Proses difusi penemuan pada prinsipnya adalah perembesan adopsi penemuan dr satu individu yg telah mengadopsi ke individu lain dlm system social penduduk target yg sama. Belangsungnya proses difusi penemuan.
Berlangsungnya proses difusi penemuan intinya tak berlawanan jauh dgn proses adopsi, dimana pembawa inovasinya berasal dr luar system social penduduk sasaran maka proses difusi, sumber info berasal dr system social penduduk target itu sendiri.
Kecepatan adopsi & difusi pula tergantung pada aktivitas yg dilakukan oleh penyuluhannya sendiri. Sehubungan itu selaras dgn bahasan mengenai penyuluhan yg hadir dlm peran agar dapat mempercepat proses adopsi/difusi penemuan. Kemudian, yg paling penting bagian dr penduduk serta kebutuhannya.
Kemudian, dlm menjalin kekerabatan yg bersahabat dgn penduduk target & serempak dgn itu makin mengambarkan kesiapan untuk melihat persoalannya, hal ini guna mendukung & membantu masyarakat target untuk melakukan pergeseran. Berkaitan dgn hal itu, maka diperlukan proses adopsi & difusi inovasi wacana tugas kelompok terhadap pemuka pemdapat.
Dalam proses adopsi penemuan maka diketahui selaku panutan & acuan masyarakatnya dibandingkan kalangan perintis & pelopor. Inovasi menjadi bab dr proses perkembangan & pertumbuhan di masyarakat, biar digunakan sebaik mungkin. Dengan demikian, ilham-pandangan baru akan tersampaikan.