Dampak Negatif Etnosentrisme dan Contohnya

Dampak Negatif Etnosentrisme

Kebudayaan & peradaban merupakan suatu kebanggan tersendiri bagi masing individu. Kebanggan tersebut dapat dibuktikan dgn banyak cara. Salah satu tekninya dgn menunjukkan pada publik dgn segala sifat kebudayaan yang dimiliki.

Rasa bangga yg berlebih terhadap budaya yg dimiliki disebut etnosentrisme. Dimana dlm proses sosial & interaksi sosial pengamalan sikap etnosentrisme ini dapat menyebabkan akhir negatif. Meski, ada segi postif yg dirasikan.

Etnosentrisme

Etnosentrisme bisa dikatakan sebagai salah satu acuan sikap fanatisme terhadap arti suku tertentu. Secara definisi etnosentrisme merupakan suatu penilaian terhadap kebudayaan lain dgn menggunakan dasar nilai & standar budaya yg dianutnya.

Adapun proses fanatik terhadap budaya meliputi banyak aspek yg ada di lingkungan sekitar. Beberapa faktor yg biasanya mempunyai rasa etnosentrime berhubungan dgn bahasa, perilaku, kebiasaan, & kepercayaan atau agama yg dianut.

Yang niscaya, etnosentrisme bisa muncul bukan alasannya impian langsung yg ingin membanggakan dengan-cara berlebih arti budaya yg dimiliki, tetapi kadang rasa tersebut timbul sendiri dengan-cara psikologi. Hal ini mungkin berhubungan dgn banyak hal yg ada di kehidupan sehari-hari.

Dampak Negatif Etnosentrisme

Beberapa balasan adanya sifat negatif dlm etnosentrisme, antara lain selaku berikut;

  1. Konflik antar suku

Ego dr masing-masing individu yg merasa budaya yg dimiliki merupakan yg terbaik. Contoh di Indonesia banyak budaya yg tersebar di seluruh Indonesia. Banyak suku bangsa yg mempunyai komponen kebudayaan yang tentu saja berlainan. Apabila rasa bangga tersebut berlebihan & ditunjukkan didepan orang yg memiliki budaya lain maka akan tersinggung.

Rasa tersinggung akan membuat seseorang merasa tak dihargai & akan melibatkan kelompok penduduk tertentu. Permasalahan yg mulanya permasalahan individu mampu dgn gampang mempergunakan kekuatan kelompok.

  1. Muncul ajaran politik

Rasa ingin mempertahankan eksistensi dr budaya yg dimiliki maka akan dikaitkan dgn politik. Hal ini sangat mungkin terjadi untuk terus menjaga budaya. Aliran politik ini akan dgn mudah diterima oleh orang yg mempercayai budaya tersebut.

  1. Asimilasi budaya terhambat

Benteng yg kuat dlm mempercayai sebuah budaya akan susah mengenal budaya lain, bahkan tak mau  tau dgn budaya lain. Adanya fikiran bahwa budaya yg dimiliki merupakan budaya yg paling baik. Pandangan negatif kepada budaya lain akan membuat seseorang susah untuk mendapatkan budaya lain.

Kadang tatkala ada budaya gres yg masuk kawasan tertentu akan mendapat perlakuan yg tak baik & membuat orang lain tersinggung. Mungkin tak ada rasa ingin tahu akan suatu budaya & budaya tersebut menutup diri. Banyak suku bangsa di Indonesia yg menutup diri sehingga masyarakatnya tak mengenal dunia luar.

  1. Diskriminasi pada bidang tertentu

Ketika seseorang berasal dr suku tertentu & ia mempunyai perusahaan. Tatkala memerlukan pekerja maka ia akan mengutamakan dr kalangannya dgn tak memikirkan kesanggupan dr calon bekerja. Tatkala sudah bekerja dibidang tertentu pula akan banyak perbedaan perlakuan apabila berasal dr latar belakang budaya yg berlainan.

Etnosentrisme masih banyak terjadi di lingkungan kita. Hal ini dibuktikan dgn banyaknya kasus rasisme yang menciptakan orang lain merasa tak nyaman. Etnosentrisme pada umumnya mempunyai banyak efek dikehidupan sehari-hari.

Banyak suku yg memang memiliki rasa gembira yg luar biasa. Etnosentrisme bukan sepenuhnya sebuah kesalahan namun tau dimana seseorang akan memposisikan diri.

Contoh Sikap Etnosentrisme

Adapun beberapa pola yg melahirkan sikap negatif dr etnosentrisme ini, misalnya saja;

  1. Melahirkan Konflik Sosial

Banyak perkara adanya sikap etnosentrisme ini menimbulkan dampak negatif. Salah satunya ialah terwujudnya jenis pertentangan sosial di penduduk . Misalnya saja adanya konflik antara mahasiswa Papua di tempat Jawa pada Tahun 2019, terutama terjadi di Jogjakarta, Surabaya, & Malang.

Pada ketika ini, perkara rasial meningkat tajam. Yang bukan hanya dinikmati oleh mahasiswa Papua di Pulau Jawa saja, tetapi penduduk Jawa yg di Papua pada balasannya pula mengalami intimidasi, dgn adanya penjarahan untuk toko-toko orang Jawa di Papua.

Demikinalah postingan yg bisa kami uraikan tentang adanya efek negatif sikap etnosentrisme dan misalnya yg pernah terjadi di Indonesia. Semoga memperlihatkan wawasan serta edukasi mendalam bagi kalian yg sedang membutuhkan.

  Ciri-ciri Sosialisasi Represif