Download ebook kitab Tawasin kematian karya Al-Hallaj

 

orang Iran selatan yg telah terArabisasi yg merupakan sub camp dr jund Basrah Download ebook kitab Tawasin kematian karya Al-Hallaj
cover ebook

(Al-Hallaj ,Biografi,karya,tasawuf, & pemikirannya)

A. Biografi Al-Hallaj
Memiliki nama lengkap Abu al-Mughits al-Husein bin Mansur bin Muhammad al-Baidawi . Beliau dilahirkan pada tahun 244 H (858 M) di Thur cuilan distrik Baida Persia, kawasan orang-orang Iran selatan yg sudah terArabisasi yg merupakan sub camp dr jund Basrah, & kemudian menjadi sentra militer (dengan suatu pabrik pembuat koin duit untuk pasukan yg keluar dr Shiraz ke Khurasan untuk memerangi Turki), sekarang berada di wilayah Barat Daya Iran. Beliau dibesarkan di Wasit & Tustar yg diketahui sebagai kawasan perkebunan kapas & tempat tinggal para penyortir kapas . Ayahnya adalah seorang penyortir wool (hallaj), oleh alasannya itu beliau diberi gelar al-Hallaj . Bersama ayahnya, al-Hallaj berimigrasi ke sebuah sentra tekstil di Ahwaz & Tustar. Kakeknya, Muhammad yaitu seorang penyembah api, pemeluk agama Majusi sebelum ia masuk Islam. Ada yg mengatakan bahwa al Hallaj berasal dr keturunan Abu Ayyub, sobat Rasulullah. 

T A W A S I N
Sejak kecil al-Hallaj sudah banyak bergaul dgn orang-orang sufi terkenal. Pada saat ia berumur 16 tahun, ia menetap di Tustar & berguru pada Sahl ibn Abdullah at-Tustury (wafat 896 M/ 282 H), seorang sufi terkenal yg pernah belajar pada Sufyan at-Tsaury (Wafat 778 M/ 161 H) . Dua tahun kemudian ia meninggalkan gurunya at-Tustury & pindah ke Bashrah untuk belajar pada Sufi „Amr al-Makki. Kemudian ia masuk ke kota Baghdad & mencar ilmu pada al-Junaid al-Baghdadi. Al-Hallaj pernah hidup dlm pertapaan dr tahun 873-879 M tolong-menolong dgn guru sufi al-Tustury, „Amr al-Makki, & Junaid al-Baghdadi.

Setelah itu al-Hallaj pergi mengembara dr satu negeri ke negeri lain, memperbesar pengetahuan dlm ilmu tasawuf, sehingga tak ada seorang syekh ternama yg tak pernah dimintainya anjuran . Al-Hallaj sudah menunaikan ibadah haji tiga kali selama hidupnya. Dalam perjalanan & pengembaraan serta pertemuannya dgn andal- jago sufi itulah yg membentuk pribadi & persepsi hidup al-Hallaj sehingga dlm usia 53 tahun ia telah menjadi pembicara ulama pada waktu itu alasannya adalah paham tasawufnya yg berlawanan dgn yg lain. Sampai-sampai seorang ulama fiqh ternama yg bernama Ibn Daud al-Isfahani mengeluarkan fatwa yg menyampaikan bahwa paham & aliran al-Hallaj sesat. Atas dasar fatwa ini Al Hallaj dipenjarakan. Tetapi sesudah satu tahun dlm penjara, ia mampu melarikan diri dgn tunjangan dr seorang penjaga yg meletakkan simpati padanya.

Dari Baghdad ia melarikan diri ke Sus di wilayah Ahwas. Disana ia bersembunyi selama empat tahun. Namun pada tahun 301H/903M ia ditangkap kembali & dimasukkan lagi ke dlm penjara sampai delapan tahun lamanya. Akhirnya pada tahun 309/921M diadakanlah persidangaan ulama di bawah kerajaan Bani Abbas di masa khalifah al-Muktadirbillah. Pada tanggal 18 Dzulkaidah 309H jatuhlah hukuman kepadanya. ia dihukum mati dgn mula-mula dipukul & dicambuk dgn cemeti, lalu disalib, sesudah itu diiris kedua tangan & kakinya, dipenggal lehernya & ditinggalakan tergantung pecahan-pecahan tubunhnya itu di pintu gerbang kota Baghdad. Kemudian dibakar tubuhnya & abunya dihanyutkan di sungai Dajlah.

