Pancasila adalah dasar filosofis negara Indonesia. Pancasila terdiri dr dua kata Sanskerta, “panca” yg berarti lima, & “sila” yg mempunyai arti prinsip. Salah satunya prinsip yg berkaitan dgn demokrasi. Mengenai jenis demokrasi tersebut, Presiden Soeharto mengatakan: “Demokrasi yg kita praktikkan yakni demokrasi Pancasila yg prinsip-prinsip dasar & dasar hukumnya tercantum dlm UUD 1945“. Demokrasi Pancasila menyerukan pengambilan keputusan melalui musyawarah, atau musyawarah, untuk meraih konsensus, atau mufakat.
Demokrasi yg menjalankan prinsip-prinsip Pancasila. Prinsip-prinsip inilah yg harus kita terapkan dlm kehidupan sehari-hari, contohnya dgn melaksanakan musyawarah untuk mencapai mufakat yg ada dlm Sil 4 Pancasila. Dalam bermusyawarah, siapa pun yg terlibat dlm musyawarah tersebut harus bersedia mendapatkan keputusan tersebut dgn tulus.
Sila Ke-4 Pancasila
Sila ke-4 dr Pancasila berbunyi “Kerakyatan yg dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dlm permusyawaratan perwakilan”. Sila ke-4 Pancasila dilambangkan oleh Kepala Banteng, lantaran banteng melambangkan binatang sosial yg suka berkumpul. Hal tersebut dianalogikan seperti musyawarah, yaitu orang-orang berdiskusi & berkumpul.
Arti & makna Sila ke 4 diantaranya yakni selaku berikiut:
- Hakikat sila ke-4 yaitu demokrasi. Secara biasa demokrasi bisa diartikan selaku pemerintahan dari, oleh & untuk rakyat.
- Pemusyawaratan, yg mempunyai arti bahwa mengusahakan putusan dengan-cara bulat, & sesudah itu diadakan langkah-langkah bareng . Yang perlu digarisbawahi disini yaitu mengusahakan keputusan dengan-cara bulat. Bulat yg dimaksud disini yaitu hasil yg mufakat, artinya keputusan tersebut diambil dgn komitmen bareng .
- Dengan demikian, mampu dikatakan bawha penentu demokrasi yg menurut pancasila merupakan kebulatan mufakat sebagai hasil kebikjasanaan. Oleh sebab itu, bila kita ingin mendapatkanh hasil yg sebaik-baiknya dlm kehidupan bermasyarakat, maka hasil kebikjasanaan itu mesti menjadi sebuah nilai yg ditempatkan lebih dahulu.
- Dalam melaksanakan keputusan dibutuhkan adanya kejujuran bareng . Hal yg perlu kita ingat yakni keputusan bersama dijalankan dengan-cara lingkaran, sehingga menenteng konsekuensi adanya kejujuran bersama.
- Perbedaan dengan-cara biasa antara demokrasi di barat & di Indonesia merupakan terletak pada permusyawaratan. Permusyawaratan diusahakan semoga bisa menghasilkan keputusan-keputusan yg diambil dengan-cara lingkaran.
Adapun nilai-nilai demokrasi yg terkandung dlm sila keempat diantaranya yakni:
- Adanya keleluasaan yg harus diikuti dgn tanggung jawab baik terhadap masyarakat bangsa maupun dengan-cara moral kepada Tuhan yg Maha Esa.
- Menjunjung tinggi harkat & martabat insan.
- Menjamin & memperkokoh persatuan & kesatuan dlm hidup bareng .
- Mengakui atas perbedaan individu, kelompok, ras, suku, agama, karena perbedaan ialah suatu bawaan kodrat insan.
- Mengakui adanya persamaan hak yg menempel pada setiap individu, golongan, ras, suku, maupun agama.
- Mengarahkan perbedaan dlm suatu kolaborasi kemanusiaan yg beradab.
- Menjunjung tinggi atas musyawarah, sebagai moral kemanusiaan yg beradab.
- Mewujudkan & mendasarkan suatu keadilan dlm kehidupan makhluk sosial semoga tercapainya tujuan bersama.
Pengertian Musyawarah
Jika membahasa sila ke-4 Pancasila, tentunya tak terlepas dr yg namanya musyawarah. Musyawarah merupakan sebuah upaya bersama dgn sikap rendah hati untuk memecahkan permasalahan (mencari jalan keluar) untuk mengambil keputusan bareng dlm penyelesaian atau pemecahan yg menyangkut urusan keduniawian.
Ciri-ciri musyawarah, yakni sebagai berikut
- Dilakukan menurut atas kepentingan bareng
- Hasil keputusan musyawarah dapat diterima dgn penalaran & sesuai hati nurani
- Pendapat yg disarankan dlm musyawarah gampang dimengerti & tak memberatkan anggota musyawarah
- Mengutamakan pertimbangan moral & bersumber dr hati nurani yg luhur.
