Definisi Sosiologi Perkotaan : Memahami Konsep, Teori dan Metode Penelitian


Mari simak ulasan mengenai definisi sosiologi perkotaan, mengetahui desain, teori & sistem penelitiannya.
 
Louis Wirth, menjelaskan bahwa kota dicirikan dgn tiga hal, yakni  besaran padatnya pemukiman permanen, heterogenitas penduduk dengan-cara sosial, budaya, & urbanisme, merupakan fungsi kepadatan, ukuran & heterogenitas penduduk”.
Fenomena Sosial Masyarakat Perkotaan. Sosiologi yg saya tahu bisa diletakan dimana saja, menggunakan sudut pandang atau pendekatan sosiologis yg serba mampu.
Mengkaji fenomena sosial masyarakat perkotaan pula bisa menjadi analisis strategis oleh Mahasiswa Sosiologi yg hendak menyusun skripsi.
Misalnya fenomena sosial perilaku fashion orang kota, sosial budaya, kesenjangan sosial, & permasalahan perkotaan yg lainnya.
Sosiolog pula hadir dlm memberikan pandangan & analisisnya dlm menunjukkan rekomendasi & penyelesaian terhadap aneka macam permasalahan perkotaan yg ada.
Nah, sebelum jauh kita mempelajari bagaimana sosiologi perkotaan, ada baiknya kita ketahui Definisi sosiologi perkotaan, mengerti desain, teori & metode observasi, yuk simak ulasan dibawah ini.
Definisi Sosiologi Perkotaan. Tatkala kita mendengar kata Kota, maka anggapan kita akan membayangkan kemegahan bangunan gedung, akomodasi pendukung penduduk yg lengkap, & hal pendukung yang lain.
Dalam makna kota pada KBBI, (1) suatu wilayah pemukiman yg terdiri atas bangunan rumah, yg merupakan satu kesatuan tempat tinggal dr banyak sekali lapisan masyarakat.
(2) daerah pemusatan penduduk dgn kepadatan tinggi, serta akomodasi terbaru & sebagaian besar penduduknya melakukan pekerjaan diluar pertanian.
(3) Dinding tembok yg mengelilingi tempat pertahanan. Adapun perkotaan memiliki dua makna, yaitu kawasan (kawasan) kota, & kalangan permukiman yg terdiri atas tempat tinggal & tempat kerja.
Kota yg ada akan terlihat selaku pusatnya perekonomian suatu wilayah, mulai dr perdagangan, bisnis, pendidikan, & lain halnya.
Sosiologi perkotaan didefinisikan selaku pendekatan sosiologis yg dipraktekkan pada fenomena perkotaan. Nah berikut dibawah ini pengeritan sosiologi perkotaan dr salah satu para andal.
Menurut Paulus Hariyono, definisi atau pemahaman Sosiologi Perkotaan merupakan ilmu yg mempelajari perihal hubungan antara manusia, yakni antara individu maupun kalangan yg tinggal dlm daerah perkotaan yg mempunyai berbagai macam aspek, seperti ekonomi, hukum, kesehatan & yang lain. (Sumber : Dosensosiologi.com)
Memahami Konsep. Pendekatan sosiologis perkotaan mulai dr desain yg merupakan pemahaman untuk menunjuk pada sesuatu. Ini menjadi dasar pembeda antara sosiologi dgn ilmu yang lain.
Konsep yg dipakai oleh sosiologis tidaklah cuma sebatas tahu, misalnya konsep ihwal sosialisasi, tatkala orang kebanyakan menyaksikan bahwa sosialisasi ialah sebuah pengenalan, terhadap hal-hal gres.
Namun, tatkala sosiologi melihat itu, akan ada banyak pembahasan & artian perihal sosialisasi itu, contohnya sosialisasi bisa saja dlm bentuk mempelajari nilai, norma, peran, & komponen penting kemasyarakatan yang lain.
Nah, begitu pula dgn rancangan yg dipahami dlm melihat fenomena sosial perkotaan dlm sudut pandang sosiologi.
Tidak cuma itu, variabel-variabel yg akan dikaji dlm sosiologi perkotaan pula harus terperinci & relevan, contohnya pada stratifikasi sosial penduduk kota, maka disana akan terperinci memiliki variasi nilai, yaitu tinggi, menengah, & bawah.

Membaca & Memahami dgn Seksama Teori.
Pada kesempatan kali ini, saya cuma akan mengulas sekilas saja mengenai teori-teori yg bisa kita pakai dlm menyusun observasi atau kajian perkotaan.
Berikut ini beberapa teori yg mampu ananda gunakan selaku landasan berpikir yakni sebagai berikut :
-Teori Struktural Fungsional
-Teori Struktural Konflik
-Teori Interaksionisme Simbolik
-Teori Pertukaran
Saya menyarankan untuk lebih lengkapnya membaca lagi dengan-cara berdikari yah kawan-mitra, untuk referensi buku saya sematkan di bawah atau tamat dr postingan ini.

Menerapkan Motode Penelitian yg Relevan
. Metode penelitian yg dipakai oleh sosiologi merupakan upaya & mempunyai tujuan sebagai alat analisis penelitan.
Dalam perkembangannya, sistem observasi dlm sosiologi bisa memakai pendekatan kuantitatif & kualitatif.
Pada tahapan ini metode yg digunakan bisa menyesuaikan dgn penelitian yg akan dikaji dlm analisis sosiologisnya.
Contoh fenomena sosial. Sebenarnya ada banyak acuan permasalahan sosial yg mampu dikaji dgn menggunakan pendekatan sosiologi. 
Salah satu contohnya pembangunan proyek IPAL yg ada di salah satu kota di Indonesia berikut ini. Lihat gambar dibawah.
Untuk teladan yang lain bisa saja tentang pertentangan sosial, gerakan sosial masyarakat kota, solidaritas sosial, lingkungan & tata kota, kebudayaan, dinamika sosial kota, & organisasi kemasyarakatan yg ada di perkotaan.
Sumber referensi bacaan : Buku Pengantar Sosiologi Perkotaan oleh Prof Dr Damsar & Dr Indrayani