– Sebutkan, Jelaskan, Tuliskan Contoh Sikap Positif yg Berkaitan dgn Nilai Nilai Kebangsaan.
Yang Terkandung dlm Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Mau tahu apa saja teladan perilaku konkret itu ? Mulai dr nilai religius, kemanusiaan, produktivitas, keseimbangan, demokrasi, kesamaan derajat, & nilai ketaatan hukum.
Nah mari baca dgn seksama pembahasan & ulasan dibawah ini ya dgn cermat, biar dapat memahaminya.
Pentingnya Mengamalkan Nilai Nilai Kebangsaan
Sobat masih ingatkan tentang nilai nilai kebangsaan yg ada & terdapat di dlm Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 ?
Nah untuk dikala sekarang ini memang perlu untuk mengenalkan & menghidupkan kembali nilai nilai kebangsaan tersebut. Terutamanya pada generasi muda Indonesia.
Kenapa menjadi penting untuk menerapkan kembali perilaku sikap aktual dlm nilai nilai yg terkandung di dlm UUD NRI Tahun 1945 ?
Melihat aneka macam tanda-tanda, fenomena, problem, & permasalahan sosial kemasyarakat di era dampak globalsiasi & modernisasi dikala sekarang.
Mulai dr adanya perilaku tak peduli dgn orang lain, perilaku yg mulai tak ramah, tak sopan dgn orang tua, serta tindakan penyimpangan yg dijalankan oleh perjaka, masyarakat.
Oleh alasannya adalah itu menjadi penting untuk kita sama sama menyaksikan kembali & mengamalkan contoh contoh sikap aktual yg ada di dlm UUD NRI 1945 tersebut.
Lantas apa saja acuan perilaku yg berkaitan dgn nilai nilai kebangsaan tersebut ? Mari simak pembahasan & ulasannya dibawah ini.
Contoh Sikap Positif yg Berkaitan dgn Nilai Nilai Kebangsaan
Apa saja sikap aktual yg berhubungan dgn nilai-nilai kebangsaan yg terkandung dlm Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Sebutkan ?
Meliputi mulai dr nilai religius, kemanusiaan, produktivitas, keseimbangan, demokrasi, kesamaan derajat, & nilai ketaatan aturan.
Berikut pola perilaku nyata berhubungan dgn nilai-nilai dr kebangsaan yg terkandung di dlm Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, yakni :
1. Nilai Religius
> Percaya & takwa pada Tuhan Yang Maha Esa dgn sesuai agama, keyakinan, kepercayaan umat masing masing.
Dimana menurut dsar kemanusiaan yg adil & beradab
> Hormat & menghormati serta bekerja sama antara setiap pemeluk agama & penganut panganut kepercayaan yg berlainan beda.
Sehingga mampu terbinanya kerukunan hidup tersebut.
> Saling menghormati keleluasaan dlm menjalankan ibadah sesuai dgn agama & kepercayaan masing masing
> Tidak memaksakan sebuah agama atau kepercayaan pada orang lain
2. Nilai Kemanusiaan
> Mengakui persamaan derajat, hak & kewajiban antara sesama insan atau penduduk
> Saling mencintai sesama insan
> Mengembangkan sikap tenggang rasa
> Tidak semena mena kepada orang lain
> Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan
> Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan
> Berani membela kebenaran & keadilan
> Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai potongan dr penduduk dunia internasional.
Dengan itulah harus berbagi sikap untuk saling hormat menghormati & melakukan pekerjaan sama dgn bangsa atau negara lain.
3. Nilai Produktivitas
> Perlindungan kepada masyarakat dlm beraktivitas menuju kemakmuran
> Saranan & prasarana yg bisa mendorong penduduk untuk kreatif & produktif
> Terciptanya undang undang yg untuk mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat
4. Nilai Keseimbangan
> Menjalankan hak & kewajiban sebagai warga negara yg proporsional tak memaksakan kehendak.
