close

Sejarah Perang Amerika – Latar Belakang Dan Pasca Perang

Perang revolusi Amerika Serikat terhadap Britania Raya (yang kini disebut Inggris) merupakan perang kemerdekaan Amerika yg berlangsung dr tahun 1775 hingga 1783. Pada awalnya, benua Amerika mulai disinggahi oleh beberapa bangsa Eropa yg pindah berdasarkan beberapa motivasi yg ada. Salah satunya ialah adanya impian bagi mereka untuk bisa dgn bebas menjalankan agama keyakinan mereka masing-masing tanpa adanya tekanan dr penguasa Eropa.

Tetapi, kedatangan John Cabot & beberapa penjelajah Inggris lainnya memulai kolonisasi Inggris di Amerika Utara. Pada benua gres tersebut, John Cabot & rekannya mendapatkan hak untuk mengorganisir beberapa bidang tanah di Amerika Utara & kemudian berkembang menjadi koloni. Hingga tahun 1763, tempat di Amerika yg menjadi wilayah kekuasaan Inggris sudah meraih 13 kawasan.

Latar Belakang Sejarah Perang Amerika

Setiap peperangan pastinya memiliki latar belakang yg mendasari langkah-langkah ini seperti sejarah perang Bosnia & Serbia & sejarah perang Asia Pasifik. Latar belakang perang revolusi Amerika Serikat adalah sebagai berikut:

1. Perang antara Prancis & Inggris

Persaingan merebut wilayah gres di Amerika Utara telah menyebabkan hadirnya persengketaan antara Inggris & Prancis. Wilayah jajahan Inggris di Amerika Utara terletak di sepanjang pantai timur Amerika Utara. Sedangkan wilayah Louisiana sampai Kanada merupakan wilayah koloni Prancis. Kedua wilayah jajahan ini dipisahkan dgn kawasan pedalaman. Tetapi pergerakan Inggris yg terus-menerus memperluas tanah jajahannya sudah berujung pada Inggris yg mulai melanggar batas jajahan Prancis di Louisiana mirip sejarah perang Balkan.

Hal ini mengawali kekerabatan tegang di antara keduanya yg mengarah pada peperangan. Pertempuran ini berjalan selama 7 tahun dr 1756 – 1763 & berakhir dgn kekalahan Prancis. Perjanian tenang Paris pun dibuat dgn isinya:

  4 Ruangan Koleksi Museum Bali Beserta Penjelasannya

  • Wilayah Kanada & Louisiana di sebelah timur Mississippi diberikan pada Inggris, sedangkan wilayah Louisiana Mississippi barat tetap milik Prancis.
  • Dominasi Inggris di Amerika Utara kian kuat setelah menandatangani kesepakatanParis.

2. Pemberlakuan Pajak

Koloni Inggris sempat memberlakukan pajak kepada Amerika, beberapa pajak ini sebagai berikut:

  • Sugar Act (undang-undang gula, 1764): pajak terhadap setiap impor gula kaum koloni Amerika
  • Stampt Act (undang-undang materai, 1765): pajak materia kepada segala dokumen resmi yg dikeluarkan koloni Amerika.
  • Townsend Act (undang-undang tawnsend): pajak terhadap timah, cat, gelas ,dan kertas.
  • Tea Act (undang-undang teh, 1773): monopoli teh isi yg mewajibkan kaum koloni berbelanja teh cuma pada EIC (Kongsi jualan Inggris)

3. Kebebasan Berdangang

Kaum Amerika menganut paham kebebasan perdagangan, dimana paham ini berlawanan dgn paham pemerintah Inggris yg berkuasa di Amerika. Maka, Inggris menyuruh agar hasil bumi dr Amerika harus dijual pada negara induk saja & masyarakatAmerika pun diperintahkan untuk membeli produk dr negara induk juga. Kaum Amerika pastinya menentang peraturan monopoli yg melarang keleluasaan berdagang.

4. Peristiwa Boston Tea Party

Sebab khusus meletusnya perang revolusi Amerika yakni kejadian Boston Tea Party pada tahun 1773. Peristiwa ini merupakan reaksi penolakan atas berlakunya pajak-pajak yg ada. Penolakan kaum Amerika kian bersifat radikal. Adapula kelompok yg paling keras dlm melaksanakan propaganda ini, yaitu golongan Sons of Liberty yg dipimpin oleh Samuel Adams.

