Pengertian administrasi sederhananya adalah kegiatan penyusunan & pencatatan data serta info (drafting and recording data + information) dengan-cara sistematis dgn tujuan untuk menyediakan keterangan serta memudahkan memperolehnya kembali dengan-cara keseluruhan & dlm satu relasi satu sama lain.
DASAR DASAR MANAJEMEN PENDIDIKAN
Pengertian administrasi yg lebih luas lagi yakni kegiatan kerja sama yg dilakukan sekelompok orang berdasarkan pembagian kerja sebagaimana ditentukan dlm struktur dgn mendayagunakan sumber daya untuk meraih tujuan dengan-cara efektif & efisien. Dengan kalimat lain, pengertian administrasi meliputi seluruh kegiatan dr pengaturan sampai pengurusan kalangan orang yg memiliki diferensiasi pekerjaan untuk meraih suatu tujuan bareng .
Secara etimologi, administrasi berasal dr bahasa Yunani “Administrare” atauadminister yg berarti mengendalikan, mengorganisir atau menangani urusan urusan mirip negara, pemerintahan, rumah tangga ataupun pengelolaan suatu bisnis/perjuangan.
Pengertian manajemen diatas, tak jauh berlawanan dari beberapa hebat mirip:
@ Liang gie (Penulis buku “Pengantar Filsafat Ilmu” & Filsafat Keindahan” bahwa pengertian administrasi adalah rangkaian kegiatan yg dilakukan oleh sekelompok orang dlm bentuk kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu. Oleh alasannya itu, Liang gie pula berpendapat bahwa ilmu manajemen mampu didefinisikan selaku ilmu yg mempelajari proses (process), kegiatan & dinamika kerjasama manusia (human teamwork).
@ Ordway Tead (1945) dlm Democratic administration, bahwa proses & lembaga yg bertanggungjawab kepada penentuan tujuan tujuan organisasi serta tata kelola yg sedang diusahakan, yg memutuskan kebijakan kebijakan yg luas ditempat tersebut beroperasi & memberikan persepsi lazim serta pengawasan untuk menjaga kefektifan dr keseluruhan operasi sehingga sasaran mampu diraih “Administration is the process and agency which is responsible for the determination of the aims for which an organization and its management are to strive, which establishes the broad policies under which they are to operate and which gives general oversight to the continuing effectiveness of the total operation in reaching the objectives sought “
Filsafat Manajemen
Manajemen bila ditinjau dr segi filsafat yaitu menurut landasan ontologi & aksiologi maka bagaimana berbagi landasan epistemologi yg sesuai. Persoalan utama yg dihadapi oleh setiap epistemologi pada dasarnya bagaimana menerima wawasan dgn benar yg memperhitungkan faktor ontologi & aksiologi. Begitu pula dlm hal menghadapi epistemologi yakni bagaimana menyusun wawasan yg benar untuk menjadi persoalan mengenai dunia empiris yg akan dipakai selaku alat untuk meramalkan & mengendalikan kejadian yg muncul.
Filsafat manajemen pada hakikatnya menyediakan seperangkat pengetahuan untuk berpikir efektif dlm memecahkan masalah manajemen. Ini merupakan hakikat tata kelola sebagai suatu disiplin ilmu dlm menanggulangi masalah organisasi berdasarkan pendekatan yg intelligent. Bagi seorang manajer perlu wawasan tentang kebenaran tata kelola, perkiraan yg telah diakui & nilai-nilai yg telah ditentukan. Pada balasannya semua itu akan meraih kepuasan dlm melakukan pendekatan yg sistematik dlm praktik manajerial
Pengertian Manajemen Pendidikan
Manajemen pendidikan merupakan salah satu cabang ilmu sosial yg pada pada dasarnya yaitu mempelajari tentang prilaku manusia yg kegiatannya selaku subjek & objek. Secara filosofis, prilaku insan terbentuk oleh interaksi antar insan, iklim organisasi (konteks organisasi), & tata cara. Ketiga interaksi tersebut baik dengan-cara sendiri-sendiri maupun bantu-membantu saling berinteraksi pula dgn lingkungan eksternalnya.
Beberapa mahir menggunakan ungkapan yg berlainan dlm pemakaian kata administrasi pendidikan & tata kelola pendidikan, tetapi tatkala ditinjau pengertiannya hampir ibarat. Walaupun pada dasarnya kedua istilah tersebut tak sama persis.