Saling menjaga perilaku toleransi, tolong menolong, rukun, damai, menghormati, perbedaan agama & kepercayaan serta persahabatan & melindungi yg lemah.
> Kesimbangan antara kehidupan jasmani maupun rohani
5. Nilai Demokrasi
Dimana kedaulatan itu berada di tangan rakyat, yg artinya setiap warga negara memiliki & mempunyai keleluasaan yg bertanggungjawab kepada penyelenggaraan pemerintahan.
Dengan demikian, akan dapat terwujud persatuan & kesatuan Indonesia tersebut. Nah pilar utamanya dlm membangun persatuan & kesatuan yakni mencakup :
> Rasa cinta pada tanah air
> Jiwa patriot bangsa
> Tercapainya kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia
> Pemahaman yg benar atas realitas adanya perbedaan dlm keberagaman
> Tumbuhnya kebanggaan selaku bangsa Indonesia
6. Nilai Kesamaan Derajat
Nah setiap warga negara mempunyai hak, kewajiban & kedudukan yg sama di depan hukum.
Dengan demikian, masyarakat menganggap bahwa upaya penegakkan HAM yg paling menonjol ialah penegakan hak mengeluarkan pertimbangan , kebebasan beragama, tunjangan & kepastian hukum.
Serta bebas dr perlakuan tak manusiawi.Hak untuk mendapatkan suatu kehidupan yg pantas, mendapatkan pendidikan.
Kemudian menerima pelayanan kesehatan serta keselamatan dr bahaya ketakutan.
7. Nilai Ketaatan Hukum
Nah dimana setiap negara khususnya di Indonesia mestinya tanpa pandang bulu dlm memperlihatkan setiap eksekusi & peraturan pada penduduk .
Nah begitu juga untuk setiap forum penegakan aturan yg ada, supaya lebih independen, tak memihak, tak tercemar oleh kekuasaan atau politik praktis.
Sehingga adanya kesamaan di depan hukum bagi seluruh masyarakat Indonesia mampu terwujud. Nah itulah sekilas jawaban untuk pembahasan materi berguru diatas.
Demikianlah pembahasan mengenai Sebutkan, Jelaskan, Tuliskan Contoh Sikap Positif yg Berkaitan dgn Nilai Nilai Kebangsaan yg Terkandung dlm Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
*Disclạmer untuk kunci jạwạbạn diạtạs
1. Kunci jạwạbạn untuk soạl pertạnyạạn dạn tugạs diạtạs tidạklạh menjạdi kunci jạwạbạn yạng mutlạk benạr ạtạupun sạlạh.
Kạrenạ jạwạbạn diạtạs hạnyạ sebạgại bạhạn pembelạjạrạn dạn untuk menạmbạh referensi sạjạ. Jạdi tidạk ạdạ jạminạn jạwạbạn diạtạs benạr.
2. Soạl untuk pertạnyạạn diạtạs memungkinkạn untuk kunci jạwạbạnnyạ bersifạt terbukạ. Itu ạrtinyạ ạdik ạdik dạpạt menạmbạh, menemukạn, mengeksplore jạwạbạn lạinnyạ.
3. Kunci jạwạbạn diạtạs tidạk bisạ dijạdikạn sebạgại pạtokạn dạlạm menjạwạb soạl ạtạu tugạs yạng diberikạn.
Jạwạbạn diạtạs hạnyạ untuk bạhạn pembelạjạrạn dạn pegạngạn kepạdạ siswạ, pelạjạr, ạtạu orạng tuạ yạng mendạmpingi ạnạknyạ belạjạr di rumạh.
Sumber Bạcạạn Sosiologi.informasi :
Buku Pembelạjạrạn tentạng Pendidikạn Pạncạsilạ dạn Kewạrgạnegạrạạn, Edisi Revisi 2017, Penulis oleh Lukmạn Suryạ Sạputrạ, Idạ Rohạyạni, dạn Sạlikun, Penyelisạ Penerbitạn oleh Pusạt Kurikulum dạn Perbukuạn, Bạlitbạng, Kemendikbud