Pada dasarnya jikalau ditinjau menurut syarat-syarat terbentuknya golongan sosial yg ada di masyarakat, kita akan menafsirkan bahwa terdapat banyak sekali macam kalangan sosial sebagaimana yg sudah dikemukakan oleh para tokoh & teori sosiologi.
Salah satu diantaranya yaitu Dwight Sanderson yg membagi jenis golongan sosial di penduduk dlm 3 jenis. Yaitu kelompok sukarela, delegasi, & tak disengaja.
Sukarela, Delegasi, & Tidak Disengaja
Dwight Sanderson dalam the basis of structure membagi kalangan sosial dlm tiga jenis. Hal ini ditinjau berdasarkan struktur sosial, yaitu kalangan tak disengaja (involuntary group), sukarela (voluntary group), & delegasi (delegate group).
Sukarela
Kelompok sosial sukarela pula diketahui dengan voluntary group yang dimaknai sebagai kalangan yg terbentuk atas dasar kemauan atau impian individu yg sama, dlm menangani bermacam-macam permasalahan yg ada di penduduk .
Delegasi
Delegasi dalam objek kajian sosiologi adalah golongan di mana individu bergabung sebagai wakil dr sejumlah orang yg dinominasikan oleh anggota yang lain, hal ini dapat dilihat dlm Parlemen atau majelis tertentu.
Kelompok Tidak Disengaja
Kelompok yg tak disengaja atau dikenal dengan involuntary group ialah golongan yg tak memiliki opsi bagi manusia, yg individu tersebut sejak dilahirkan telah menjadi kelompok tersebut yg didasarkan pada kekerabatan mirip keluarga, suku atau klan.
Contoh Kelompok Sosial Sukarela, Delegasi, & Tidak Disengaja
Setelah kita mengetahui tentang pengklasifikasian dalam arti kalangan sosial. Maka berikut ini adalah teladan-teladan yg mampu disebutkan. Antara lain;
Kelompok Sosial Tidak Disengaja
Involuntary group dalam penduduk mampu dicontohkan seperti seorang individu semenjak permulaan tak mampu menentukan untuk terlahir dr keluarga yg seperti apa oleh alasannya itu kalau ia terlahir dr keluarga yg menganut agama kristen mereka akan memiliki kalangan yg sesuai mirip group jemaat gereja & sejenisnya.
Contoh lainnya, contohnya saja seperti;
- Kelompok suku Sunda yg ada di Sumatera
- Paguyuban Cirebon yg biasanya nyaris ada di setiap wilayah-kawasan yg ada di Indonesia
- Lampung Say selaku salah satu teladan kelompok sosial dengan mengedepankan & memperjuangkan penduduk dengan arti Suku Lampung.
Kelompok Sosial Sukarela
Sedangkan, voluntary group dapat dicontohkan tatkala individu tersebut bergabung dlm suatu kalangan menurut impian & kesadarannya, seperti halnya dgn kondisi;
- Bergabung dlm kelompok serikat pekerja jikalau ia memiliki profesi buruh.
- Bergabung dlm komunitas Indonesia Mengajar selaku upaya untuk ikutserta mencerdaskan anak-anak Indonesia.
- Bergabung dlm NGO tertentu dlm upaya menanggulangi beragam duduk perkara sosial di masyarakat
- Bargabung dlm komunitas peduli lingkungan untuk memberikan wawasan serta menangkal terdapatnya kerusakan lingkungan
- Bergabung dlm sebuah forum sedekah yg dikerjakan guna untuk mengumpulkan & mengorganisasi sedekah dr orang-orang kaya, kemudian disumbangkan pada orang-orang yg memerlukan.
Kelompok Sosial Delegasi
Kelompok sosial delegated group dapat dicontohkan mirip pada bulan November tahun 2009 ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia Prof. Dr. M. Hatta Ali, SH., MH., menjadi utusan dr Indonesia untuk hadir & bergabung pada pertemuan ke 7 dlm Perhimpunan Ketua Mahkamah Agung se Asean (Council Of ASEAN Chief Justices (CACJ)) yg dilaksanakan di Thailand.
Kelompok sosial tersebut merupakan kalangan yg anggotanya terdiri dr individu-individu yg di delegasikan dr banyak sekali Negara.
Nah, itulah tadi klarifikasi & ulasan yg bisa diberikan pada pembaca terkait dgn beragam acuan-pola golongan sosial sukarela, utusan, & tak disengaja yang ada di masyarakat dlm kehidupan sehari-hari. Semoga berfaedah, trimakasih.