Nanang Suhardan & Nugraha Suharto dlm hal ini mereka menggunakan istilah administrasi pendidikan yakni ilmu yg membicarakan pendidikan dr sudut pandang kerjasama dlm proses mencapai tujuan pendidikan.
Manajemen pendidikan menurut Made Pidarta yaitu aktifitas menggabungkan sumber-sumber pendidikan semoga terpusat dlm usaha meraih tujuan pendidikan yg sudah diputuskan sebelumnya.
H.A.R. Tilaar, berpendapat bahwa tata kelola pendidikan adalah mobilisasi segala sumber daya pendidikan untuk meraih tujuan pendidikan yg telah ditetapkan.
Djam’an Satori memberikan pengertian manajemen pendidikan selaku keseluruhan proses kerja sama dgn mempergunakan semua sumber personil & materi yg tersedia & sesuai untuk meraih tujuan pendidikan yg telah ditetapkan dengan-cara efektif & efisien.
Menurut Sulistyorini, manajemen pendidikan yakni suatu kegiatan atau rangkaian kegiatan yg berupa proses pengelolaan usaha kerjasama sekelompok insan yg tergabung dlm organisasi pendidikan, untuk mencapai tujuan pendidikan yg sudah ditetapkan sebelumnya supaya lebih efektif & efisien.
Manusia (manajer atau eksekutif) dimanapun berada tak terlepas dr wadah melaksanakan kegiatan yg disebut organisasi (lembaga pendidikan baik formal, non formal, maupun informal) Organisasi tak akan ada tanpa ada manusianya. Manusia dlm organisasi tak luput dr tata cara yg dibuatnya sendiri (misal Sisdiknas).
Pengertiam Dan Obyek Manajemen Pendidikan
Dilihat dr pengertian manajemen & pengertian pendidikan diatas, maka kita mampu mendefinisikan Manajemen Pendidikan selaku suatu Proses penyusunan rencana, pengorganisasian, pelaksanaan & pengawasan dlm mengelola sumber daya yg berbentukman, money, materials, method, machines, market, minute & information untuk mencapai tujuan yg efektif & efisien dlm bidang pendidikan.
Objek atau sumber daya yg menjadi kajian dlm manajemen pendidikan ada tujuh , yaitu :
1) Man
Man atau manusia adalah unsur terpenting yg perlu dikelola dlm manajemen pendidikan, pengelolaan yg biasa dilakukan contohnya dgn mengorganisasikan insan dgn menyaksikan apa yg menjadi keahlian orang tersebut.
2) Money
Money atau duit dimaksudkan untuk mengelola pemdanaan atau pembiayaan dengan-cara efisien sehingga tak terjadi pemborosan dlm suatu lembaga pendidikan.
3) Materials
Materials atau bahan materi merupakan faktor yg tak kalah penting dlm manajemen pendidikan, lewat pengelolaan material maka bisa terbentuk kurikulum yg berisi tutorial dasar untuk mentranfer ilmu dr guru ke siswa.
4) Method
Pengelolaan metode pula mesti dilakukan dgn baik, metode yg dipakai untuk mengajar guru di sekolah satu dgn guru di sekolah lain tak sama alasannya adalah tergantung pada kesiapan siswa yg diajar.
5) Machines
Pengelolaan mesin bermaksud untuk mampu mengorganisir mesin yg dipakai untuk mendukung proses mencar ilmu mengajar supaya dapat dipakai sebaik-baiknya & tak cepat mengalami kerusakan, untuk orang yg mengorganisir mesin biasanya mesti orang yg sungguh-sungguh tau cara merawat mesin tersebut dgn baik.
6)_ Market
Market atau pasar yakni salah satu kunci yg menentukan sekolah atau forum pendidikan tersebut menjadi forum pendidikan yg besar atau kecil, pasar yg dimaksud yaitu penduduk dengan-cara luas, sasaran yg dituju adalah penduduk yg bermaksud menyekolahkan putra putri mereka.
7) Minutes
Minutes atau waktu perlu diatur dgn baik karena waktu belajar peserta didik di sekolah sungguh terbatas, sehingga perlu pengelolaan yg baik supaya waktu belajar mengajar menjadi lebih efisien.
Tujuan Dan Manfaat Manajemen Pendidikan
Tujuan Belajar Manajemen Pendidikan
1) Efisien dlm menggunakan sumber daya.
