Beberapa fase yg tak bisa hindari ketika, problem iklim akan memiliki dampak pada kehidupan sebagai manusia. Dimana, banyak sekali problem terkait setiap kejadian yg terjadi tak mampu terhindarkan dgn banyak sekali fenomena sosial, politik bahkan, yg tak dapat diduga sebelumnya.
Untuk mengantisipasi problem insan, dimana keinginan sosial masyarakat dapat dimengerti sebagai “human” yg berhubungan dekat kita terhadap alam. Maka, dr itu, banyak sekali kemungkinan untuk kedepannya, dgn apa yg akan terjadi menurut “ Gore mengatakan insan memiliki political will (cita-cita politik) untuk mengubah krisis iklim yg terjadi ketika ini. Ia menyampaikan suhu permukaan bumi telah naik satu derajat celcius & semua pihak butuh percepatan perbaikan lingkungan.
Kemudian, “Bila kita ragu akan political will, yakinlah, political will itu pula sumber daya yg mampu diperbarui,” kata Gore. Akibat pemanasan global, 95% es di Arktik mencair, imbasnya permukaan air maritim naik, ribuan pulau di Indonesia termasuk Jakarta terancam tenggelam, bareng dgn New York, Mumbai, Bangladesh, bahkan Miami.
Apa yg menjadi efek tehadap banyak sekali sistem di masyarakat, yg terkadang tak adil tersebut ialah bab dr masalah bagaimana pandangan kita kepada pergantian iklim. Memang, kerap kali masalah harapan sebagai insan dapat dibatasi atau tidak, ialah cara mutlak untuk dapat diketahui berdasarkan lingkungan.