Dinamika Budaya, dan Agama Orang Batak di Kalimantan Barat

Pada masa jangka waktu tahun 2011-2019, menjadi sebuah pemikiran terhadap pergeseran pola prilaku masyarakat Batak – Jawa – Tionghoa di Pontianak, Kalimantan Barat yg menjadi dasar dr adanya budaya & agama, menjelaskan dgn apik tentang kehidupan dlm metode budaya & agama yg mereka terapkan selaku (suku, Indonesia).

Penggangu keharomisan semenjak masyarakat budbahasa, belum teradministrasi oleh Negara, kehidupan yg dengan-cara patut diketahui melalui asimilasi budaya, dgn status & kelas sosial mereka yg dihasilkan, dr konflik sosial pada tahun 1980an, di DKI Jakarta pada pembangunan ekonomi, politik, budaya & agama.

Hal ini menjelaskan berbagai kepercayaan kepada kehidupan agama mereka, serta pergantian dilema mengenai harmonisasi mereka pada penduduk adab, karena perpindahan mereka diberbagai daerah, menjadi dampak terhadap agama yg mereka percayai.

Ini menjadi suatu persepsi mempesona, tatkala banyak sekali akses terhadap kehidupan budaya, & kepentingan politik di Pontianak, Kalimantan Barat. Jelasnya bagaimana mereka hidup & berbudaya sebagai dasar dr prilaku & potensi mereka untuk beragama di Indonesia.

Perusak kehidupan menjadi baik, terhadap persoalan dramaturgi masyarakat kepada kehidupan sosial budaya mereka terhadap aspek perubahan pola di kehidupan penduduk , hal ini tampak disadari bagaimana kehidupan & agama menjadi penting untuk dikaji & dimengerti kembali, dgn sistem budaya yg mereka perbuat.

Agama dlm hal ini sudah menjelaskan berbagai hakl terkait dgn metode sosial, yg menjelaskan banyak sekali ungkapan dr agama menjadi belahan dr perpindahan mereka terhadap relasi sosial di masyarakat. 

Hal ini terperinci bagaimana mereka hidup dgn ragam budaya, terlepas dr persoalan konflik di masa lalu, hal ini menjadi jelas bagaimana pola & prilaku mereka kepada agama selaku pedoman hidup bermoral, etika, & rendah hati.

Percontohan itu pula menjadi penting bagi sebuah budaya di penduduk , yg menerangkan berbagai relasi yg melampaui berbagai ungkapan dr dinamika sosial yg menerangkan aneka macam kekerabatan sosial di masyarakat, yg hendaknya diketahui dgn kebudayaan Nasional, Indonesia.

Suatu prinsip dr budaya ini, menjadi kagum terhadap berbagai etika, & kehidupan budaya & agama yg harus menyesuaikan. Jelas bagaimana, mereka berkembang & berkembang sesuai dgn agama yg mereka yakini, sejak dini, Pontianak, Kalimantan Barat.

Untuk menyingkir dari berbagai pertentangan maka akan jelas bagaimana mereka hidup dgn sebuah kiprah yg menambahkan dgn dinamika budaya saat ini. 

Maka, Agama, menjadi dasar kepada persoalan konflik yg dijadwalkan, atau di buat selaku bagian dr kepentingan politik ekonomi hanya pada kepentingan partai (PDI Perjuangan & Golkar) misalnya, sekarang berlanjut pada tahun 2019 melalui konsep keluarga, & aset (Orang Batak, Sihombing, Silaban).

Maka, perlu diperiksa kembali bagaimana tata cara budaya, agama, & politik di Indonesia dgn jelas bagaimana diskriminasi, tekanan sosial terhadap budaya & agama mereka dlm suatu kepentingan politik, & berlindung dibalik agama & prilaku mereka terhadap ketaatan mereka, terumaa profesi bagi Orang Indonesia.

Misalnya, cara bertahan hidup yg terperinci dgn tata cara hutan di Kalimantan – DKI Jakarta, dgn istilah akdemisi adalah masyarakat adab, & sejarah berlangsungnya budaya & kehidupa mereka,  tak berbeda jauh dgn apa yg diterapkan pada dinamika sosial saat ini terjadi diberbagai daerah seperti Jawa, Sumatera, & DKI Jakarta. Ini dapat dibaca dgn baik, jelasnya bagaimana mereka hidup & tinggal, dgn peran yg Negara berikan.