Sejarah Perang Aleppo – Latar Belakang Dan Pasca Peperangan

Aleppo merupakan sebuah kota penting di Suriah yg terus menerus mengalami pertempuran yg memilukan, Perang yg dimulai sejak tahun 2012 ini sudah terjadi dimana-mana & banyak sudah korban yg berjatuhan, termasuk wanita & anak-anak. Latar belakang konflik di Aleppo ini sudah mempesona banyak perhatian dr banyak sekali penggalan di dunia.

Peperangan kota Aleppo ini dimulai oleh serangan golongan pemberontak yg ingin membebaskan Suriah alasannya tingginya tingkat pengangguran, korupsi yg meluas, kurangnya kebebasan politik, & represi negara di bawah Presiden Bashar al-Assad. Karena Aleppo merupakan kota terbesar sebagai sentra perekonomian & pemegang kekuasaan kepada kota lainnya di Suriah, para pemberontak menetapkan untuk menyerang kota ini & pasukan militer pemerintah pun membalas aksi tersebut sampai terjadinya peperangan yg sengit.

Latar Belakang Sejarah Perang Aleppo

Peperangan pastinya selalu diawali dgn sebuah latar belakang seperti sejarah perang Aceh & sejarah perang Ain Jalut. Karena Sejarah Perang Aleppo menjadi sasaran utama para pemberontak untuk melawan pemerintah, pertempuran antara kedua pihak terjadi dgn sungguh sengit hingga menelan banyak korban jiwa & banyak bangunan yg runtuh. Masyaraakat awam pun mesti secepatnya mengungsi ke tempat lain untuk melindungi nyawa mereka sendiri & hal ini menarik banyak perhatian dunia untuk membantu menuntaskan konflik di Suriah tersebut.

  1. Bencana Alam yg Berkepanjangan

Beberapa tahun silam, tepatnya pada tahun 2011, negara di Timur Tengah mengalami puncak kekeringan yg sungguh parah, termasuk negara Suriah. Bencana ini telah menyebabkan kerugian yg sungguh besar bagi rakyat & sekitar 90% peternakan & pertanian gagal & lumpuh akhir kekeringan ini. Banyak ternak yg mati & flora tak dapat tumbuh. Air pula semakin sukar untuk dicari & kehidupan rakyat pun semakin terancam. Dengan kondisi seperti ini, rakyat pun tergerak utuk meminta pertolongan pada presiden namun presiden tak mempedulikannya & mengabaikan ajakan rakyatnya sehingga timbul rasa ketidakpuasan & dendam di hati rakyat.

2. Aksi Protes Rakyat Suriah

Karena rasa ketidakpuasan yg dialami dgn sikap pemerintah yg mengacuhkan rakyatnya, beberapa perjaka mulai bergerak untuk melaksanakan aksi protes dgn cara mencoret beberapa tembok di kota dgn kata & sindiran pedas kepada presiden. Tentunya presiden tak bahagia akan hal tersebut & menyuruh pasukan bersenjatanya untuk menangkap para perjaka tersebut.

Mereka disiksa & dibantai dgn sadis sampai menyebabkan munculnya protes dr para orang renta cowok tersebut. Maka, demonstrasi yg dilakukan oleh rakyat pun terjadi untuk menuntut keadilan & hak mereka. Tetapi sayangnya, agresi para rakyat justru ditanggapi pemerintah selaku serangan oleh angkatan militer bersenjata, sehingga pada kesudahannya banyak yg tewas ditembak. Sejak saat itu, mulailah berbagai kesemrawutan terjadi di Suriah. Simak pula sejarah perang Bosnia & Serbia.

3. Munculnya Kelompok Pemberontak

Latar belakang lainnya dr Sejarah Perang Aleppo yakni hadirnya golongan pemberontak. Melihat perilaku & langkah-langkah presiden yg dinilai brutal, maka beberapa kalangan pemberontak mulai bermunculan. Kelompok ini ingin menggulingkan rezim Bashar al-Assad & beberapa kalangan mulai saling berdiri & mempersenjatai diri sendiri. Mereka pun melakukan baku tembak sebagai upaya untuk mengutarakan pertimbangan mereka.

