Sejarah Perang Enam Hari Antara Israel Dan Mesir-Yordania-Suriah

Perang enam hari merupakan perang di wilayah Timur Tengah yg paling populer antara Israel melawan Mesir, Yordania, & Suriah selama enam hari. Meski berlangsung selama enam hari, namun perang tersebut menjinjing efek yg begitu besar kepada negara-negara yg turut berperang serta yg berada di sekitarnya, utamanya Palestina.

Sejarah Perang Enam Hari

Bangsa Arab memang terkenal sejak zaman dahulu sebagai bangsa yg sering melaksanakan pertempuran tatkala menghadapi suatu permasalahan. Salah satu yg mendasari hal tersebut ialah kondisi psikologis masyarakatyg sungguh menjunjung nama kabilah pada masa lampau. Hal itu terus bermetamorfosis impian untuk menguasai kabilah yg lain. Seiring berjalannya waktu ternyata perebutan wilayah kekuasaan di daerah Timur Tengah masih terus berlanjut. Perebutan wilayah tersebut melahirkan pertikaian yg tak kunjung usai. Khusus dlm perang enam hari, yg menjadi cikal bakal lahirnya yaitu pertikaian kepada Selat Tiran.

Selat Tiran merupakan suatu jalur maritim yg terletak di antara Jazirah Arab & Semenanjung Sinai. Jalur laut tersebut tergolong sempit dgn ukuran lebar 13 km yg menjadi pemisah antara Laut Merah & Teluk Aqabah. Nama selat tiran sendiri diambil dr nama sebuah pulau yg berada di tempat ajaran selat tersebut yaitu Pulau Tiran.

Pada masa itu Mesir memegang kendali kuat atas Selat Tiran, alasannya Pulau Tiran adalah milik Mesir. Bahkan pulau tersebut dijadikan selaku markas oleh pasukan internasional demi memantau kapal-kapal yg berlayar di Selat Tiran. Lantas pada tahun 1967 Mesir menutup selat tersebut dr kapal-kapal miliki Israel. Hal itulah yg lalu menjadi pemicu meletusnya perang yg berlangsung hampir seminggu tersebut. Baca juga sejarah perang arab israelpenyebab perang arab saudi & yamansilsilah bani saud.

  10 Candi di Pulau Sumatra yang Wajib Kamu Kunjungi

Penyebab Meletusnya Perang

Seperti yg telah disebutkan peperangan dipicu oleh keputusan Mesir untuk menutup Selat Tiran & kapal-kapal milik Israel. Meskipun begitu pertikaian antara keduanya sudah berjalan cukup usang & bergotong-royong cuma menanti waktu yg tepat untuk meletus. Peperangan yg melibatkan Israel melawan Mesir, Yordania, & Suriah tersebut berlangsung selama enam hari. Sejarah Perang Enam Hari Dimulai pada tanggal 5 Juni 1967 sampai tanggal 10 Juni 1967. Dampak dr perang tersebut sungguh besar utamanya pada Jalur Gaza.

Ketika Mesir menutup Selat Tiran pada Mei 1967 kepada kapal-kapal Israel, hal tersebut dijadikan alasan oleh Israel untuk menyerang Mesir. Tepatnya pada tanggal 5 Juni 1967 Israel meluncurkan serangan udara secara tiba-tiba terhadap lapangan terbang Mesir. Akibatnya ratusan pesawat tempur milik Angkatan Udara (AU) Mesir menjadi hancur lebur.

Bukan cuma serangan udara yg diluncurkan Israel, tetapi pula serangan darat. Mengambil titik yg berlainan, Israel meluncurkan serangan ke Semenanjung Sinai & Jalur Gaza. Karena serangan bertubi-tubi & secara tiba-tiba tersebut Mesir terpaksa mundur dr Semenanjung Sinai. Sehingga pasukan Israel mampu dgn leluasa menduduki Sinai.

Sebenarnya setelah krisis Suez yg terjadi pada tahun 1956, Semenanjung Sinai diduduki oleh pasukan UNEF. Hal dimaksudkan agar perselisihan yg terjadi sebelumnya dapat dihindari. Hanya saja pada bulan Mei 1967 Mesir yg ketika itu dipimpin presiden Gamal Abdul Nasir menghalau pasukan UNEF, sebab mendengar kabar bahwa Israel merencanakan serangan ke tapal batas Suriah.