Dalam riwayat lain diceritakan dengan-cara lebih mendetail mengenai jalannya eksekusi “extra tragis” yg diterima al-Hallaj. Al-Hallaj tengah dipecut (disebat) seribu kali tanpa mengaduh kesakitan. Sesudah dipecut, kepalanya dipenggal, namun sebelum dipancung ia sempat shalat 2 rakaat. Kemudian kaki & tangannya dipotong. Badannya digulung ke dlm tikar bambu, direndamkan ke naftah & kemudian dibakar. Abu mayatnya dihanyutkan ke sungai sedangkan kepalnya di bawa ke Khurasan untuk dipersaksikan oleh umat Islam & sejarahnya.

Dalam riwayat lain dikisahkan bahwa tatkala proses sanksi mati al-Hallaj, algojo-algojo menaikkan al-Hallaj ke atas menara yg tinggi, kemudian dikerumuni orang banyak yg datang dr berbagai penjuru yg diperintahkan untuk melempari watu kepadanya. Tatkala itu ia senantiasa mengulang-ulang kalimat yg mengakibatkan ia dijebloskan ke dlm penjara & hukuman mati, yaitu Ana Al Haqq (aku yakni Yang Maha benar). Dan tatkala disuruh untuk membaca syahadat, ia berteriak seraya berseru pada Allah :
“Sesungguhnya wujud Allah itu sudah terang, tak memerlukan penguat semacam syahadat”

T A W A S I N

Tatkala dipukul oleh para algojo, al-Hallaj tersenyum. Setelah selesai memukulnya, mereka memangkas tangan & kakinya, diapun mendapatkannya dgn tersenyum, bahkan ia sempat mengoleskan darah potongan tangannya ke mukanya seperti ia berwudhu dgn darah sucinya itu. Setelah itu para algojo memangkas lidah & mencukil matanya. Pada saat itu ia berisyarat, seolah-olah memintakan ampun bagi para algojo pada Allah

“Mereka semua ialah hambaMu, mereka berkumpul untuk membunuhku alasannya adalah fanatik terhadap agamaMu & untuk mendekatkan diri kepadaMu. Maka ampunilah mereka. Andaikata Kau singkapkan pada mereka apa yg Kau singkapkan kepadaku, tentu mereka tak akan melakukan apa yg mereka kerjakan sekarang ini”.

Al-Hallaj ialah seorang „alim dlm ilmu agama Islam. Sebagaimana dikatakan oleh Ibn Suraij, ia yakni seorang yg hafal al-Alquran beserta pemahamannya, menguasai ilmu fiqh & hadist serta tak disangsikan lagi keahliannya dlm ilmu tasawuf. Beliau merupakan seorang zahid yg populer pada masanya, & masih banyak lagi sifat kesalehannya. B. Karya – Karya Al-Hallaj

Ibnu nadim seorang ahli riwayat ternama, yg banyak sekali membicarakan al-Hallaj & menentang pendiriannya, mencatat bahwa karya-karya al-Hallaj tak kurang dr 47 buah banyaknya. Diantaranya ialah:

1. Al Ahruful muhaddasah, wal azaliyah, wal asmaul kulliyah.
2. Kitab Al Ushul wal Furu‟.
 3. Kitab Sirrul „Alam wal mab‟uts.
4. Kitab Al „Adlu wat Tauhid.
5. Kitab „Ilmul Baqa & Fana.
6. Kitab Madhun Nabi wal Masaul A‟laa.
7. Kitab “Hua, Hua”.
8. Kitab At Thawwasin.

Kedelapan kitab ini adalah yg terpenting di antara 47 kitab itu.
Menurut at-Taftazani, kitab At-Thawasin merupakan kitab al-Hallaj yg paling lengkap dlm menggambarkan paham tasawufnya. Susunan bahasanya sungguh sukar dipahami, sehingga mungkin banyak pembaca tak memahami apa yg dimaksudkan penulisnya. Disamping itu, kitab tersebut berisi rumus-rumus & istilah-istilah yg tak gampang dimengerti.

Untuk lebih jelasnya silahkan download ebooknya  ada dimari atau di sini 

Semoga berfaedah.

= Wassalam =

tag : ahlusunnah, al hallaj, ebook terjemah tawasin karya al hallaj, islam, karya tassawuf, kitab tassawuf karya Al hallaj, koleksi ebook islami, sufi, tassawuf, tauhid, tawasin kitab kematian, 

  Download ebook terjemah kitab Manba’ Ushul Al-Hikmah