Sebagai suatu ideologi, dasar negara, & arti paradigma Indonesia, sudah pasti Pancasila tak lagi gila bagi kita. Dan tentu saja, kita semua tahu bahwa semenjak puluhan tahun yg kemudian, leluhur kita mesti menerapkan nilai-nilai Pancasila dlm kehidupan sehari-hari mereka. Selain itu, ada pula banyak ideologi di dunia yg cukup berbeda dr identitas Pancasila.
Ambil contoh AS dgn ideologi Liberalismenya, atau Korea Utara yg menekankan Komunisme, & Sosialisme yg dipaksakan oleh Republik Tiongkok. Masing-masing ideologi memiliki pandangan yg berlainan-beda. Untuk ideologi kita, Pancasila yakni dasar yg dijadikan aliran dlm kehidupan sehari-hari terwujud dlm 5 sila, salah satunya yaitu sila kedua, yg berhubungan dgn kemanusiaan.
Sila Ke-2 Pancasila
Sila ke-2 Pancasila berbunyi “Kemanusiaan yg adil & Beradab”. Sila ke-2 dilambangkan oleh mata rantai emas berupa lingkaran & persegi yg saling berhubungan sampai membentuk suatu lingkaran.
Arti dr lambang tersebut yakni, untuk mata rantai yg bentuknya segi empat adalah lambang pria, sedangkan arti dr mata rantai berbentuk lingkaran adalah lambang perempuan. Mata rantai tersebut saling berhubungan yg melambangkan relasi sosial setiap insan, dimana laki-laki & perempuan saling memerlukan & mesti bersatu biar dapat menjadi besar lengan berkuasa seperti rantai.
Atau dengan-cara lebih luas, bisa dimengerti bahwa lambang sila ke-2 ini merupakan kekerabatan antar individu dlm makna masyarakat Indonesia (baik pria maupun perempuan) yg dilakukan dengan-cara adil & beradab sehingga relasi masyarakat dengan-cara keseluruhan menjadi lebih kuat.
Maknanya yakni terkandung nilai-nilai perikemanusiaan yg mesti diamati serta dipraktekkan dlm kehidupan sehari-hari alasannya kita merupakan makhluk sosial. Pada hal ini yaitu sebagai berikut :
- Pengakuan atas suatu harkat & martabat insan dgn segala hak serta kewajiban asasi yg dimiliki tiap orang.
- Perlakuan yg adil kepada sesama insan, mulai dr diri sendiri, alam sekitar bahkan kepada Tuhan terutama.
- Manusia merupakan makhluk beradab ataupun berbudaya yg mempunyai daya cipta, rasa, karsa serta keyakinan masing – masing yg telah diterangkan sebelumnya.
Nilai-Nilai yg terkandung dlm sila ke-2 Pancasila, diantaranya yaitu:
- Mampu mengakui & memperlakukan insan sesuai dgn harkat & martabatnya
- Mampu Mengakui persamaan derajat antar sesama mahluk
- Mampu mengembang perilaku saling menyayangi sesama manusia
- Mampu mengembang perilaku tegang rasa
- mampu membuatkan perilaku tak semena–mena terhadap orang lain
- Mampu menjujung tinggi Nilai kemanusiaan
- Harus berani membela kebeneran
Pengertian Kemanusiaan yg Adil & Beradab
Kemanusiaan adalah cerminan bahwa manusia menjalankan layaknya seorang insan. Saat seorang perampok akan merampok orang, maka dikala ia berfikir apabila dirinya diperlakukan demikian, maka niscaya ia akan merasa sedih, marah, & berbagai macam perasaan yang lain. Oleh karena itu, ia tak jadi melakukan hal tersebut. Maka hal itu dinamakan dgn manusia yg berkemanusiaan.
Contoh lain yaitu tatkala terjadi gempa atau bencana alam yg sedang dialami oleh suatu tempat, kita selaku manusia akan menawarkan tunjangan. Hal itu merupakan salah satu bentuk kemanusiaan, alasannya adalah tempat yg terkena musibah membutuhkan pemberian kemanusiaan.
Di dlm mukadiman UUD 1945, Negara kita menolak dgn tegas penjajahan karena tak sesuai dgn kemanusiaan.
Kemanusiaan yaitu sifat insan yg perlu dijaga, alasannya adalah pada hakikatnya insan merupakan makhluk yg berbudi pekerti, mempunyai perangai yg baik, & itulah sifat manusia yg disebut dgn kemanusiaan.
Kemanusiaan bukan hanya sebatas mempunyai akal budi, tapi manusia berupaya untuk ikut memanusiakan manusia yg lain. Dan bila ia ditempatkan di posisi atau kondisi yg tak nyaman maka ia akan merasa galau & ia tak mungkin menciptakan manusia yg mencicipi hal yg ia rasakan.
Sikap kemanusiaan yg adil & beradab merupakan kesadaran sikap atau perbuatan insan yg didasarkan pada hati nurani insan antara relasi norma-norma & kebudayaan umumnya, baik kepada diri sendiri ataupun kepada sesama manusia & alam serta binatang ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.
Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab pada prinsipnya yakni salah satu sikap serta perbuatan manusia yg sesuai dgn kodrat & hakekat insan yg berbudi pekerti, & berbudaya. Manusia yg mempunyai perilaku moral & tingkah laku yg di dasarkan pada kesempatanhati nuraninya dlm menjalakan kekerabatan & norma–norma serta budaya yg terkait pada diri sendiri maupun terhadap sesama manusia & lingkungan.
