close

Cara Menulis Naskah Pidato

Cara Menulis Naskah Pidato

Seperti telah diterangkan pada artikel yg kemudian (baca dulu Macam-Macam Pidato & Contoh Pidato), bahwa pidato dapat dijalankan dgn tanpa memakai naskah atau dgn menggunakan kerangka sebagai pedoman atau pegangan, & atau dgn menggunakan naskah baik dihafal maupun dibacakan. Bila Anda melaksanakan pidato dgn memakai naskah, maka yg pertama kali harus Anda lakukan adalah mempersiapkan naskah pidato tersebut.

Untuk dapat menulis naskah pidato dengan-cara efektif, Anda mesti memiliki wawasan ihwal teknik menyusun atau menulis naskah pidato. Untuk itu ikutilah uraian berikut.

Teknik atau Cara Menulis Naskah Pidato

Pada uraian di atas sudah diterangkan bahwa menulis naskah pidato mesti melalui tiga acara yakni, menghimpun bahan, menciptakan kerangka, & menguraikan isi naskah pidato dengan-cara terperinci. Penjelasannya yakni sebagai berikut.

a.    Mengumpulkan Bahan

Setelah Anda meneliti problem & merumuskan tujuan pidato serta menganlisis pendengar, maka Anda sudah siap untuk menggarap naskah pidato. Anda boleh mulai menulis naskah pidato dgn menggunakan hal apa yg sudah Anda pahami mengenai problem yg akan Anda bicarakan/sampaikan. Jika hal ini Anda anggap kurang cukup, maka Anda harus mencari bahan-bahan aksesori yg berbentukfakta, gambaran, dongeng atau pokok-pokok yg positif untuk menyebarkan pidato ini. Tidak ada salahnya Anda bertanya pada orang/pihak yg mengenali persoalan yg akan Anda bicarakan. Buku-buku, perturan-peraturan, majalah-majalah, & surat kabar merupakan sumber informasi yg kaya yg dapat Anda gunakan sebagai materi dlm rangka menguraikan isi pidato Anda.

  16 Contoh Pantun Muda 4 Baris

b.    Membuat Kerangka Pidato

Kerangka dasar mampu Anda buat sebelum mencari materi-materi, yakni dgn memilih pokok-pokok yg akan dibicarakan, sedangkan kerangka yg terperinci gres mampu Anda buat sehabis materi-materi selesai Anda kumpulkan. Dengan materi-materi itu Anda mampu menyusun pokok-pokok yg terpenting dlm tata urut yg baik, di bawah pokok-pokok utama tadi. Di dlm kerangka ini harus tampakadanya kesatuan & koherensi antarbagian Sebagai gambaran perhatikanlah pola kerangka pidato di bawah ini.

Contoh Kerangka Pidato

Inti dr kerangka pidato yaitu: (1) pendahuluan, (2) isi, & (3) penutup

  1. Pendahuluan: bagian pendahuluan menampung salam pembuka, ucapan terima kasih (bila ada yg diberi ucapan), & kata pengirim untuk menuju pada isi pidato;
  2. Isi: penggalan ini menampung uraian pokok yg terdiri atas topik atau pokok utama & sub-subtopik yg memperjelas atau menghubungkan dgn topik utama;
  3. Penutup: penggalan epilog menampung kesimpulan, impian (bila ada), & salam penutup.

c.    Menguraikan isi pidato

Dengan memakai kerangka yg sudah Anda buat, ada dua hal yg Anda kerjakan: (1) Anda mampu mempergunakan kerangka tersebut untuk berpidato, yakni berpidato dgn memakai metode ekstemporan, & (2) menulis atau meyusun naskah pidato dengan-cara lengkap yg Anda bacakan atau Anda hafalkan.

Bagian-pecahan yg terdapat dlm dalam kerangka pidato di atas akan dijelaskan lebih lanjut pada uraian berikut ini.

