Covid19 : Persoalan Mengenai Investasi, Modal Manusia, dan Produktifitas

USA, kondisi hutang negara & swasta, seiring dgn memburuknya neraca perbankan & meningkatnya ketidakpastian, kemungkinan menghalangi investasi & menjadi risiko bagi stabilitas perekonomian.

Karena, dlm hal ini masyarakat yg sakit, tak memiliki pekerjaan, & ditutupnya sekolah-sekolah dapat menimbulkan terkikisnya modal manusia & hilangnya pemasukan yg berjalan sepanjang hidup.

Dengan dasar hal tersebut maka dgn kemungkinan adanya ditutupnya perusahaan & gangguan pada korelasi antara perusahaan dgn para pekerjanya biar mampu menghemat produktifitas melalui hilangnya aset-aset tak berwujud yg bernilai.

Gangguan terhadap acara jual beli & rantai nilai global (global value chains) mampu merusak produktifitas dgn adanya berbagai alokasi sumber daya yg tak terlalu efisien di lintas-sektor maupun lintas perusahaan & meredam penyebaran teknologi (World Bank, 19 Oktober, 2020).

Situasi hal ini, akan diakibatkan menurunnya saluran pada layanan kesehatan, pendidikan, pekerjaan, & keuangan. Bagaimana dgn pendidikan pada masyarakat pedesaan ? pada tempat wilayah penduduk budpekerti atau pedesaan mampu dipahami bahwa saluran kepada pendidikan. 

Mereka akan mengarah pada tata cara pendidikan yg memang berada pada posisi yg marjinal, hal ini dapat diketahui wilayah penduduk pedesaan terutama di Kalimantan. Sulitnya adanya susukan teknologi, & wawasan yg harus masuk di perkampungan. 

Tentunya mampu menjadi potongan dr sumber daya dgn harus dikenali hingga saat ini. Karena, dgn aneka macam hal terkait minimnya akses yg masuk pada masyarakat pedesaan. Dengan adanya hal tersebut, maka pada pemerintahan & politik saat ini, kiranya dapat mengatasi problem yg mempunyai efek pada modal manusia yg menjadi penting kepada pemajuaan wilayah mereka.

Untuk itu, perlu disadari bahwa berbagai hal terkait dgn tata cara sosial & budaya, semoga hendaknya mengurangi aneka macam acara yg dapat merugikan masyarakat & generasi selanjutnya untuk tak dulu dilakukan.

  Peran Serta Lembaga Sosial Terhadap Pariwisata