Dengan mempelajari tata kelola pendidikan dgn baik, diharapkan seseorang dapat mengelola sumber daya dengan-cara efisien, misalnya sumber daya yg berupa pembiayaan, waktu & lain sebagainya.
2) Efektif dlm pencapaian tujuan.
Dengan mempelajari tata kelola pendidikan dengan-cara berkelanjutan & dengan-cara sungguh-sungguh, diharapkan seseorang dapat mengefektifkanproses & sumber daya yg diatur untuk meraih tujuan dgn optimal.
3) Bermuara pada tujuan pendidikan.
Tujuan tata kelola pendidikan tak akan lepas dr tujuan pendidikan nasional, yakni bermaksud untuk mengembangkan kemampuan & membentuk watak serta peradaban bangsa yg bermartabat dlm rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bermaksud untuk berkembangnya potensi akseptor didik biar menjadi manusia yg beriman & bertakwa pada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, akil, cakap, inovatif, mandiri, & menjadi warga negara yg demokratis serta bertanggung jawab.
3) Mendukung kegiatan pendidikan dlm upaya meraih tujuan pendidikan.
Manajemen pendidikan pula mendukung & memfasilitasi kegiatan pendidikan baik dengan-cara pribadi maupun tak langsung. Kegiatan pendidikan yg disokong dgn tata kelola pendidikan yg baik, akan menerima hasil yg baik sehingga tujuan pendidikan yg ditargetkan mampu tercapai.
Menurut Shrode & Voich, tujuan utama tata kelola yakni produktifitas & kepuasan. Mungkin saja tujuan ini tak tunggal, bahkan jamak. Seperti peningkatan mutu pendidikan atau kelulusannya, keuntungan yg tinggi, pemenuhan potensi kerja, pembangunan kawasan atau nasional, & tanggung jawab sosial. Tujuan-tujuan ini ditentukan menurut penataan & pengkajian kepada suasana & keadaan organisasi, seperti kekuatan & kekurangan, peluang, serta bahaya.
Manfaat manajemen pendidikan yaitu:
1. Menciptakan suasana berguru yg berkualitas & menggembirakan & yg lebih penting lagi ialah dapat membuat penerima didik berguru cara belajar (learning how to learn) yg terbaik bagi dirinya.
2. Meningkatkan kompetensi tata kelola pendidikan bagi pendidik sehingga lebih professional.
3. Menghemat sumberdaya dgn hasil membuat puas.
4. Mendapatkan tenaga kependidikan yg professional.
Fungsi Manajemen Pendidikan
Fungsi tata kelola pendidikan ialah elemen-elemen dasar yg akan selalu ada & menempel di dlm proses manajemen yg akan dijadikan teladan oleh manajer dlm melaksanakan kegiatan pendidikan untuk meraih tujuan yg efektif & efisien. Dalam Manajemen terdapat fungsi-fungsi manajemen yg terkait erat di dalamnya.
Menurut George R. Terry, fungsi tata kelola ada empat yakni fungsi penyusunan rencana (rencana), fungsi pengorganisasian (organizing), fungsi pelaksanaan (actuating) & fungsi pengendalian (controlling).
Menurut Luther Gullick , fungsi tata kelola ada tujuh yakni fungsi fungsi perencanaan (planning), fungsi pengorganisasian (organizing), fungsi pengaturan anggota (staffing), fungsi pengarahan (directing), fungsi kerjasama (coordinating), fungsi pelaporan (reporting) & fungsi pencapaian tujuan (budgeting).
Menurut hersey and Blanchard, fungsi manajemen ada empat yakni fungsi perencanaan (rencana), fungsi pengorganisasian (organizing), fungsi peningkatan semangat (motivating) & fungsi pengendalian (controlling).
Pada biasanya ada empat fungsi tata kelola yg banyak diketahui masyarakat yaitu fungsi perencanaan (rencana), fungsi pengorganisasian (organizing), fungsi pelaksanaan (actuating) & fungsi pengendalian (controlling). Untuk fungsi pengorganisasian terdapat pula fungsi staffing (pembentukan staf). Para manajer dlm organisasi perusahaan bisnis diharapkan mampu menguasai semua fungsi manajemen yg ada untuk mendapatkan hasil manajemen yg optimal.