Tujuan dilakukannya musyawarah, yaitu:
- Mendapatkan kesepakatan bareng , sehingga keputusan akhir yg diambil dlm musyawarah mampu diterima & dilaksanakan oleh semua anggota dgn penuh rasa tanggung jawab.
- Menyelesaikan sebuah kesulitan & menawarkan peluang untuk melihat problem dr beragam sudut pandang supaya keputusan yg dihasilkan bisa sesuai dgn pandangan & persyaratan anggota musyawarah. Keputusan yg diambil dgn musyawarah akan lebih berbobot alasannya adalah didalamnya ada aliran, usulan & ilmu dr para anggotanya
Butir Sila Ke-4 Pancasila
Berdasarkan MPR no. I/MPR/2003, sila ke-4 Pancasila mempunyai 10 butir implementasi, yakni sebagai berikut:
- Sebagai warga negara & warga dlm arti penduduk , setiap insan Indonesia mempunyai kedudukan, hak & kewajiban yg sama.
- Tidak diperbolehkan untuk memaksakan hasratpada orang lain.
- Dalam mengambil keputusan mesti mengutamakan musyawarah untuk kepentingan bareng .
- Dalam melakukan musyawarah untuk mencapai mufakat mesti diliputi oleh semangat kekeluargaan.
- Menghormati & menjunjung tinggi setiap keputusan yg telah diambil sebagai hasil musyawarah.
- Bersedia mendapatkan & melaksanakan hasil keputusan musyawarah dgn i’tikad baik & rasa tanggung jawab.
- Dalam musyawarah harus diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi & golongan.
- Musyawarah harus dikerjakan dgn akal budi & sesuai dgn hati nurani yg luhur.
- Keputusan yg diambil harus bisa dipertanggungjawabkan dengan-cara moral pada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat & martabat insan, nilai-nilai kebenaran & keadilan memprioritaskan persatuan & kesatuan demi kepentingan bareng .
- Mempercayai wakil-wakil yg diseleksi untuk melaksanakan pemusyawaratan.
Contoh Sila Ke 4 Pancasila
Berikut ini bermacam-macam contoh-contoh penerapan serta pengamalan sila ke empat Pancasila dlm kehidupan sehari-hari, antara lain:
Mengadakan musyawarah untuk menciptakan keputusan bersama
- adakan rapat untuk membuat keputusan
- Menghormati keputusan rapat
- Melaksanakan keputusan rapat
- Mengikuti musyawarah dgn niat baik
- Membuat keputusan dgn mengamati kepentingan bareng
- Memberikan hak suara dlm pemilihan lazim
- Memberikan kepercayaan pada wakil-wakil rakyat di DPR
- Tidak memaksakan orang lain memilih partai tertentu dlm penyeleksian umum
- Menyampaikan aspirasi masyarakat melalui Dewan Perwakilan Rakyat
- Menjunjung nilai kebenaran & keadilan dlm melaksanakan mufakat
- Menggunakan penalaran & hati nurani dlm bermusyawarah
- Membuat keputusan menurut mufakat
- Mematuhi peraturan yg dibentuk bersama
- Bersikap aktif dlm memperlihatkan usulan dlm rapat
- Menggunakan hak bunyi dlm pemilu sesuai hati nurani
- Turut serta dlm pemilihan ketua RT
- Tidak bersikap acuh tak acuh dikala mengikuti rapat
- Mengutamakan persatuan & kesatuan dlm musyawarah
- Mengakui persamaan hak sebagai warga negara
- Mengakui persamaan keharusan sebagai warganegara
- Mengakui persamaan derajat sebagai warganegara
- Tidak melanggar keputusan yg dibentuk bareng
- Tidak melanggar hak-hak kewarganegaraan orang lain
- Memiliki i’tikad baik dlm mengikuti musyawarah
- Melaksanakan kewajiban selaku warga negara menurut undang-undang
- Mengakui undang-undang yg dibuat oleh DPR
- Melaksanakan peraturan pemerintah yg ditetapkan dewan perwakilan rakyat
- Menjaga toleransi & saling menghormati antar umat bera
Contoh sikap di atas merupakan sikap positi yg mesti kita implemnetasikan dlm kehidupan sehari-hari kita. Akan namun, ada pula permasalahan yg timbul yaitu terjadinya penyimpangan-penyimpangan kepada sila ke-4, diantaranya yaitu:
- Banyak warga Negara/masyarakat belum tercukupi hak & kewajibannya didalam aturan.
- Ketidak transparannya forum-lembaga yg ada didalam Negara Indonesia dlm sistem kelembagaannya yg menjadikan masyarakat enggan lagi yakin pada pemerintah