Concern dlm sebuah bisnis bisa pula disebut dgn holding company atau menggabungkan perusahaan agar lebih kuat. sebuah sistem. Adapun yg membedakan antara holding company & concern sendiri adalah lebih ke badan usahanya.
Jika holding company ini merupakan penggabungan dua badan usaha berbentuk perseroan terbatas (PT), maka concern ini lebih ke persero. Lalu, seperti apa detail dr pengertian concern & apa saja faktor yg mendorong adanya concern itu sendiri?
Apa Itu Concern?
Concern adalah sebuah penggabungan yg dilakukan oleh beberapa badan usaha baik dengan-cara vertikal atau horizontal. Concern bisa terjadi karena sebuah badan usaha ingin memperluas usahanya, baik dengan-cara horizontal atau vertikal dgn cara mendirikan bisnis baru.
Concern terjadi tatkala seseorang membeli saham dr suatu perusahaan. Nah, karena concern ini bentuknya adalah perusahaan milik perseorangan, maka umumnya nama yg digunakan adalah pemilik perusahaan.
Penggabungan bisnis jenis concern ini mengaplikasikan metode pengambilan dana yg dilakukan oleh perusahaan induk pada anak perusahaannya. Perusahaan induk mempunyai fungsi utama dlm pasar modal jika dibandingkan anak perusahaannya di bawahnya.
Concern bisa membuat badan usaha melakukan beberapa hal seperti:
- Menghentikan anak perusahaan yg mempunyai laba rendah.
- Melakukan spekulasi & prediksi pada semua perusahaan yg bernaung pada concern.
- Mengalihkan modal yg tak terpakai dlm sebuah perusahan, sehingga bisa digunakan pada perusahaan lain yg sekiranya lebih membutuhkan.
Faktor Pendorong Terjadinya Concern
- Barang-barang dr luar negeri atau impor lebih mudah untuk diakses.
- Faktor dr individu yg belum puas dgn kesuksesan satu perusahaan & ingin sekali memperkuat perusahaan yg sudah sukses ini dgn membeli 1 atau 2 perusahaan kecil.
- Mengurangi peta persaingan dr berbagai perusahaan kompetitor.
- Pemilik usaha mempunyai tanggung jawab yg terbatas.
- Ingin memperoleh bahan mentah yg berkualitas & dipasok dengan-cara terus menerus bagi perusahaan tersebut.
- Perusahaan-perusahaan kecil mempunyai pasar yg kecil, sehingga sulit sekali untuk bisa bersaing dgn perusahaan lebih besar.
- Mengcover perusahaan yg lemah dlm satu bidang tertentu.
- Keuangan perusahan sedang tak stabil & hampir selalu mengalami defisit.
- Sebuah perusahaan tak mampu untuk menanggung resiko kerugian.
- Jika concern terjadi pada bank, maka faktor yg mendorong terjadinya concern salah satunya adalah bank tak mampu memberikan suku bunga tinggi pada para nasabahnya.
- Modal yg masih sangat kurang & berpotensi mengalami kebangkrutan.
Contoh Concern
- Dua sampai tiga perusahaan di bidang properti sama-sama saling bekerja sama dlm membeli kayu untuk memasok kebutuhan proyek pembangunan perumnas, agar mendapat potongan harga.
- Beberapa perusahaan rokok bergabung untuk bisa membeli tembakau dgn jumlah supaya diberi diskon.
- Pabrik pembuat toko roti saling bergabung, agar bisa membeli bahan baku dgn harga yg murah.
Concern, apabila disimpulkan adalah gabungan dr berbagai perusahaan dgn visi yg sama, yakni ingin mendapatkan sumber pembelanjaan sekaligus memecahkan masalah ekonomi. Ada banyak contoh perusahaan yg mengalami concern karena hal ini wajar sekali dlm dunia