Sejarah banyak mengemukakan bahwa sajatinya kerajaan Majapahit merupakan cuilan ketimbang penurunan dr difusi budaya India, alasannya adalah kerajaan itu sendiri adalah citra eksternal Indonesia, yg dlm aspek-aspek seperti arsitektur & agama sangat dipengaruhi oleh inspirasi-inspirasi India.
Juga, salah satu faktor yg menciptakan Majapahits berkembang yakni perdagangan. Pedagang dr Cina, India, & banyak bagian Asia Tenggara masuk & pergi hampir setiap hari. Ini menenteng banyak pandangan baru gres dr aneka macam belahan dunia yg memengaruhi wujud kebudayaan Majapahit. untuk memperluas pengetahuan kita tentang acuan difusi kebudayaan di Indonesia, postingan ini akan mengulas wacana bermacam-macam acuan-contoh difusi kebudayaan di Indonesia.
Difusi Kebudayaan
Difusi budaya adalah penyebaran ciri budaya (inspirasi, gaya, agama, teknologi, bahasa, & lain-lain) antar individu, baik dlm satu budaya atau dr satu budaya ke budaya lain.
Makna studi difusi dalam arti budaya dipelopori oleh para antropolog yg berupaya mengetahui bagaimana unsur-unsur budaya yang sama atau serupa dapat hadir di banyak masyarakat di seluruh dunia jauh sebelum hadirnya alat komunikasi. Edward Tylor (1832-1917), seorang antropolog Inggris yg menulis pada pertengahan periode-19, mengajukan teori difusi budaya sebagai alternatif untuk menggunakan teori evolusi budaya untuk menerangkan kesamaan budaya.
Mengikuti Tylor, antropolog Jerman-Amerika Franz Boas (1858–1942) meningkatkan teori difusi budaya untuk menerangkan bagaimana proses itu melakukan pekerjaan di antara area yg bersahabat satu sama lain, dengan-cara geografis.
Para sarjana ini memperhatikan bahwa difusi budaya terjadi tatkala penduduk yg memiliki cara hidup yg berlainan bersinggungan satu sama lain & tatkala mereka semakin banyak berinteraksi, laju difusi budaya di antara mereka meningkat.
Pada awal kurun ke-20, sosiolog Amerika Robert E. Park (1864–1944), Ernest Burgess (1886–1966), & sosiolog Kanada Roderick Duncan McKenzie (1885–1940) ialah anggota Sekolah Sosiologi Chicago. Para sarjana pada tahun 1920-an & 1930-an yg mempelajari budaya perkotaan di Chicago & menerapkan apa yg mereka pelajari di tempat lain.
Dalam karya mereka yg kini klasik “The City” yg diterbitkan pada tahun 1925, mereka mempelajari difusi budaya dr sudut pandang psikologi sosial, yg berarti mereka berfokus pada motivasi & mekanisme pada sistem sosial yang memungkinkan terjadinya difusi.
Contoh Difusi Kebudayaan Di Indonesia
Sebagai hasil dr penjajahan yg dialami oleh orang Indonesia, begitu banyak difusi budaya di Indonesia tumbuh & berpengaruh dlm budaya Indonesia. Berikut ini beberapa teladan difusi kebudayaan yg terjadi Indonesia, antara lain:
-
Dalam Seni Menulis
Yang termasuk dlm difusi pada proses seni budaya ini, umpamanya ialah jenis kaligrafi yg ditulis oleh penjualArab yg memasuki Indonesia, yg akibatnya ditiru oleh seniman Indonesia & menciptakan kaligrafi Arab-Indonesia yg baru & khas.
-
Dalam Pakaian
Misalnya tatkala seorang dr bangsa Arab yg menikahi seorang anak wanita yg berasal dr keturunan Jawa yg biasanya mengenakan pakaian tradisional seperti kebaya tanpa mengenakan jilbab. Karena perkawinan maka sang putri pula memutuskan untuk memakai kebaya busana tradisional Jawa dgn embel-embel memakai jilbab.
-
Dalam Bahasa
Bahasa yaitu alat komunikasi & simbol interaksi dlm masyarakat. Berikut ini adalah pola difusi dlm bidang bahasa contohnya antara bahasa Inggris & bahasa Indonesia. Banyak kosakata bahasa Inggris diserap ke dlm bahasa Indonesia karena bahasa Inggris sendiri adalah bahasa yg dipakai sebagai bahasa internasional.
-
Dalam Sistem Pendidikan
Contoh difusi dlm metode pendidikan yaitu penerapan metode pembelajaran di Indonesia yg dulunya dgn metode menghafal sesuatu & cuma mengasah kemampuan otak kiri, kini sudah meningkat banyak metode pembelajaran yg dipengaruhi oleh beberapa negara barat yg menggunakan metode solusi dilema.
