Definisi Konflik Menurut 3 Para Ahli Beserta Contohnya

Max Weber. Tidak satu masyarakat pun yg tak pernah mengalami pertentangan antar anggotanya atau dgn kelompok penduduk yang lain, pertentangan cuma akan hilang bersamaan dgn hilangnya masyarakat itu sendiri”.

Fenomena sosial konflik yg sering kita jumpai. Ada banyak pertentangan yg ada pada masyarakat, mulai dr konflik antar keluarga, antar suku, pertentangan organisasi, konflik partai, & lainnya.
Masyarakat tak mampu dilepaskan dr dinamika konflik sosial, contohnya pertentangan dlm organisasi kepartaian yg sering terjadi, konflik dlm organisasi, & konflik dlm perebutan lahan.
Sebenarnya masih banyak contoh konflik sosial yg sering kita jumpai dlm lingkungan masyarakat. Itulah salah satu teladan pertentangan yg ada pada penduduk pada kehidupan sehari-hari.
Konflik dlm artian sosiologis. Secara sosiologis konflik dapat diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau mampu pula lebih, mampu antar golongan, yg caranya mampu saja dilakukan dgn menghancurkan atau menciptakan tak berdaya golongan tersebut.
Konflik mampu saja terjadi sebab adanya perbedaan-perbedaan ketika melakukan interaksi, mirip perbedaan etika, budaya, suku, iman, ciri fisik, & lainnya.
Konflik pula memperlihatkan suatu proses untuk saling menghormati & saling mengetahui ihwal sebuah arti perbedaan-perbedaan tersebut. Mari kita sama-sama belajar & cari tahu apa itu pemahaman atau definisi pertentangan.
Definisi pertentangan menurut para jago. Ada beberapa ahli menyebutkan pemahaman atau definisi pertentangan yg ada pada masyarakat, yuk baca terus.
Konflik menurut Robbin. Ia menyampaikan konflik dlm organisasi disebut sebagai The Conflict Paradoks, yakni persepsi bahwa di sisi pertentangan dianggap mampu mengembangkan kinerja kelompok. Tetapi disisi lain kebanyakan kelompok & organisasi berusaha untuk meminimalisirkan pertentangan.
Ada tiga pandangan yg dibagi dlm pertentangan yakni :
1) Pandangan tradisional (The Traditional View). Pada persepsi ini pertentangan dianggap buruk, negatif, merugikan, & mesti dihindarkan.
2) Pandangan relasi insan (The Human Relation View). Pada pandangan ini menyatakan bahwa konflik sebagai suatu peristiwa yg wajar terjadi baik dlm kalangan maupun organisasi.
3) Pandangan interaksionis (The Interactionist View). Pada persepsi ini cenderung mendorong suatu kelompok atau organisasi untuk terjadinya pertentangan disana. 
Konflik berdasarkan Stoner & Freeman. Ia membagi menjadi dua bagian persepsi, yakni :
1) Pandangan tradisional (Old View), menganggap bahwa pertentangan mampu disingkirkan.
2) Pandangan modern (Current View), menilai bahwa konflik tak mampu dihindarkan.
Konflik berdasarkan Myers. Ia membagi pertentangan dua pecahan pandangan, yakni :
1) Pandangan tradisional, pertentangan dianggap sebagai sesuatu yg buruk & harus disingkirkan.
2) Pandangan kontemporer mengenai konflik didasarkan pada anggapan bahwa pertentangan merupakan sesuatu yg tak dapat dielakkan selaku konsekuensi logis interaksi insan.
Nah itulah beberapa definisi atau pemahaman pertentangan berdasarkan beberapa para andal & tokoh yg menunjukkan pendapatnya tentang pertentangan. Silahkan untuk lebih lanjutnya saya sarankan untuk membaca pada referensi dibawah.
Sumber bacaan atau referensi : Buku Pengantar Sosiologi Dasar oleh Dany Haryanto, S.S & G Edwi Nugrohadi, S.S,. M.A

  Mengenal 5 Teori Sosiologi Kesehatan untuk Analisa Perilaku Masyarakat

Sumber foto : https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-44637916