Cerita Fiksi

Hi Sahabatnesia.com, Saat ini, cerita fiksi memang sudah menjadi salah satu jenis cerita yg sangat digemari oleh banyak orang, khususnya anak-anak muda. Sebab, karya fiksi dapat memiliki tema yg beragam, sehingga tatkala dibaca, cerita ini tak akan terasa membosankan.

Meski begitu, kita tak bisa menutup kemungkinan masih ada beberapa orang yg belum mengenal dengan-cara baik tentang pengertian, unsur, ciri, jenis, & contoh dr karya fiksi. Padahal, pembahasan tentang semua hal ini tak kalah penting dgn topik sejenis lainnya yg wajib untuk kita ketahui.

Pengertian Cerita Fiksi

Pengertian Cerita Fiksi
Pengertian Cerita Fiksi

Jika dijabarkan dr bahasa Indonesia sendiri, arti dr kata fiksi adalah sesuatu yg dgn sengaja dibentuk, dibuat, maupun diciptakan sesuai dgn imajinasi seseorang. Jadi, jenis cerita ini adalah sebuah cerita yg belum tentu terjadi di dunia nyata.

Sementara itu, untuk pengertian dr cerita fiksi itu sendiri, memiliki arti karya sastra yg berisi tentang berbagai cerita rekaan atau yg didasari dgn konsep fantasi, sehingga sangat jauh dgn kehidupan nyata.

Biasanya, cerita seperti ini akan berisi berbagai masalah kehidupan manusia dgn lingkungan, sesama manusia, maupun dgn dirinya sendiri. Nantinya cerita ini akan semakin dikemas dgn imajinasi sang penulis, & judul cerita fiksi akan semakin mengundang perhatian banyak pembaca.

Ada 1 informasi tambahan lagi yg tak kalah penting dgn penjelasan di atas, bahwa kata fiksi pada dasarnya berasal dr bahasa latin yg berbunyi fictum, & memiliki arti membentuk, membuat, mengadakan, maupun menciptakan.

Unsur-Unsur Cerita Fiksi

Unsur-Unsur Cerita Fiksi
Unsur-Unsur Cerita Fiksi

Unsur dlm cerita jenis ini akan terbagi menjadi 2 kategori, & masing-masing di antaranya akan memiliki karakter yg berbeda-beda, sehingga Anda perlu mengetahuinya dengan-cara jelas. Berikut akan kami sampaikan penjelasan yg berkaitan tentang 2 kategori tersebut, yaitu:

1.     Intrinsik

Ada beberapa unsur yg terdapat dlm kategori ini. Karena pada dasarnya unsur intrinsik akan berasal dr dlm cerita itu sendiri, jadi dlm hal ini akan meliputi beberapa hal yg ada di bawah ini:

  • Tema, yg berarti sebuah ide dasar dr sebuah karya sastra, yg akan menjadi landasan dr karya sastra tersebut & nantinya akan terkandung ke dlm teks yg tercipta.
  • Tokoh, yg berarti pelaku dlm cerita yg sedang diciptakan tersebut.
  • Alur atau plot, yg berarti sebuah urutan kejadian cerita dlm naskah fiksi yg sedang dibuat.
  • Konflik, yg berarti semua permasalahan maupun kendala yg dihadapi oleh tokoh atau pelaku dlm cerita.
  • Klimaks, yg berarti ujung atau akhir dr sebuah konflik, atau bisa pula diartikan sebagai konflik yg telah mencapai tingkat intensitas tinggi, sehingga sudah tak dapat dihindari lagi.
  • Latar, yg berarti tempat, waktu, hingga suasana yg ada di dlm cerita atau naskah fiksi tersebut.
  • Amanat, yg berarti pesan moral yg dapat disampaikan dr cerita tersebut oleh penulisnya.
  • Sudut pandang, yg berarti cara pandang penulis dlm menyajikan atau menyampaikan karakter tokoh, tindakan tokoh, latar, hingga berbagai peristiwa jenis lainnya yg membentuk cerita tersebut.

2.     Ekstrinsik

Untuk unsur yg satu ini, biasanya akan berasal dr luar cerita, akan tetapi masih berkaitan dgn penciptaan dr cerita tersebut. Untuk lebih jelasnya, kami akan menguraikannya menjadi beberapa bagian seperti yg ada di bawah ini:

  • Keadaan subjektivitas individu penulis yg memiliki sikap maupun karakter tertentu.
  • Keyakinan yg ada dlm diri maupun cerita tersebut.
  • Pandangan hidup dengan-cara keseluruhan, yg nantinya dapat & akan mempengaruhi karya sastra yg sedang dibuat.
  • Psikologi baik yg berupa psikologi penulis maupun jenis lainnya. Untuk yg berupa psikologi penulis dapat berupa hal-hal ekonomi, politik, & pula sosial.
  • Pandangan hidup suatu bangsa tertentu.
  • Berbagai karya seni dgn jenis lainnya, atau beberapa hal seperti ini lainnya.
  • Kaidah kebahasaan teks yg sesuai & tepat dgn ajaran dasar bahasa Indonesia. Umumnya, kaidah kebahasaan teks ini dapat meliputi metafora, metonimia, & pula simile atau persamaan.

