Teori Berguru Gestalt

Teori Belajar Gestalt

Seiring dgn Kohler & Koffka, Max Wertheimer merupakan salah satu pendukung utama Teori Gestalt yg menekankan tingkat tinggi proses kognitif di tengah-tengah behaviorisme. Fokus teori Gestalt ialah ilham ihwal “pengelompokan”, yakni, karakteristik stimulus menyebabkan kita struktur atau menafsirkan bidang visual atau perkara dgn cara tertentu (Wertheimer, 1922).

Faktor utama yg memilih pengelompokan atau prinsip organisasi yakni: (1) kedekatan – elemen condong dikelompokkan bareng berdasarkan kedekatan mereka, (2) kesamaan – item serupa dlm beberapa hal cenderung dikelompokkan bersama

Read more

Tahap Pertumbuhan Psikoseksual Sigmund Freud

Tahap Perkembangan Psikoseksual Sigmund Freud

Teori perkembangan psikoseksual Sigmund Freud yakni salah satu teori yg paling populer, akan tetapi pula salah satu teori yg paling kontroversial. Freud percaya kepribadian yg meningkat lewat serangkaian tahapan masa kanak-kanak di mana mencari kesenangan-energi dr id menjadi fokus pada area sensitif seksual tertentu. Energi psikoseksual, atau libido , digambarkan sebagai kekuatan pendorong di belakang sikap.

Menurut Sigmund Freud, kepribadian sebagian besar dibentuk oleh usia lima tahun. Awal perkembangan kuat besar dlm pembentukan kepribadian & terus mensugesti sikap di kemudian hari.

Read more

Keseragaman Dalam Teori Belajar Behavioristik

Teori Belajar Behavioristik

Tanpa kita sadari sejak dini anak-anak sudah ditanamkan keseragaman, tidak ingin mendapatkan perbedaan & hal inilah yg hingga dikala ini mewarnai kehidupan penduduk Indonesia.

Kesadaran untuk mendapatkan perbedaan masih terasa sungguh jauh dr kehidupan bangsa Indonesia. Karena paradigma yg ada yaitu anak diajarkan untuk lebih memprioritaskan keseragaman ketimbang menerima perbedaan yg ada.

Read more

Pemahaman Kepribadian (Personality)

Pengertian Kepribadian (Personality)

Kepribadian PersonalityIstilah personality berasal dr kata latin “persona” yang mempunyai arti topeng atau kedok, yaitu tutup muka yg sering digunakan oleh pemain-pemain panggung, yg tujuannya untuk menggambarkan perilaku, susila, atau pribadi seseorang. Bagi bangsa Roma, “persona” bermakna bagaimana seseorang tampak pada orang lain.

Menurut Agus Sujanto dkk (2004), menyatakan bahwa kepribadian yakni sebuah totalitas psikofisis yg kompleks dr individu, sehingga nampak dlm tingkah lakunya yg unik.

Read more