Sejarah Hari Cuci Tangan Sedunia (15 Oktober)

Kesehatan memang masih menjadi pekerjaan rumah tersendiri bagi organisasi-organisasi dunia. Terutama penanganan wabah & virus yg kerap merajalela membahayakan keberlangsungan insan di berbagai bagian dunia. Sebenarnya jikalau dipikir lebih jauh lagi, bagaimanapun organisasi dunia terus berupaya memprakarsai hidup sehat bagi warga dunia, hasilnya akan sama saja kalau pribadi individu tak berusaha biar dirinya menjadi sehat.

Dalam bidang kesehatan sendiri, dunia memperingati Hari Kanker Sedunia (World Cancer Day) setiap 4 Februari, sejarah hari aids sedunia yang diperingati setiap 1 Desember, Hari Pendengaran Sedunia (International Ear Care Day) setiap tanggal 3 Maret, Hari Kesehatan Internasional (World Health Day) pada tanggal 7 April, & masih banyak lagi. Peringatan hari-hari tersebut menjadi salah satu bukti apresiasi dunia internasional terhadap kesehatan penduduk .

Sejarah Hari Cuci Tangan Sedunia

Salah satu hari besar internasional yaitu Hari Cuci Tangan Sedunia (World Handwashing Day) merupakan bentuk apresiasi bahwa mencuci tangan adalah hal sederhana, namun begitu penting & berguna. Pencetusan Hari Cuci Tangan Sedunia pasti memiliki sejarah yg cukup panjang. Berikut ini ulasan mengenai sejarah hari Cuci Tangan Sedunia.

Hari Cuci Tangan Sedunia atau Global Handwashing Day merupakan sebuah bentuk kampanye terkait kesehatan dunia. Penggagas dr Hari Cuci Tangan Sedunia ialah Global Handwashing Partnership (GHP) yg dicetuskan pertama kali pada bulan Agustus 2008 di Swedia dlm suatu acara tahunan tepatnya di Stockholm. Pada tahun itu pula ditetapkan sebagai Tahun Internasional Sanitasi.

Beberapa organisasi yg terlibat yaitu UNESCO, Unilever, & masih banyak lagi. Selang beberapa bulan kemudian barulah Majelis Umum PBB memutuskan tanggal 15 Oktober selaku Hari Cuci Tangan Sedunia. Hal itu menjukan bahwa Oktober tahun ini akan menjadi peringatan Global Handwashing Day yg ke-11. Baca pula mengenai  sejarah hari air sedunia yg jatuh pada tanggal 22 Maret.

  Sejarah Petra (Yordania)

Latarbelakang Sejarah Hari Cuci Tangan Sedunia

Gagasan untuk memutuskan Hari Cuci Tangan Sedunia berawal dr tingginya tingkat kematian belum dewasa balasan aneka macam jenis penyakit pernapasan serta diare. Padahal kedua penyakit tersebut sebetulnya menyerang bukan cuma akibat dr penularan. Melainkan pula dipicu kesadaran individu untuk mencuci tangan. Bukankah tangan merupakan anggota badan manusia yg paling banyak melaksanakan aktivitas, sehingga mudah sekali terkontaminasi oleh basil pembawa penyakit?

Diare & penyakit susukan pernapasan merupakan dua penyakit yg menjadi pembunuh terbesar anak-anak di biwah lima tahun (balita) sampai tahun 2008. Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) sudah menewaskan sekitar 1,8 juta anak setiap tahun. Sementara Diare & Pneumonia menjadi pembunuh sekitar 3,5 juta anak setiap tahun.

Pentingnya Mencuci Tangan

Sebuah penelitian berjudul “Effect of Washing Hands With Soap on a Diarrhoea Risk in The Community: A Systematic Review” meneliti wacana pengaruh basuh tangan terhadap penyakit diare. Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa resiko terjangkit diare jikalau berkala mencuci tangan berkurang sebesar 47 persen. Sementara mencuci tangan dgn memakai sabun menurunkan resiko terkena diare sekitar 42-44 persen.

Mempromosikan kebiasaan mencuci tangan pula mampu menyelamatkan sekitar satu juta jiwa. Jadi kesimpulan dr observasi tersebut ada dua. Pertama mencuci tangan dapat menghemat resiko diare sekitar 42-47 persen. Kedua menyuarakan kebiasaan cuci tangan mampu membantu menyelamatkan kurang lebih sekitar satu juta jiwa.