Sehingga menciptakan Kurikulum pembelajaran yg efektif selaku peran forum pendidikan untuk mendidik seluruh bangsa Indonesia di masa depan.
-
Dalam Seni Sastra
Sebagai bukti kasatmata, contohnya, beberapa prasasti kuno yg didapatkan di aneka macam kawasan di Indonesia, mirip Kalimantan Tengah, Jawa Barat, & Jawa Tengah serta tempat lain di Indonesia sebagian besar menunjukkan efek budaya Hindu-Budha.
Sebagian besar prasasti ditulis dlm bahasa Pallava & dlm bahasa Sansekerta. Kondisi ini memperlihatkan bahwa keberadaan beberapa teladan asimilasi budaya pada waktu itu & masih dipertahankan hingga ketika ini, selaku warisan budaya Indonesia.
-
Dalam Sistem Kalender
Contohnya yakni keberadaan metode penanggalan India yg telah banyak diadopsi oleh penduduk Indonesia, itu menggambarkan asimilasi budaya yg terjadi di Indonesia. Penggunaan metode penanggalan tersebut adalah penggunaan tahun Saka di Indonesia.
Selain itu, ada pula Candra Sangkala atau yg biasa disebut konogram. Candra Sangkala yaitu sejumlah karakter dlm bentuk kalimat atau gambar yg masih dipakai sampai sekarang.
-
Dalam Sistem Pemerintahan
Adanya imbas budaya Hindu-Budha di Indonesia terasa sangat kokoh dlm menghipnotis tata cara pemerintahan di Indonesia.
Ini bisa dibuktikan dgn perubahan metode pemerintahan yg mulanya memakai kepala budpekerti yg kemudian berkembang menjadi sistem kerajaan. Dan dikala ini masih berlaku di kawasan-kawasan tertentu mirip Yogyakarta, Cirebon, Solo, & yang lain.
-
Dalam Kepercayaan
Secara umum, dlm keyakinan, pengaruh Hindu-Budha di Indonesia kuno sungguh kokoh, contohnya di zaman kuno di Indonesia sebelum Islam datang ke Indonesia, orang Indonesia kebanyakan memeluk agama Hindu-Budha, Animisme-Dinamisme. Dengan keyakinan mirip itu, mereka biasanya melakukan aneka macam ritual persembahan yg didedikasikan untuk Pencipta untuk menghindari kemalangan.
Setelah agama Islam datang ke Indonesia maka persembahan ritual digabung & diganti dgn syariah Islam dlm bentuk sedekah. Sampai hari ini masih banyak yg melakukan ritual ini di tanah Jawa yg mengganti namanya menjadi keselamatan atau selamatan yg memiliki tujuan untuk berdzikir pada Allah & menunjukkan amal pada sesama manusia.
-
Dalam Tradisi
Difusi budaya di Indonesia yaitu tradisi membuatkan rezeki selama pesta yg terjadi balasan proses akulturasi budaya Cina dgn Islam. Memberi dgn lapang dada yakni potongan luhur dr melakukan keharusan insan. Dan lebih indah jika semua kebajikan dijalankan di pesta itu. Menjalankan tradisi pastinya merupakan serpihan dr kebajikan.
Tradisi yg diwarisi dr leluhur sejati masih dikerjakan alasannya mengandung arti nilai-nilai moral yang baik. Salah satu tradisi idul fitri yg tak kalah terkenal ialah menyebarkan rezeki.
-
Dalam Seni Bangunan
Contoh bangunan di dlm bangunan candi sebagai wujud pencampuran antara seni orisinil bangsa Indonesia dgn seni Hindu-Budha. Sebuah kuil yaitu bentuk perwujudan akulturasi budaya bangsa Indonesia dgn India. Candi ini yakni hasil dr bangunan zaman megalitikum dr bangunan punden berundak-berak yg menerima dampak agama Buddha Hindu.
Misalnya, candi Borobudur & candi Prambanan, di candi ini pula dibarengi banyak sekali macam benda yg terkubur yg disebut kuburan sehingga candi itu pula berfungsi selaku makam bukan hanya selaku rumah para dewa. Sedangkan candi Budha, cuma jadi tempat pemujaan dewa.
Demikianlah tadi serangkaian artikel yg telah dituliskan pada pembaca, terutama terkait dgn beragam pola perkara difusi kebudayaan di masyarakat Indonesia yg mudah ditemukan dlm kehidupan sehari-hari. Semoga melalui tulisan ini menunjukkan wawasan serta menambah edukasi mendalam. Trimakasih,