Penyesuaian diri mampu pula diartikan sama dgn penyesuaian yg mencakup konformitas terhadap suatu norma. Pemaknaan adaptasi diri seperti inipun terlampau banyak membawa balasan lain. Dengan memaknai penyesuaian diri selaku perjuangan konformitas, menyiratkan bahwa di sana individu seolah-olah menerima tekanan kuat untuk mesti selalu bisa menghindarkan diri dr penyimpangan sikap, baik dengan-cara akhlak, sosial, maupun emosional.
Dalam sudut pandang ini, individu selalu diarahkan pada permintaan konformitas & terancam akan tertolak dirinya manakala perilakunya tak sesuai dgn norma-norma yg berlaku. Keragaman pada individu menyebabkan adaptasi diri tak mampu dimaknai sebagai usaha konformitas.