Studi tersebut memperlihatkan bahwa cuci tangan merupakan hal yg paling sederhana, namun sangat bermanfaat untuk dilaksanakan demi meminimalisir jerawat penyakit. Sebagaimana sudah disebutkan bahwa tangan merupakan anggota tubuh yg paling banyak terkotori bakteri. Oleh alasannya adalah itu sungguh penting untuk mencuci tangan sebelum makan, sesudah makan, sehabis buang air di toilet, & sebagainya. Bahkan kalau dipikir lebih jauh, kebiasaan sederhana tersebut lebih bisa menangkal penyakit dibanding menggunakan vaksin.

  Selesai Pendudukan Jepang Di Indonesia Akad Kemerdekaan Dan Bpupki

Tujuan Penetapan Hari Cuci Tangan Sedunia

Berdasarkan latar belakang Hari Cuci Tangan Sedunia & pentingnya mencuci tangan, ada tiga tujuan pokok digagasnya hari tersebut. Pertama yaitu untuk membina serta mendukung semoga mencuci tangan dlm masyarakat dapat menjadi suat budaya. Kedua, dgn adanya Hari Cuci Tangan Sedunia diperlukan seluruh negara mampu memprakarsai kebiasaan cuci tangan di negara masing-masing. Sehingga setiap negara bisa membuatkan pentingnya basuh tangan bagi penduduk .

Dan terakhir yg merupakan tujuan dr Hari Cuci Tangan adalah untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya mencuci tangan. Paling tak terhadap diri sendiri. Maka jika dengan-cara khusus tujuan hari cuci tangan sedunia yakni:

  1. Menjadikan basuh tangan sebagai budaya penduduk dunia.
  2. Seluruh negara memprakarsai kebiasaan mencuci tangan.
  3. Menumbuhkan kesadaran akan pentingnya mencuci tangan.

Kegiatan untuk merayakan Hari Cuci Tangan Sedunia

Pada tahun 2017 peringatan Hari Cuci Tangan Sedunia mengusung tema ‘Our Hand’s Our Future’. Tema ini menunjukkan bahwa hal sederhana mampu mempunyai efek besar bagi masa depan. Cuci tangan memang cuma kegiatan sederahan yg kadang kala diabaikan, namun dampaknya sangat besar. Rajin mencuci tangan dapat mencegah diri tertular kuman penyebar jerawat.

Selanjutnya pada tahun 2018 lalu tema yg diangkat yaitu ‘Clean Hands – A Recipe For Health’. Tidak jauh berbeda dgn tahun sebelumnya. Jika pada tahun 2017 menitikberatkan pada masa depan dengan-cara biasa , maka tema tahun 2018 ini lebih spesifik dgn menyebut kesehatan. Mencuci tangan memang tips sederhana untuk hidup sehat.

Ada banyak kegiatan yg mampu dilaksanakan dlm memperingati Hari Cuci Tangan Sedunia. Tergantung bagaimana padangan individu & kebijakan pemerintah setempat. Meskipun ini merupakan peringatan internasional, setiap negara berhak merayakan sesuai impian masing-masing. Contohnya Filipina pada peringatan ke-7 tahun 2015, SD Lupok melaksanakan kegiatan basuh tangan bareng sebelum masuk kelas.

Pada tahun 2014 tepatnya ketika perayaan yg ke-6, Madya Pradesh mendapat kemenangan untuk Guinness World Record atas pencapaian dlm cuci tangan. Madya Pradesh mengikutkan lebih dr satu juta ribu belum dewasa untuk ikut serta dlm kegiatan cuci tangan. Anak-anak tersebut berasal dr 51 kabupaten yg berbeda.

Kegiatan paling sederhana untuk memperingati Hari Cuci Tangan Sedunia ialah dgn mengajak sobat atau rekan sebaya untuk cuci tangan. Menyebarkan efek penting dr kebiasaan tersebut pula akan sangat menolong tercapainya tujuan dr perayaan. Faktanya kesadaran individu akan cepat timbul kalau yg mengajak ialah sahabat sebayanya. Bukan hanya itu melakkukan sosialisasi atau perlombaan pula mampu memicu lahirnya kesadaran basuh tangan.

Tahun 2019 ini, peringatan Hari Cuci Tangan Sedunia mengusung tema ‘Clean Hands for All’. Tema yg tak jauh berbeda dgn tahun sebelumnya. Juga masih tetap menyuarakan tujuan dr perayaan hari tersebut. Intinya perayaan tersebut cuma sebagai upaya supaya dunia mau membiasakan diri mencuci tangan.

Itulah Sejarah Hari Cuci Tangan Sedunia hingga ketika ini. Harapan dr upaya menumbuhkan kebiasaan basuh tangan tak lain yaitu agar penduduk dunia mampu hidup lebih sehat. Dengan begitu masa depan pula akan semakin terjamin.