Sejak saat itu pasukan Mesir menduduki Semenanjung Sinai & Jalur Gaza. Dengan tujuan sebagai bentuk pertahanan dr serangan Israel. Sayangnya serangan bertubi-tubi di udara & darat yg diluncurkan Israel merenggut banyak sekali korban dr pihak Mesir. Itu pula yg membuat Mesir kehilangan Jalur Gaza & Semenanjung Sinai. Berawal dr situlah Mesir mengikutsertakan Yordania & Suriah dlm perang. Tetapi kekuatannya belum cukup untuk melawan Israel. Akibat dr ikut sertanya dua negara tersebut justu menciptakan Tepi Barat & Jerussalam Timur lepas dr Yordania. Sedangkan Suriah kehilangan Dataran Tinggi Goldan.

  9 Bangunan Bersejarah Di Afrika Yang Eksotis Dan Terkenal

Perang yg berjalan semenjak tanggal 5 Juni hingga 10 Juni 1967 tersebut jadinya reda setelah pihak yg berperang melaksanakan gencatan senjata pada tanggal 11 Juni 1967. Meskipun begitu korban yg jatuh sangat banyak utamanya dr ketiga negara yg melawan Israel meraih 20.000 korban jiwa. Sedangkan Israel hanya kehilangan 1.000 jiwa saja. Kamu pula perlu mengetahui wacana penyebab perang badar kubra & sejarah kabah.

Dampak dr Sejarah Perang Enam Hari

Berdasarkan latar belakang pecahnya perang yg berlangsung selama 5-10 Juni 1967 antara Israel melawan Mesir, Yordania, & Suriah, ada banyak sekali efek yg ditimbulkan. Bukan hanya kepada pihak-pihak yg turut serta berperang, melainkan pula pihak lain yg berada di sekeliling wilayah perang yg ikut mendukung salah satu pihak. Selain Yordania & Suriah, pihak lain yg ikut mengambil kepingan dr peperangan yakni Irak & Lebaon. Adapun detail mengenai efek dr peperangan yg terjadi yaitu:

  1. Korban yg jatuh pihak Mesir, Yordania, Suriah, Irak, & Lebanon mencapai 20.000 jiwa dgn kondisi tak jelas antara hilang atau tewas. Sementara sekitar 5.500 jiwa ditawan oleh pihak Israel. Sedangkan korban tewas dr pihak Israel hanya mencapai 1.000 jiwa, korban luka-luka sekitar lebih dr 4.000 jiwa, & korban yg menjadi tawanan musuh cuma 15 jiwa.
  2. Lebih dr 452 pesawat tempur serta ratusan tank milik Mesir, Yordania, & Suriah hancur balasan perang, ditambah satu pesawat tempur milik Lebananon dinyatakan hilang. Sementara dr pihak Israel jumlah tank yg hancur adalah 400 & pesat tempur sekitar 46.
  3. Dari segi wilayah peperangan tersebut menciptakan Israel merebut Semenanjung Sinai & Jalur Gaza dr Mesir. Juga mengambil Wilayah Tepi Barat yg meraih Yerussalem Timur dr pihak Yordania. Sedangkan dr pihak Suriah yg direbut yaitu Dataran Tinggi Goldan.
  4. Sekitar 300.000 warga Palestina terpaksa meninggalkan wilayah yg direbut oleh Israel dlm peperangan. Terus berlanjut hingga bulan Desember di tahun yg sama sekitar 245.000 warga Palestina kembali mengungsikan diri ke Yordania. Sekitar 11.000 mengungsi ke Mesir & 116.000 warga yg berasal dr Dataran Tinggi Golan & pula pindah ke berbagai wilayah di Suriah.
  5. Peperangan yg terjadi selama enam hari tersebut mengganti tujuan banyak sekali kelompok perlawanan dr Palestina. Hal ini diakibatkan oleh direbutnya Jalur Gaza & Tepi Barat oleh Israel. Sementara di wilayah tersebut ada banyak pengungsi Palestina yg bermukim. Bukan cuma itu hingga ketika ini pertentangan antara Israel & Palestina terus berlangsung akibat status dr Jerussalem.

Baca pula mengenai sejarah perang bosnia & serbia serta sejarah perang ain jalut. Itulah sejarah perang enam hari yg berlangsung mulai tanggal 5 Juni hingga tanggal 10 Juni 1967. Adapun pihak utama yg berperang yakni Israel dgn Mesir, Yordania, & Suriah. Meskipun begitu pengaruh yg ditimbulkan sungguh besar & menghipnotis keadaan wilayah di sekitarnya.