Butir-Butir Sila Ke-2 Pancasila
Berdasarkan MPR No. I/MPR/2003, sila ke-2 Pancasila memiliki 10 butir implementasi, yaitu sebagai berikut:
- Mengakui & memperlakukan semua insan sesuai harkat & martabatnya selaku makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
- Mengakui adanya persamaan derajad, persamaan hak & keharusan asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturrunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit & sebagainya.
- Mengembangkan arti perilaku untuk saling menyayangi sesama insan.
- Mengembangkan perilaku untuk saling empati & tepa selira.
- Mengembangkan perilaku untuk tak semena-mena kepada orang lain.
- Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
- Gemar dlm melakukan kesibukan kemanusiaan.
- Berani membela kebenaran & keadilan.
- Bangsa Indonesia merasa bahwa dirinya merupakan potongan dr seluruh umat insan.
- Mengembangkan perilaku saling menghormati & berafiliasi dgn bangsa lain
Contoh Sila 2 Pancasila
Berikut ini beragam pola-contoh penerapan & pengamalan sila ke-2 Pancasila untuk kehidupan sehari-hari, antara lain:
- Membantu korban bencana alam
- Turut serta dlm kesibukan kemanusiaan
- Memberi santunan pada orang miskin
- Mengunjungi sobat yg sakit
- Tidak menyakiti orang lain
- Peduli kepada penderitaan orang lain
- Tidak menyinggung perasaan orang lain
- Bersimpati pada orang yg mengalami kemalangan
- Menghargai hak asasi manusia
- Tidak melanggar hak-hak orang lain
- Berani membela orang yg tak bersalah
- Turut mempertahankan perdamaian dunia
- Menghargai kemerdekaan bangsa lain
- Bekerjasama dgn bangsa lain
- Menolong orang yg memerlukan perlindungan
- Tidak menindas bangsa lain
- Tidak melakukan penjajahan kepada bangsa lain
- Tidak melaksanakan perundungan kepada orang lain
- Membantu lansia menyeberang jalan
- Memberi tempat duduk pada wanita hamil di angkutan umum
- Tidak menzalimi orang lain
- Tidak mencibir orang yg cacat
- Memberi sumbangan pada kesibukan sosial
- Mengadakan atau melaksanakan pengendalian tingkat polusi udara supaya udara yg dihirup bisa tetap terjaga & tenteram
- Mengutamakan orang yg mempunyai disabilitas
- Tidak berbuat garang terhadap orang lain
- Menghormati orangtua & guru
- Tidak melaksanakan perbuatan keji pada orang lain
- Tidak melaksanakan kekerasan pada anak kecil
- Tidak membedakan derajat manusia
- Tidak bertindak semena – mena terhadap orang lain.
Sila kedua Pancasila menjadi dasar relasi pada proses sosial & budaya antara semua warga penduduk Indonesia. Nilai utama dlm merealisasikan nilai kemanusiaan yg adil & beradab ialah pengakuan hak asasi manusia (HAM). Presiden Jokowi berupaya menerjemahkan tindakan untuk merevitalisasi nilai-nilai “Kemanusiaan yg Adil & Beradab” melalui acara Revolusi Mental & Nawacita.
Tiga butir Nawacita yg terkait eksklusif dgn upaya revitalisasi sila ke-2 Pancasila yg diperjuangkan Presiden Jokowi, diantaranya yakni:
- Butir ke lima Nawacita (meningkatkan mutu hidup insan Indonesia)
- Butir ke delapan (melaksanakan revolusi abjad bangsa)
- Butir ke sembilan (memperteguh kebninekaan & memperkuat restorasi sosial).
Tiga rancangan besar dlm sila kedua, yaitu kemanusiaan, keadilan & keberadaban dijadikan sebagai dasar dr tiga butir Nawacita tersebut. Penerapan unsur kemanusiaan dikerjakan lewat butir ke lima Nawacita, yaitu lewat program Indonesia Pintar, Indonesia Sehat, Indonesia Kerja & Sejahtera.
Butir delapan Nawacita bisa diwujudkan melalui langkah-langkah untuk melakukan revolusi huruf bangsa dgn cara pembangunan pendidikan kewarganegaraan & tindakan yang lain untuk mendukung perkembangan pendidikan.
Dalam butir ke sembilan Nawacita, langkah yg dilaksanakan untuk memperteguh kebhinekaan antara lain dgn membuka ruang-ruang dialog antar warga, merevitalisasi kerukunan & semangat gotong-royong, mengangkat budaya setempat & meningkatkan proses pertukaran budaya.
Langkah-langkah untuk melaksanakan butir delapan & sembilan Nawacita yakni penerjemahan prinsip keadilan & keberadaban dr sila kedua.
Nah, itulah tadi serangkain penjelasan serta pengulasan dengan-cara lengkap pada segenap pembaca terkait dgn teladan sila ke-2 Pancasila untuk penerapan & pengamalannya dlm kehidupan sehari-hari. Semoga lewat materi ini bisa menunjukkan pengetahuan serta memperbesar pengetahuan bagi segenap pembaca sekalian. Trimakasih,