengan-cara periodik, minimal dua kali dlm setahun. 

Rehabilitasi mengrove pada lahan kritis perlu dijalankan lewat penanaman & konservasi (pengelolaan), meningkatkan kesadaran penduduk akan pentingnya ekosistem mangrove.

Sedangkan untuk lahan mangrove yg dlm kondisi baik, yg perlu dikerjakan untuk menghadapi pergantian iklim yaitu pengelolaan yg berkesinambungan, Seperti pemanfaatan hasil hutan bukan kayu.

Pada balasannya, rehabilitasi lahan mangrove adalah salah satu langkah penting bagi Provinsi Riau sebagai daerah pesisir dlm memitigasi perubahan iklim yg sangat ekstrem.

Demikian pembahasan ihwal Cara Mengatasi Perubahan Iklim Ekstrim dgn Rehabilitasi Mangrove di Riau, Apa Bisa?

Penulis Artikel : Oni Andriani Putri – Universitas Riau

Artikel diatas diikutsertakan dlm Lomba atau program Creation Event yg ditaja oleh Ikatan Mahasiswa Sosiologi (IMS) FISIP Universitas Riau tahun 2022

Judul Asli Artikel : 

Perubahan Iklim Ekstrem, Riau Lakukan Natural Climate Solutions sebagai Upaya Mitigasi

Sumber Referensi :

https://www.ykan.or.id/id

https://www.menlhk.go.id