Ciri-Ciri Cerita Fiksi

Ciri-Ciri Cerita Fiksi yg Membuatnya Berbeda
Ciri-Ciri Cerita Fiksi yg Membuatnya Berbeda

Masing-masing jenis cerita akan memiliki ciri-ciri yg berbeda, sehingga hal ini dapat menjadi pembeda di antara semua jenisnya. Dengan demikian, setiap individu dapat lebih mudah untuk membedakan jenis-jenis cerita yg ada di dunia ini.

Pada dasarnya, ciri-ciri dr jenis cerita ini tidaklah sulit untuk dipahami & dipelajari. Apalagi, sekarang semua orang pula sudah bisa mengakses informasi tentang hal ini melalui internet. Untuk lebih jelasnya, disini kami pula akan membagikan ciri-ciri yg dimaksud tersebut, yg antara lainnya adalah:

  • Bersifat rekaan atau mampu mewujudkan imajinasi yg dimiliki oleh individu tertentu yg berperan sebagai penulis cerita.
  • Terdapat kebenaran yg relatif maupun tak mutlak di dlm cerita yg sedang dibuat tersebut.
  • Umumnya, naskah fiksi seperti ini akan menggunakan jenis bahasa yg bersifat konotatif & bukan yg sebenarnya.
  • Tidak ada sistematika baku di dlm cerita yg dibuat.
  • Umumnya memprioritaskan emosi & perasaan dr sang pembaca, & tak terlalu memprioritaskan logika yg ada.

Jenis Cerita Fiksi

Sama halnya seperti jenis-jenis cerita maupun karya sastra lainnya, untuk karya fiksi sendiri memiliki jenis-jenisnya tersendiri, yg membuat karya ini lebih mudah untuk dipahami. Jenis-jenis karya fiksi ini sebenarnya sudah bisa Anda temukan dgn mudah baik dengan-cara online maupun dengan-cara offline.

Dalam hal ini, setelah memahami penjelasan di atas, masih akan terasa kurang jika Anda tak melanjutkannya dgn memahami berbagai jenis karya fiksi yg ada di dunia ini. Maka dr itu, untuk menambah ilmu yg bermanfaat ke dlm diri kita, kami sampaikan penjelasan tentang jenis karya fiksi:

1.     Novel

novelDi jaman yg semakin modern seperti sekarang ini, sepertinya hampir semua orang pasti akan mengenal jenis karya fiksi yg satu ini. Baik dr kalangan anak muda hingga orang dewasa, pernah menjadikan karya fiksi yg berupa novel sebagai karya yg wajib dimiliki.

Novel sendiri didefinisikan sebagai sebuah karya sastra yg paling populer di dunia. Bahkan, saat ini karya sastra yg berbentuk novel pula telah dibagi menjadi 2 bagian atau pun golongan, yaitu novel serius & novel hiburan.

Novel pada dasarnya memiliki cerita yg lebih panjang dibanding cerita-cerita pendek yg pula menjadi karya sastra fiksi. Dengan panjangnya cerita di dalamnya, membuat karakter dr tokoh yg ada akan terus mengalami perkembangan di setiap waktunya.

2.     Cerpen

cerpenDi paragraf sebelumnya, kami sudah sempat menyinggung dengan-cara sekilas bahwa ada pula jenis karya fiksi yg berupa cerpen atau cerita pendek. Sesuai dgn namanya, cerpen adalah sebuah karya fiksi yg memuat penceritaan dgn memusatkan satu peristiwa pokok saja.

Biasanya, sebuah cerpen akan bermula dr sang tokoh yg diciptakan di dlm cerita tersebut & diakhiri dgn nasibnya tersebut. Sebab, pada dasarnya sebuah cerpen akan menuntut perwatakan yg jelas terhadap semua tokoh yg ada di dlm cerita.

3.     Norman

normanUntuk jenis karya fiksi yg satu ini, memiliki arti karya sastra yg menceritakan kehidupan seseorang atau pun beberapa tokoh lainnya, mulai dr awal lahir hingga akhir kematiannya. Biasanya, jenis karya fiksi yg satu ini akan memiliki hikmah yg lebih banyak & cenderung lebih mengarah ke karya klasik.

