close

Dimensi Konsep Hubungan Antarkelompok

Dalam korelasi antar kelompok dapat dimengerti bahwa dr aneka macam dimensi yg mensugesti relasi antarkelompok, seperti dimensi sikap, dimensi sejarah, dimensi institusi & dimensi gerakan sosial. Dimensi sikap seperti memperhatikan sekap anggota & kelompok terhadap kelompok lain, & sebaliknya. Dimensi sejarah diarahkan pada berkembang & berkembangnya korelasi antarkelompok, seperti bagaimana hubungan tersebut lalu menjelma kekerabatan dominasi.

@copyright:images:google.com


Kadang dlm hal ini terutama institusi dlm masyarakat, mirip institusi ekonomi politik & sosial dapat berperan dlm memperkuat acuan korelasi antarkelompok yg ada. Misalnya peran institusi pemerintah dlm korelasi perburuhan antara buruh & majikan, pribumi & non-pribumi, desa & kota. Pemahaman dlm hal ini mengenai institusi dlm kekerabatan antarkelompok ini diperolah dgn kajian yg memusatkan perhatian pada dimensi institusi.

Sedangkan dimensi gerakan sosial merupakan dimensi lain dlm hubungan antarkelompok. Seperti bagaimana berbagai gerakan sosial dilancarkan suatu golongan untuk membebaskan diri dr dominasi yg dilaksanakan kalangan lain. Seperti gerakan buruh di Indonesia & gerakan sosial masyarakat menuntut otonomi kawasan untuk melindungi pendapatan & sumber daya di daerah semoga tak terserap banyak dipusat.

Selain emapt dimensi hubungan antarkelompok tersebut, ada pula dimensi lain yg harus kita amati , yakni dimensi prilaku & dimensi prilaku kolektif. Termasuk dlm dimensi prilaku adalah prilaku satu kelompok terhadap kelompok lain, mirip misalnya prilaku diskriminasi & pemeliharaan jarak sosial. Sedangkan dimensi prilaku kolektif mirip demonstrasi, protes & konflik. Dinamika hubungan antar kalangan sosial dlm masyarakat majemuk seperti halnya penduduk Indonesia, sering digambarkan sebagai gejala konflik atau pertentangan kepentingan antar golongan – kelompok primordial.

Berikut ini ialah beberapa teladan yg dapat terbentuk dr kekerabatan antarkelompok, yakni :

  • 1.     Asimilasi yg merupakan pola kekerabatan dimana kebudayaan kedua golongan yg berjumpa mulai berbaur & berpadu.
  • 2.   Dominasi yakni relasi yg terjadi bila suatu kelompok menguasai kalangan lain, dan  paternalism, yaitu korelasi terjadi bila relasi yg terjadi bila kelompok pendatang mendominasi.
  • 3.   Integrasi adalah kalangan yg mengakui adanya perbedaan dlm masyarakat tetapi tak menawarkan makna penting pada perbedaan.
  • 4.    Pluralisme yaitu hubungan yg didalamnya mengenal pengakuan persamaan hak politik & hak perdata semua warga masyarakat namun menunjukkan arti penting lebih besar pada kemajemukan kelompok yg ada dlm masyarakat lebih besar daripada teladan integritas. Dalam contoh terakhir ini solidaritas dlm masing-masing golongan lebih besar.
  Dibawah Ini Yang Merupakan Faktor Penghambat Mobilitas Sosial Kecuali