Perencanaan (rencana) ialah mempertimbangkan apa yg akan dilaksanakan dgn sumber yg dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk memilih tujuan perusahaan dengan-cara keseluruhan & cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu. Perencanaan pula mampu didefinisikan sebagai prosespenyusunan tujuan & sasaran organisasi serta penyusunan “peta kerja” yg menampilkan cara pencapaian tujuan & sasaran tersebut.
Pengorganisasian (organizing) dilakukan dgn tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yg lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah manajer dlm melaksanakan pengawasan & menentukan orang yg diperlukan untuk melaksanakan peran yg telah dibagi-bagi. Pengorganisasian yaitu proses penghimpunan SDM, modal & peralatan, dgn cara yg paling efektif untuk meraih tujuan upaya pemaduan sumber daya.
Pelaksanaan (actuating) yaitu suatu langkah-langkah untuk mengusahakan semoga semua anggota golongan berupaya untuk mencapai sasaran sesuai dgn perencanaan manajerial & usaha. Pelaksanaan yakni proses penggerakan orang-orang untuk melaksanakan kegiatan pencapaian tujuan sehingga terwujud efisiensi proses & efektivitas hasil kerja.
Pengendalian (controlling) adalah suatu acara menilai kinerja berdasarkan standar yg sudah dibentuk untuk kemudian dibuat pergeseran atau perbaikan bila diperlukan. Proses yg dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yg telah direncanakan,diorganisasikan & diimplementasikan dapat berjalan sesuai dgn target yg pendidikan yg dihadapi. Pengendalian dapat didefinisikan sebagai proses pemberian balikan & tindak lanjut pembandingan antara hasil yg diraih dgn planning yg sudah ditetapkan & langkah-langkah pembiasaan apabila terdapat penyimpangan.
Ruang Lingkup Majemen Pendidikan
Ruang lingkup dr tata kelola pendidikan dibagi menjadi tiga kalangan, yakni : Menurut Wilayah Kerja, Menurut Objek garapan, & Menurut Fungsi Kegiatan.
1) Menurut Wilayah kerja, ruang lingkupnya meliputi : Manajemen seluruh negara, tata kelola satu propinsi, tata kelola satu unit kerja, & tata kelola kelas.
2) Menurut Objek garapan, ruang lingkupnya meliputi : Manajemen siswa, tata kelola ketenaga pendidikan, tata kelola sarana-prasarana, tata kelola tata laksana pendidikan, mqanajemen pembiayaan & manajemen humas.
3) Menurut Fungsi Kegiatan, ruang lingkupnya meliputi : Merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, mengkoordinasikan, mengko-munikasikan, mengawasi atau memeriksa.
Ada pula yg melihat Ruang lingkup dr manajemen pendidikan berdasarkan substansi yg menjadi garapan tata kelola pendidikan selaku proses atau disebut fungsi administrasi yakni:
1. Perencanaan. Perencanaan merupakan suatu proses yg meliputi upaya yg dijalankan guna mengantisipasi adanya kecenderungan di masa mendatang & penentuan suatu taktik maupun taktik yg sempurna guna merealisasikan tujuan & target organisasi.
2. Pengorganisasian. Pengorganisasian merupakan suatuproses yg meliputi bagaimaan taktik serta strategi yg sudah dirumuskan pada ketika tahap perencanaan digambarkan pada suatu strukturr organisasi yg handal, sesuai, & lingkungan yg kondusif serta bisa menawarkan kepastian bahwa pihak pihak yg ada didalam organisasi bisa melakukan pekerjaan dengan-cara efisien & efektif untuk pencapaian tujuan yg ditetapkan.
3. Pelaksanaan (motivasi, kepemimpinan, pengambilan keputusan, komunikasi, kerjasama).
4. Pengarahan. Pengarahan yakni tahap dimana prorgram diimplementasikan suapaya bisa dilakukan oleh semua pihak dlm sebuah organisasi & pula proses memotivasi supaya pihak pihak tersebut bisa melaksanakan tanggung jawab dgn kesadaran penuh & tingkat produktifitas yg sungguh tinggi.
5. Pengawasan & pengendalian. Pengendalian yakni proses yg dijalankan guna rangkaian aktivitas kegiatan kegiatan yg sudah dijadwalkan, diorganisasikan serta diimplemantasikan dipastikan berjalan dgn semestinya sesuai sasaran yg sudah diharapkan walaupun ada beberapa pergeseran yg terjadi didalam lingkungan yg dihadapi.