Kelompok ini pula ingin merebut kekuasan Suriah dr tangan presiden & peperangan ini sudah melibatnya banyak kalangan pemberontak, dimana salah satunya ialah ISIS. Pemerintah pun tak tinggal membisu & mulai menyerang balik dengan-cara brutal sehingga peperangan pun tak dapat terhindar lagi. Keadaan aksi pertempuran tersebut telah menewaskan banyak korban dr rakyat sipil & mereka pula mesti cepat mengungsi agar tetap selamat dr pertempuran yg tiada akhir ini. Simak pula sejarah perang Asia Pasifik.

4. Perebutan Aleppo

Para pemberontak pun ingin merebut kekuasaan dgn menyerang kota Aleppoyang dianggap sebagai kota pusat kekuasaan, pusat perekonomia, & kota yg paling berpengaruh di Suriah. Jika para pemberontak sukses merebut kota Aleppo, maka mereka menilai bahwa mereka telah menguasai Suriah. Maka dr itu, Aleppo menjadi target utama dlm perang ini. Peperangan dahsyat di Aleppo pun tak mampu dihindari & pihak pemerintah yg ingin menjaga kekuasaaannya harus mengerahkan pasukan militer yg ada sebanyak mungkin untuk menghadapi & melawan pasukan para pemberontak.

Para golongan pemeberontak pun saling baku senjata antara dgn pemerintah ataupun dgn golongan pemberontak yang lain. Serangan dr berbagai penjuru sudut kota sudah merusak kota, banyak korban yg berjatuhan & semua bangunan di kota tersebut hancur porak poranda. Kondisi ini memaksa warga di Aleppo untuk secepatnya mengungsi ke tempat yg lebih aman semoga bisa selamat dr pertempuran yg menakutkan ini. Simak pula sejarah perang Afganistan.

5. Perang Saudara yg Tiada Akhir

Keadaan di Suriah pun kian panas & sudah tak aman lagi sehingga mengakibatkan pertempuran kerabat, dimana rakyat berusaha menyerang pemerintah lewat kelompok pemberontak & antar kelompok pemberontak pun saling menyerang. Perang ini sudah merenggut persatuan di Suriah, tergolong Aleppo & perpecahan pun terjadi.

Pasca Perang Aleppo

Setelah beberapa tahun menjalani peperangan, pada 2016 kesannya peperangan di Aleppo rampung dgn adanya gencatan senjata. Para pemberontak sudah meninggalkan wilayah tersebut & kekalahan di salah satu kota terpenting di Suriah merupakan hantaman telak bagi para pemberontak dlm upayanya menggulingkan Assad. Sedangkan Assad mengalami kemenangan paling besar bagi sang presiden.

Walaupun pihak pemberontak telah mundur dr Aleppo & pertempuran di kota ini telah selsai, perang dengan-cara keseluruhan di Suriah masih berlanjut. Para pemberontak masih mempunyai banyak pos pertahanan besar di kota lain selain Aleppo di Suriah. Selain itu, militant kalangan terror ISIS pula masih terus bergeliat di daerah timur & simpulan-akhir ini telah merebut kembali kota Palmyra. Simak pula peninggalan bersejarah di dunia.

Keadaan warga sipil yg dengan-cara terpaksa terlibat dlm perang ini turut menawan keprihatinan dunia yg menurut Sektretaris Jendral PBB Bank Ki-Moon berkata bahwa kemenangan pemeritah Suriah kepada pemberontak tersebut bagaikan kemenangan militer yg keras kepala. Menurut PBB, krisis di Suriah telah mencerminkan hilangnya rasa kemanusiaan dengan-cara utuh, dimana para pengungsi yg pula mengalami krisis kuliner & air sementara rumah sakit pula tak beroperasi lagi.

PBB pula menyampaikan keprihatinannya atas laporan yg diterima mengenai tentara Suria & Irak membunuh 82 orang di tempat timur Aleppo. Tindakan ini pun dicap selaku “pembantaian”. Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB, Samantha Power, beropini bahwa Aleppo akan disandingkan dgn peristiwa sejarah lainnya dimana adanya kejahatan modern yg menodai hati nurani manusia. Inilah sekilas tentang latar belakang & sejarah perang Aleppo yg masih berlanjut sampai ketika ini. Semoga bermanfaat.

  Sejarah Bank Indonesia yang Patut diketahui