Butir (1) & butir(3), yakni belahan pendahuluan & kepingan epilog tak menampung inti pembicaraan atau isi pidato, sehingga tak diuraikan dengan-cara terperinci di sini tetapi dapat dilihat pribadi pada teladan naskah pidato sehabis bahasan ini selesai dibicarakan. Kaprikornus, yg akan diperjelas dengan-cara rinci yaitu penggalan isi pidato

d.    Struktur Isi Pidato

Struktur isi pidato yaitu rangkaian isi pidato dr awal hingga tamat. Rangkaian ini disusun agar pidato berjalan menawan & tujuan pidato tercapai dgn baik. Ada beberapa cara merangkai isi pidato, antara lain: (1) mengikuti alur dasar pidato, & (2) mengikuti pola organisasi pidato.

(1) Alur dasar pidato, yakni rangkaian isi pidato yg mengikuti alur dasar pidato yang bergerak lewat tiga tahap: (a) tahap perhatian, yakni tahap pertama yang dilakukan pembicara dgn baik; (b) tahap keperluan, yaitu tahap yang dikerjakan pembicara dlm menjelaskan pentingnya kasus yg akan dibicarakan sehingga pendengar akan berupaya mengerti kasus atau hal-hal penting yg disampaikan pembicara. (c) tahap penyajian, yaitu merupakan tahap pembicara menyajikan materi pidato yg telah dipersiapkan lewat naskah kerangka pidato.

Itulah tahap-tahap yg dilalui seorang pembicara dlm menuntaskan pidatonya, namun penjelasan tahap-tahap di atas yaitu tahap yg dilalui pada jenis pidato informasi. Sekarang mari kita lihat beberapa pola organisasi pidato yg dapat Anda pilih!

(2) Pola Organisasi Pidato, pola organisasi pidato mampu digolongkan ke dalam tiga tipe besar, yakni (a) pola uraian; (b) pola alasannya, & (c) pola topik.

Baiklah mari ikuti uraiannya.

  1. pola   uraian;   ada   dua   macam   urutan   yang   digunakan   untuk menyusun/menulis isi pidato, yakni: urutan kronologis & urutan ruang. Urutan kronologis, adalah susunan isi yg dimulai dr periode atau data tertentu, bergerak maju atau mundur dengan-cara sistematis. Sementara itu, urutan ruang adalah susunan isi yg berurutan menurut kedekatan fisik satu dgn yg lainnya. Umpamanya, membicarakan mulai dr Sekolah Dasar A kemudian menunjuk ke SD B yg letaknya paling dekat dgn SD A tadi, & seterusnya.
  2. pola alasannya adalah; sebagaimana tampakdr namanya, organisasi pidato yang memakai pola karena yg bergerak dr satu analisis alasannya di saat ini bergerak ke arah analisis akhir di masa yg akan tiba, atau dari deskripsi kondisi di saat ini bergerak ke arah analisis alasannya adalah-karena yang memunculkannya.
  3. pola topik; pola organisasi pidato yg menggunakan pola topik dikerjakan apabila materi yg dibicarakan lebih dr satu periode atau golongan. Oleh lantaran itu, di dlm isi pidato akan terdapat beberapa subtopik.Teknik atau Cara Menulis Naskah Pidato

Tahap-tahap Menyusun/Menulis Naskah Pidato

Ada beberapa tahap yg mesti dikerjakan dlm menulis naskah pidato yaitu Memilih Subjek & Membatasi Tujuan Umum Pidato

  1. Membatasi subjek untuk mencocokkan waktu yg tersedia, mempertahankan kesatuan & kepaduan pidato
  2. Menyusun wangsit pokok berdasarkan tahap-tahap urutan alur dasar pidato (perhatian, kebutuhan, kepuasan, & lain-lain) atau menurut salah satu pola organisasi.
  3. Memasukkan & menyusun submateri yg berafiliasi di setiap pokok.
  4. Mengisi materi penunjang yg memperkuat atau menunjukan wangsit.
  5. Memeriksa draft garang, untuk meyakinkan bahwa subjek telah cukup terekam & merefleksikan tujuan khusus pidato.

Nah demikianlah Teknik atau Cara Menulis Naskah Pidato,

Jika anda ingin acuan pidato lengkap klik disini Kumpulan Contoh Pidato Lengkap.