Pada ketika itu, pemerintah Inggris sedang memasukkan the ke Pelabuhan Boston, Amerika & anggota kalangan Sons of Liberty ini menyamar selaku orang Indian suku Mohawk & mencampakkan muatan the yg telah diangkut itu. Hal ini menjadikan kemarahan Raja George III (pemerintahan Inggris) & meminta pertanggungjawaban. Peristiwa ini terjadi pada 16 Desember 1773 yg dinamakan Boston Tea Party & menjadi pemicu utama terjadinya perang revolusi Amerika.

Mulainya Sejarah Perang Amerika

Peristiwa Boston Tea Party ini mendorong Raja George III untuk mulai mengambil tindakan keras. Maka pemerintah Inggris mulai mengirim pasukan ke tempat koloni Amerika & memaksa mereka untuk mengeluarkan uang pajak & memberhentikan pemberontakan. Dalam bisnisnya, pasukan Inggris sempat terlibat pertentangan bersenjata dgn Amerika di desa Lexington & Concord Raid.

Sebagai reaksi dr pertempuran tersebut, masing-masing perwakilan dr 13 negara kepingan Amerika Utara berkumpul & menyelenggarakan pertemuan pada Oktober 1774 di Philadelphia. Pertemuan tersebut dinamakan Kongres I & risikonya yaitu:

  • Menghentikan seluruh kekerabatan dangan dgn Inggris hingga penghapusan pajak yg menindas kaum Amerika.
  • Menyerukan segenap kaum koloni untuk mempersiapkan diri untuk berperang.

Dalam Konggres I, kaum Amerika belum membahas mengenai kemerdekaan & motivasi peperangan melawan Inggris masih belum terperinci. Simak pula sejarah perang Ain Jalut.

Maka pada tahun 1775, ke 13 negara bagian Amerika mengadakan Kongres II dgn keputusan bahwa mereka akan menyatakan sikap tak lagi mengakui wewenang dewan legislatif Inggris atas kaum Amerika. Pada kongres ini, Amerika pula belum mendiskusikan mengenai kemerdekaan karena mereka bertempur dgn prajurit Inggris karena merasa tertindas oleh hukum yg diberlakukan oleh Inggris.

Akan tetapi, semua itu berubah tatkala orang Amerika membaca buku Thomas Paine yg berjudul Common Sense pada tahun 1776. Pada Juli 1776, Kongres III pun diadakan dgn keputusan pendeklarasian kemerdekaan Amerika pada tanggal 4 Juli 1776 yg sekaligus menandai berdirinya negara Amerika Serikat. Deklarasi ini disusun oleh Thomas Jefferson, Benjamin Franklin, & John Adams & lalu dibacakan dihadapan rakyat Amerika di lapangan state house & pertama kali diakui oleh Prancis.

Pendeklarasian kemerdekaan Amerika tersebut mengakibatkan reaksi besar dr Inggris & mulailah terjadinya perang kemerdekaan Amerika mirip sejarah perang Aceh. Dalam perang kemerdekaan ini, Amerika menerima bantuan & pemberian dr Prancis dibawah Jendral Lafayette. Tindakan Prancis ini didorong oleh keinginan Prancis untuk balas dendam atas kekalahannya pada perang melawan Inggris. Pertempuran di Yorktown pun terjadi dimana pasukan Amerika berada di bawah pimpinan George Washington & pasukan Inggris dipimpin oleh Jendral Cornwallis. Kemenangan jatuh di tangan Amerika Serikat pada tanggal 19 Oktober 1781. Akhirnya pada 3 September 1783, Inggris bersedia menandatangani Perjanjian Paris dimana Inggris mengakui kemerdekaan Amerika Serikat.

Dampak Sejarah Perang Amerika

Sejarah Perang Amerika yg berjalan selama 7 tahun ini membuahkan hasil & mempunyai imbas besar kepada dunia:

  • Munculnya suatu negara baru yg mempunyai efek luas di dunia, dimana banyak peristiwa penting di dunia yg mempunyai dampak dr Amerika Serikat mirip sejarah perang Afganistan.
  • Paham liberalism & anutan demokrasi berkembang & hal ini menjadi pendorong terjadinya revolusi Prancis.
  • Paham liberalism yg berkebang di Amerika Serikat menjadi motivasi bagi rakyat Amerika Latin di bawah pimpinan Simon Bolivar & Jose De San Martin untuk melepaskan diri dr kekuasaan Spanyol.

Inilah Sejarah Perang Amerika melawan Britania Raya dlm merebut kemerdekaan yg sudah sebaiknya mereka dapatkan. Berkat kemenangan Amerika, negara tersebut sudah bermetamorfosis salah satu negara kuat di dunia.