Sekarang, Anda sudah bisa menemukan jenis karya ini di beberapa toko buku dgn mudah. Sebab, sudah ada banyak penulis yg memilih menciptakan karya dlm bentuk ini, dgn cara & tema yg berbeda-beda.

Contoh Cerita Fiksi

Cerita fiksi contohnya akan sangat beragam, dr mulai cerita fiksi singkat, cerita fiksi anak, cerita fiksi sejarah, dan cerita fiksi fabel. Untuk membantu Anda dlm memahami beberapa contoh di antaranya, kami akan memberikan beberapa contohnya:

1.     Pertempuran Pangeran Tampan

cerita fiksi

Dahulu kala, ada 2 pangeran tampan yg masih kecil & sedang bermain di taman istananya. Mereka berdua saling melempar pasir ke arah satu sama lain, hingga pakaian yg mereka pakai menjadi kotor.

Setiap hari, 2 pangeran tampan itu tak pernah terpisahkan. Jika si Kakak bernama Andrea, untuk si Adiknya bernama Rio. Mereka berdua dilahirkan hanya dgn selisih umur 2 tahun saja, jadi tak mengherankan jika mereka berdua sama-sama saling bergantung.

Sampai akhirnya waktu terus berjalan, & 2 pangeran tampan itu sudah beranjak dewasa. Anehnya, tak seperti pada saat mereka masih kecil, sekarang mereka berdua saling bermusuhan, & bahkan tak saling menyapa.

Hal ini disebabkan oleh perebutan kekuasaan yg terjadi di antara mereka. Ya, pangeran Andrea & pangeran Rio lahir dr ibu yg berbeda, sehingga tatkala sang ayah meninggal, salah satu diantara merekalah yg akan menggantikannya.

Akhirnya, untuk memutuskan siapakah pengganti raja selanjutnya, mereka berdua diberi misi untuk memenangkan sebuah pertempuran melawan musuh. Tentu saja mereka berdua langsung merencanakan visi masing-masing dgn matang.

Sesampai di tanah pertempuran, terjadinya pertumpahan darah yg tak berhenti, bahkan pangeran Andrea pun terkena pedang yg dilontarkan oleh musuh. Awalnya, tak ada yg menyadari tentang kondisi pangeran Andrea, sampai akhirnya pangeran Rio menyadarinya, & langsung menghampiri kakaknya itu.

“Menangkan pertempuran ini, hanya ananda yg bisa memenangkan pertempuran ini, & hanya ananda yg bisa menjadi raja di periode selanjutnya, gue akan menyerahkan semuanya kepadamu.” Ucap pangeran Andrea sebelum akhirnya memejamkan mata hingga selama-lamanya.

2.     Si Kancil Mencuri Mentimun

cerita fiksi

Ada seekor kancil yg memiliki sifat licik, & kancil ini memiliki kebiasaan mencuri timun yg berasal dr kebun sayur pak Tani. Suatu hari, ia terjebak di dlm lubang yg memang sudah dipersiapkan oleh pak Tani untuk menjebak si Kancil.

Sebab, pak Tani sudah merasa kesal dgn si Kancil yg terus merusak kebun sayurannya. Pada saat Kancil sedang kebingungan untuk keluar dr lubang yg cukup dlm tersebut, akhirnya Kancil memilih membohongi beberapa hewan lain tatkala ditanya tentang alasan kenapa dirinya bisa masuk ke lubang.

Kancil berkata bahwa alasannya bisa masuk ke lubang tersebut adalah untuk berlindung dr hari kiamat. Tentu saja hewan-hewan lainnya ini pula takut dgn fakta tersebut. Akhirnya, untuk berlindung dr hari kiamat juga, beberapa hewan tersebut memilih menyusul Kancil ke dlm lubang.

Hewan-hewan ini tak sadar bahwa telah dibohongi oleh si Kancil, sehingga Kancil pun bisa keluar dr lubang, dgn mendapatkan bantuan dr beberapa hewan yg telah berhasil masuk ke lubang yg sama dgn si Kancil.

Akhir Kata

Dapat disimpulkan bahwa fiksi adalah cerita rekaan yg artinya tak terjadi di dunia nyata, & jenis karya sastra yg satu ini sudah memiliki banyak pecintanya sendiri, tak terkecuali di Indonesia.

  Kunci Jawaban IPS Aktivitas Individu Halaman 7 Kelas 9 SMP, Negara Negara di Benua Asia Tenggara, Timur, Selatan, Barat Daya, Tengah